ADVERTISEMENT
Minggu, November 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Virus ASF Tidak Menular ke Manusia, Kerugian Ekonomi Miliaran Rupiah

Sabelina mengajak semua warga Mimika untuk bersama-sama menekan penyebaran virus ini, dengan cara tidak membawa daging babi dari luar Timika.

16 Februari 2024
0
Virus ASF Tidak Menular ke Manusia, Kerugian Ekonomi Miliaran Rupiah

Ratusan ternak babi yang mati di Timika sebelum dikubur massal, Jumat 16 Februari 2024. (Insert: Kadisnak-Keswan, drh. Sabelina Fitriani (Foto Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinak-Keswan) Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani, M.Si mengatakan, virus African Swine Fever (ASF) tidak menyerang ke manusia.

Meski demikian virus yang saat ini sedang mengganas di Timika dan mengakibatkan matinya ribuan ekor babi berdampak pada kerugian ekonomi warga 100 persen.

ADVERTISEMENT

Walaupun dirinya tidak menyebutkan angka pasti kerugian tersebut, namun Sabelina memprediksi kerugian yang diderita peternak babi di Timika sudah mencapai miliran rupiah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kami mohon jangan lagi bawa daging babi dari luar. Karena tidak ada vaksin. Virus tertinggal di kandang masih bisa aktif,” pesan Sabelina saat ditemui wartawan di lokasi penguburan babi, Jumat 16 Februari 2024.

Baca Juga

20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

Ia mengajak semua warga Mimika untuk bersama-sama menekan penyebaran virus ini, dengan cara tidak membawa daging babi dari luar Timika.

Selain itu menjaga ketat lalulintas kendang, dan tidak semua bebas masuk kendang.

Sabelina memprediksi dengan masuk masa puncak ini tingkat kematian makin tinggi, sehari tembus 100 ekor.

Pesan lain untuk masyarakat, jika ada sisa daging yang tidak dimakan jangan dibuang melainkan harus dikubur supaya tidak menjadi sumber penularan.

Karena virus ini meskipun panas matahari atau bakar batu 65 derajat juga masih bisa hidup. Begitupun dalam suhu udara yang dingin sekalipun masih bisa bertahan hidup.

“Kami sudah mengeluarkan larangan menjual hewan atau memasukan hewan atau daging dari luar. Masyarakat harus taati ini,” katanya.

Sekarang kabupaten tetangga misalnya Puncak, Wamena sudah tidak lagi mengambil babi dari Timika.

Sabelina juga menawarkan solusi bagi peternak yang hendak melanjutkan usahanya, sebaiknya memindahkan lokasi baru jangan bertahan di tempat yang sama.

Sebab hampir semua lokasi yang lama kandangnya dibangun berdempetan. “Kondisi ini yang berbahaya, karena meskipun kandang lama itu sudah dibersihkan dalam waktu enam bulan belum menjamin virus itu tidak ganas,”timpalnya.

Untuk diketahui berdasarkan data Disnak-Keswan, pada hari Kamis 15 Februari 2024 telah menguburkan 1.176 ekor dan pada hari Jumat 16 Februari 2024 terdapat 586 ekor milik peternak babi yang mati.

Disnak-Keswan mengambil kebijakan menguburkan semua babi yang mati secara massal. Lokasi penguburan berada di lahan milik pemerintah Kabupaten Mimika yang jauh dari pemukiman warga, sehingga sangat aman untuk ternak babi yang masih sehat. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Blok Kasuri Akan Produksi Gas Hingga 300 MMSCFD, Siap Jadi Mesin Ekonomi Baru Papua Barat

Blok Kasuri Akan Produksi Gas Hingga 300 MMSCFD, Siap Jadi Mesin Ekonomi Baru Papua Barat

9 November 2025
20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

9 November 2025
Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

9 November 2025
Cegah Stunting : Fondasi Masa Depan Anak Indonesia

Cegah Stunting : Fondasi Masa Depan Anak Indonesia

8 November 2025
Realisasi APBD Mimika 2025 Baru 51 Persen, Bupati Akui Banyak Pekerjaan Masih Berjalan

Pemkab Mimika Percepat Peresmian Fasilitas Dasar di Wilayah Pedalaman, Berikut Pernyataan Bupati Johannes Rettob

8 November 2025
HUT ke-74, IBI Mimika Tegaskan Komitmen Majukan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

HUT ke-74, IBI Mimika Tegaskan Komitmen Majukan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

8 November 2025

POPULER

  • OKIA Angkat Bicara soal Dukungan kepada FP untuk Duduki Jabatan Presdir Freeport

    OKIA Angkat Bicara soal Dukungan kepada FP untuk Duduki Jabatan Presdir Freeport

    694 shares
    Bagikan 278 Tweet 174
  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    672 shares
    Bagikan 269 Tweet 168
  • Nama 12 Pejabat Baru di Pemkab Mimika Sudah Final, Pelantikan Tunggu Keputusan Bupati

    643 shares
    Bagikan 257 Tweet 161
  • Remaja Ditemukan Tewas di Jalan Patimura Timika, Polisi Pastikan Tidak Tanda Kekerasan

    584 shares
    Bagikan 234 Tweet 146
  • Skandal Proyek Aerosport, Satu Lagi ASN Pemkab Mimika Dipanggil Penyidik

    573 shares
    Bagikan 229 Tweet 143
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Darurat! HIV-AIDS Capai 8.251 Kasus, Pemkab Mimika Didesak Segera Bentuk KPA

    561 shares
    Bagikan 224 Tweet 140
Next Post
Alokasi APBN 2024 untuk Mimika dan Puncak Rp4,2 Triliun

Alokasi APBN 2024 untuk Mimika dan Puncak Rp4,2 Triliun

Cacar Monyet Merebak di Indonesia, Reynol: Dinkes Mimika Terima Arahan Kemenkes 

Reynold Ubra Tegaskan Kasus Lumpuh Layuh di Timika Belum KLB Polio, Dinkes Keluarkan Surat Edaran

Frans Kambu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mimika Papua Tengah menyerahkan material kerja kepada peserta, Sabtu 17 Februari 2024. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Peringati HPSN 2024, Freeport dan Pemkab Mimika Lakukan Aksi Bersih Kota Timika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id