ADVERTISEMENT
Selasa, Juli 8, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Mengecek Kesehatan Calon Pengantin, Kemenkes Terapkan Aplikasi Elsimil

Pentingnya screening kesehatan calon pengantin karena berkaitan erat dengan persoalan stunting, sehingga untuk mencegahnya harus dimulai sejak pra nikah bukan pada saat hamil.

9 Agustus 2023
0
Aloysius Karubaba, S.Sos, Ketua Pokja Bina Ketahanan Remaja, Gidion Lebang, S.IP, Analisis Kependudu dan Keluarga Berencana Ahli Muda dan Drikson Auparay, S.IP, Ketua Pokja Analisis Dampak Kependudukan foto bersama. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Aloysius Karubaba, S.Sos, Ketua Pokja Bina Ketahanan Remaja, Gidion Lebang, S.IP, Analisis Kependudu dan Keluarga Berencana Ahli Muda dan Drikson Auparay, S.IP, Ketua Pokja Analisis Dampak Kependudukan foto bersama. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Untuk mengecek kesehatan calon pengantin yang hendak menikah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan aplikasi Elekronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).

Dengan Elsimil juga dapat digunakan untuk memantau screening calon pasangan pengantin di setiap kampung dan kelurahan di seuruh Indonesia, termasuk Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tengah.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Drs. Nerius Auparai, M.Si,  melalui Drikson Auparay, S.IP, Ketua Pokja Analisi Dampak Kependudukan BKKBN Papua kepada Koranpapua.id, Selasa 8 Agustus 2023.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikatakan, pentingnya screening kesehatan calon pengantin karena berkaitan erat dengan persoalan stunting, sehingga untuk mencegahnya harus dimulai sejak pra nikah bukan pada saat hamil.

Baca Juga

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Kadinkes Reynold Ubra: Bukan Hanya Obat, Kesadaran Lingkungan Jadi Kunci Hadapi Malaria di Mimika

Melalui aplikasi ini setiap calon pasangan menikah mendapat pendampingan dari tim pendamping yang dibentuk pemerintah. Untuk di Provinsi Papua, BKKBN sudah membentuk 17.300 tim pendamping keluarga yang tersebar di kampung dan kelurahan di empat provinsi di Papua.

“Tugas tim pendamping keluarga terkait dengan melakukan identifikasi calon pengantin di setiap kampung atau kelurahan di masing-masing wilayah kerjanya. “ ujarnya.

Ketika mendapat calon pengantin, tim keluarga ini akan melaporkan dan membawa calon pengantin ke Puskesmas, Pustu atau fasiitas kesehatan terdekat untuk diperiksa kesehatan, ukur tinggi badan, berat badan, lingkaran lengan, kadar HB-nya dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

Tim pendamping ini terdiri dari kader PKK, bidan dan kader KB. Ketiganya bekerja berkolaborasi membentuk satu tim untuk mengidentifikasi calon pengantin dan melayani pemeriksaan kesehatan.

Setelah kesehatannya sudah diperiksa semua hasilnya dimasukan dalam aplikasi Elsimil. Apabila salah satu indikator dari pasangan calon pengantin mengalami kekurangan yang berpotensi stunting, maka tetap mendapat pendampingan dari tim pendamping keluarga sebanyak lima kali. Namun apabila ditemukan berisiko tinggi akan dilakukan pendampingan delapan kali.

Disebutkan beberapa indikator calon pengantin melahirkan anak stunting, yakni wanita dengan HB-nya kurang dari 120 mili gram bisa mengakibatkan anemia, keterpaparan asap rokok baik laki-laki maupun perempuan, lingkaran lengan pengantin wanita yang belum mencapai standar.

“Berdasarkan data hasil riset perempuan yang mengandung terpapar asap rokok berisiko anak yang lahir stunting,” ujarnya.

Melalui pendampingan misalnya calon penganting ditemukan mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) rendah bisa diberikan edukasi makan makan gizi seimbang atau HB rendah diberikan tablet tambah darah.

“Inti dari Elsimil adalah alat pemantau screening kepada calon pengantin. Sejauh ini sudah diterapkan dan dievaluasi dan monitoring ke kabupaten/kota di empat provinsi,” katanya.

Sesuai data yang masuk diaplikasi Elsimil saat ini sudah ada 400 lebih calon penganting yang sudah dilakukan pemeriksaan. Menyukseskan program ini BKKBM bekerjasama denga Dinkes, Dinsos maupun OPD terkait untuk melakukan pencegahan dalam upaya penurunan stunting. (redaksi)

 

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

8 Juli 2025
Dinkes Mimika Pastikan ‘Obat Biru’ Kembali Tersedia di Awal Juli 2025

Kadinkes Reynold Ubra: Bukan Hanya Obat, Kesadaran Lingkungan Jadi Kunci Hadapi Malaria di Mimika

8 Juli 2025
Perpanjangan IUPK Freeport Tidak Setimpal yang Didapat Indonesia

Tiga Warga Ditembak Aparat di Area Freeport, Ini Penjelasan Kombes Irwan Yuli Prasetyo

8 Juli 2025
Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

8 Juli 2025
Bantah Sebby Sambom, Puspen TNI: Tidak Benar Guru dan Nakes yang Diserang di Yahukimo Terafiliasi Militer

Bantah Sebby Sambom, Puspen TNI: Tidak Benar Guru dan Nakes yang Diserang di Yahukimo Terafiliasi Militer

8 Juli 2025
Retret yang Dibubarkan: Luka Lama Kebebasan Beragama di Negeri Pancasila

Retret yang Dibubarkan: Luka Lama Kebebasan Beragama di Negeri Pancasila

7 Juli 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    Kursi Sekda Mimika ‘Panas’, Siapa Penerus Petrus Yumte? Ini Tanggapan Bupati Johannes Rettob

    1980 shares
    Bagikan 792 Tweet 495
  • Cukup Misteri, Ratusan Miliar Dana Desa di Kabupaten Mimika ‘Menguap’

    1464 shares
    Bagikan 586 Tweet 366
  • Kembali Soroti Anjoknya Penyerapan Anggaran di Papua Tengah, Mendagri: Disebabkan Gubernur Berencana Ganti Kepala Dinas

    922 shares
    Bagikan 369 Tweet 231
  • Nasib 18 Tenaga Kesehatan di Mimika ‘Tidak Pasti’, Dua Tahun Belum Terima SK PPPK

    892 shares
    Bagikan 357 Tweet 223
  • Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

    723 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Masa Jabatan Kepala Kampung di Mimika akan Dievaluasi, Ketahuan Selewengkan Dana Kampung Langsung Dicopot

    702 shares
    Bagikan 281 Tweet 176
  • Buntut YGH Meninggal Dunia, Warga Blokir Jalan C Heatubun Minta Ganti Rugi Rp1 Miliar

    657 shares
    Bagikan 263 Tweet 164
Next Post
Dominggus Robert Mayaut, Kadis PUPR Mimika. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

1.500 Rumah di Wilayah Koperapoka Segera Menikmati Air Bersih

Bambang Wiji. W, Kepala BPBJ Mimika. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

60 ASN di Mimika Ikut Bimtek dan Uji Serifikasi Barang dan Jasa, BPBJ Anggarkan Rp2,7 Miliar

Yosef Tsenawatme, S.sos., M.Si, Sekretaris Diskop UKM. (Foto: Dokumentasi/Koranpapua.id)

214 Koperasi di Mimika Dinyatakan Tidak Aktif

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id