ADVERTISEMENT
Jumat, Juni 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Lemasko Kecam Puluhan Hektar Hutan di Kampung Iwaka Mimika Dibabat Habis dan Kini Dibiarkan Terbengkalai

“Kami minta dalam waktu dekat ini bupati dan kejaksaan langsung turun melihat kondisi di lapangan. Dana Otsus yang dianggarkan untuk proyek pembukaan lahan ini sangat besar. Tapi kami kecewa dengan hasil kerja kontraktor”.

18 Mei 2025
0
Lemasko Kecam Puluhan Hektar Hutan di Kampung Iwaka Mimika Dibabat Habis dan Kini Dibiarkan Terbengkalai

Salah satu warga menunjukan hutan yang sudah ditebang untuk dijadikan lahan pertanian di Kampung Iwaka, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika. (foto:ist/koranpapua id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Puluhan hektar hutan di wilayah Kampung Iwaka, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, dilaporkan dibabat habis. Namun sayang lahan tersebut kini dibiarkan terbengkalai.

Kayu-kayu dibiarkan berserakan di tengah lahan, membuat petani susah untuk melakukan penanaman, akibatnya lahan tersebut dibiarkan terlantar.

ADVERTISEMENT

Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko) mengecam pembukaan lahan yang tidak jelas peruntukannya itu, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius oleh Bupati Johannes Rettob.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Marianus Maknaepeku, Wakil Ketua Lemasko kepada koranpapua.id, Minggu 18 Mei 2025 menggatakan, pembukaan hutan dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Mimika bekerjasama dengan pihak ketiga.

Baca Juga

Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Agimuga Kembalikan Uang Tunai Rp685.123.938 kepada Kejari Mimika

Lemasko Apresiasi Polres dan Kejari Mimika Atas Pengungkapan Kasus Korupsi, Dorong Telusuri Dana Hibah

Meski belum mengetahui pasti siapa pihak ketiga, namun Marianus menyebutkan bahwa, rencana awal pembukaan lahan untuk ditanami tanaman pangan dalam menjawab kebutuhan gizi masyarakat.

Namun setelah pohon-pohon ditebang dan hutan dibuka, malah lahan tersebut tidak dibersihkan dan biarkan kayu-kayu berserakan dalam lahan tersebut.

“Ini jangan sampai nasibnya mirip dengan yang terjadi di SP6, hutan dibongkar sampai Mioko tetapi lahannya tidak jelas,” ujar Marianus.

Sesuai rencana awal kata Marianus, lahan di SP6 sampai Kampung Mioko akan ditanam kopi, tapi malah sampai sekarang biarkan telantar dan belakangan diketahui tanah tersebut milik salah satu pejabat.

“Jadi yang ditakutkan dengan pembukaan lahan di Iwaka ini bisa senasib dengan yang di SP6. Lemasko berharap Bupati John Rettob panggil kepala Dinas Pertanian dan kontraktor untuk mempertanggungjawabkan masalah ini,” tegas Marianus.

Ia menegaskan, dikarenakan lahan tersebut masuk hak ulayat Suku Kamoro, maka Lemasko akan terus mengawal persoalan ini sampai ada kejelasan pasti.

“Ini sangat disayangkan tanah adat Kamoro, kami (Lemasko-Red) akan kawal sampai tuntas,” pungkasnya.

Arnol Kumiu, Dewan Adat Wilayah Iwaka dalam viodenya yang diterima media ini, mengaku kecewa pembongkaran hutan untuk lahan pertanian, namun dikerjakan tidak tuntas.

Dirinya juga berharap agar Bupati Mimika dan pihak Kejaksaan Mimika dapat turun langsung ke lapangan untuk mengecek proyek pembukaan lahan ini.

“Kami minta dalam waktu dekat ini bupati dan kejaksaan langsung turun melihat kondisi di lapangan. Dana Otsus yang dianggarkan untuk proyek pembukaan lahan ini sangat besar. Tapi kami kecewa dengan hasil kerja kontraktor,” keluhnya.

Dikatakan, kondisi yang terjadi di lapangan, setelah hutan dibongkar, kayu-kayu yang ditebang dibiarkan berserakan di lahan tersebut.

Kondisi ini membuat petani kewalahan untuk melakukan pembersihan lahan, karena masih dipenuhi batang-batang kayu.

Sepertinya kontraktor hanya membersihkan bagian depan lahan tersebut untuk kepentingan pemeriksaan.

Namun masih menyisahkan sekian hektar pada bagian belakang yang berbatasan dengan hutan belum dibersihkan.

“Ini hanya ada parit, tapi lahannya belum dibersihkan. Bagaimana kami mau tanam. Tolong kontraktornya selesaikan dulu pekerjaan, kalau tidak alat jangan keluar dulu,” tegasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Agimuga Kembalikan Uang Tunai Rp685.123.938 kepada Kejari Mimika

Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Agimuga Kembalikan Uang Tunai Rp685.123.938 kepada Kejari Mimika

12 Juni 2025
Lemasko Apresiasi Polres dan Kejari Mimika Atas Pengungkapan Kasus Korupsi, Dorong Telusuri Dana Hibah

Lemasko Apresiasi Polres dan Kejari Mimika Atas Pengungkapan Kasus Korupsi, Dorong Telusuri Dana Hibah

12 Juni 2025
Polda Papua Tengah dan Polres Nabire Gelar Binrohtal, Bentuk Polisi Berintegritas dan Berjiwa Spritual

Polda Papua Tengah dan Polres Nabire Gelar Binrohtal, Bentuk Polisi Berintegritas dan Berjiwa Spritual

12 Juni 2025
Konsep Otomatis

Pemkab Mimika Salurkan Bantuan Bahan Makanan untuk Warga Terdampak Longsor Tembagapura

12 Juni 2025
Konsep Otomatis

Baku Tembak di Jayawijaya, Anggota KKB Keponakan Egianus Kogoya Dinyatakan Tewas

12 Juni 2025
Konsep Otomatis

Permudah Pelayanan Publik, Pemkab Mimika Segera Luncurkan Mal Pelayanan Publik, Semua Urusan Diselesaikan di Satu Tempat

12 Juni 2025

POPULER

  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    1023 shares
    Bagikan 409 Tweet 256
  • Kejaksaan Tinggi Papua Tahan Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek Aero Sport Mimika

    701 shares
    Bagikan 280 Tweet 175
  • Kecelakaan Maut Kembali Renggut Dua Nyawa di Jalanan Timika, Satu Luka Berat

    668 shares
    Bagikan 267 Tweet 167
  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika, “Angan Membawa Kecewa”, Desak Polisi Usut Hingga Tuntas

    631 shares
    Bagikan 252 Tweet 158
  • Ribuan Warga Mengungsi, AMKI dan Tokoh Intelektual Papua Tengah Minta Tarik Militer dari Tanah Papua

    628 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Anggota KKB Yekis Wanimbo, Pelaku Pembakaran Camp PT Unggul Ditangkap di Mimika

    625 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Peluru Satgas ODC Tewaskan Satu Anggota KKB, Brigjen Faizal: Diduga Anak Buah Egianus Kogoya

    611 shares
    Bagikan 244 Tweet 153
Next Post
Wagub Deinas: Transportasi Udara Penyebab Belum Stabilnya Harga Bahan Pangan di Sejumlah Wilayah di Papua Tengah

Wagub Deinas: Transportasi Udara Penyebab Belum Stabilnya Harga Bahan Pangan di Sejumlah Wilayah di Papua Tengah

Suara dari Senayan, Penanganan KKB di Papua Tengah Harus Kedepankan Keselamatan Warga Sipil

Suara dari Senayan, Penanganan KKB di Papua Tengah Harus Kedepankan Keselamatan Warga Sipil

Tuntut Janji Pemda Mimika, Pemilik Lahan Palang Dua Sekolah di Timika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id