ADVERTISEMENT
Senin, Juni 30, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Mengecek Kesehatan Calon Pengantin, Kemenkes Terapkan Aplikasi Elsimil

Pentingnya screening kesehatan calon pengantin karena berkaitan erat dengan persoalan stunting, sehingga untuk mencegahnya harus dimulai sejak pra nikah bukan pada saat hamil.

9 Agustus 2023
0
Aloysius Karubaba, S.Sos, Ketua Pokja Bina Ketahanan Remaja, Gidion Lebang, S.IP, Analisis Kependudu dan Keluarga Berencana Ahli Muda dan Drikson Auparay, S.IP, Ketua Pokja Analisis Dampak Kependudukan foto bersama. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Aloysius Karubaba, S.Sos, Ketua Pokja Bina Ketahanan Remaja, Gidion Lebang, S.IP, Analisis Kependudu dan Keluarga Berencana Ahli Muda dan Drikson Auparay, S.IP, Ketua Pokja Analisis Dampak Kependudukan foto bersama. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Untuk mengecek kesehatan calon pengantin yang hendak menikah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan aplikasi Elekronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).

Dengan Elsimil juga dapat digunakan untuk memantau screening calon pasangan pengantin di setiap kampung dan kelurahan di seuruh Indonesia, termasuk Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tengah.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Drs. Nerius Auparai, M.Si,  melalui Drikson Auparay, S.IP, Ketua Pokja Analisi Dampak Kependudukan BKKBN Papua kepada Koranpapua.id, Selasa 8 Agustus 2023.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikatakan, pentingnya screening kesehatan calon pengantin karena berkaitan erat dengan persoalan stunting, sehingga untuk mencegahnya harus dimulai sejak pra nikah bukan pada saat hamil.

Baca Juga

Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

Cegah Gerakan Separatis, Korps Marinir Kumpulkan Tokoh Masyarakat Distrik Aifat

Melalui aplikasi ini setiap calon pasangan menikah mendapat pendampingan dari tim pendamping yang dibentuk pemerintah. Untuk di Provinsi Papua, BKKBN sudah membentuk 17.300 tim pendamping keluarga yang tersebar di kampung dan kelurahan di empat provinsi di Papua.

“Tugas tim pendamping keluarga terkait dengan melakukan identifikasi calon pengantin di setiap kampung atau kelurahan di masing-masing wilayah kerjanya. “ ujarnya.

Ketika mendapat calon pengantin, tim keluarga ini akan melaporkan dan membawa calon pengantin ke Puskesmas, Pustu atau fasiitas kesehatan terdekat untuk diperiksa kesehatan, ukur tinggi badan, berat badan, lingkaran lengan, kadar HB-nya dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

Tim pendamping ini terdiri dari kader PKK, bidan dan kader KB. Ketiganya bekerja berkolaborasi membentuk satu tim untuk mengidentifikasi calon pengantin dan melayani pemeriksaan kesehatan.

Setelah kesehatannya sudah diperiksa semua hasilnya dimasukan dalam aplikasi Elsimil. Apabila salah satu indikator dari pasangan calon pengantin mengalami kekurangan yang berpotensi stunting, maka tetap mendapat pendampingan dari tim pendamping keluarga sebanyak lima kali. Namun apabila ditemukan berisiko tinggi akan dilakukan pendampingan delapan kali.

Disebutkan beberapa indikator calon pengantin melahirkan anak stunting, yakni wanita dengan HB-nya kurang dari 120 mili gram bisa mengakibatkan anemia, keterpaparan asap rokok baik laki-laki maupun perempuan, lingkaran lengan pengantin wanita yang belum mencapai standar.

“Berdasarkan data hasil riset perempuan yang mengandung terpapar asap rokok berisiko anak yang lahir stunting,” ujarnya.

Melalui pendampingan misalnya calon penganting ditemukan mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) rendah bisa diberikan edukasi makan makan gizi seimbang atau HB rendah diberikan tablet tambah darah.

“Inti dari Elsimil adalah alat pemantau screening kepada calon pengantin. Sejauh ini sudah diterapkan dan dievaluasi dan monitoring ke kabupaten/kota di empat provinsi,” katanya.

Sesuai data yang masuk diaplikasi Elsimil saat ini sudah ada 400 lebih calon penganting yang sudah dilakukan pemeriksaan. Menyukseskan program ini BKKBM bekerjasama denga Dinkes, Dinsos maupun OPD terkait untuk melakukan pencegahan dalam upaya penurunan stunting. (redaksi)

 

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

30 Juni 2025
Cegah Gerakan Separatis, Korps Marinir Kumpulkan Tokoh Masyarakat Distrik Aifat

Cegah Gerakan Separatis, Korps Marinir Kumpulkan Tokoh Masyarakat Distrik Aifat

30 Juni 2025
Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

30 Juni 2025
Bripda Ricardo Luka Serius Dianiaya OTK, Dugaan Awal Pelaku Anggota KKB

Bripda Ricardo Luka Serius Dianiaya OTK, Dugaan Awal Pelaku Anggota KKB

30 Juni 2025
Dana Otsus Tahap I untuk Mimika Sudah Masuk Kasda, OPD Diminta Segera Serap Anggaran

Peringatan untuk Disdik dan Dinkes Mimika, DAK Terancam Hangus Jika Kontrak Tidak Segera Diinput

30 Juni 2025
Dana Otsus Tahap I untuk Mimika Sudah Masuk Kasda, OPD Diminta Segera Serap Anggaran

Dana Otsus Tahap I untuk Mimika Sudah Masuk Kasda, OPD Diminta Segera Serap Anggaran

30 Juni 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1051 shares
    Bagikan 420 Tweet 263
  • Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1635 shares
    Bagikan 654 Tweet 409
  • Peringatan untuk Disdik dan Dinkes Mimika, DAK Terancam Hangus Jika Kontrak Tidak Segera Diinput

    545 shares
    Bagikan 218 Tweet 136
  • Agus Anggaibak: Aksi Demo Sejumlah Anggota MRP Papua Tengah Tidak Berdasar, Perlu Pahami Regulasi yang Benar

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Pemkab Mimika Kucurkan Rp1,92 Miliar Dana Hibah untuk Sepuluh Parpol, Golkar Terbesar Rp299.790.000

    536 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
  • Bupati JR Tegaskan TPP Bukan Hak, Pemotongan 1 Persen Berlaku untuk Apel Senin, Satpol PP Jangan Sibuk Main HP

    526 shares
    Bagikan 210 Tweet 132
  • KONI Tujuh Kabupaten di Papua Tengah Dipimpin Caretaker, Segera Musyawarah Bentuk Kepengurusan Definitif

    526 shares
    Bagikan 210 Tweet 132
Next Post
Dominggus Robert Mayaut, Kadis PUPR Mimika. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

1.500 Rumah di Wilayah Koperapoka Segera Menikmati Air Bersih

Bambang Wiji. W, Kepala BPBJ Mimika. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

60 ASN di Mimika Ikut Bimtek dan Uji Serifikasi Barang dan Jasa, BPBJ Anggarkan Rp2,7 Miliar

Yosef Tsenawatme, S.sos., M.Si, Sekretaris Diskop UKM. (Foto: Dokumentasi/Koranpapua.id)

214 Koperasi di Mimika Dinyatakan Tidak Aktif

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id