ADVERTISEMENT
Jumat, Juni 27, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Siapa Pengganti Paus Fransiskus, Konklaf Pemilihan Paus Baru Akan Dimulai Tanggal 7 Mei 2025

Beberapa kardinal memilih berbicara santai di restoran sekitar Vatikan, sambil menikmati hidangan khas Italia seperti carbonara, jauh dari suasana formal.

2 Mei 2025
0
Siapa Pengganti Paus Fransiskus, Konklaf Pemilihan Paus Baru Akan Dimulai Tanggal 7 Mei 2025

Paus baru akan dipilih tanggal 7 Mei 2025. (foto:ilustrasi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Umat Katolik di dunia saat ini sedang menunggu siapa yang nantinya menjadi Paus baru menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat tanggal 21 April 2025.

Untuk menjawab itu, saat ini Gereja Katolik bersiap menghadapi salah satu momen terpenting dalam tradisinya, yakni pemilihan Paus baru.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari dari berbagai sumber menyebutkan, pemilihan Paus baru akan dimulai tanggal 7 Mei, diawali dengan para kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul di bawah fresko megah karya Michelangelo di Kapel Sistina.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Para Kardinal akan memulai konklaf, proses pemilihan rahasia yang akan menentukan arah masa depan Gereja Katolik.

Baca Juga

Bantu Rp1,1 Miliar untuk Yayasan Mutiara Hitam, Gubernur Meki : Dukung Pendidikan Berbasis Kemandirian Lokal

Puluhan Kilogram Daging Babi Tanpa Dokumen yang Disita dari Penumpang Kapal di Pelabuhan Poumako Dimusnahkan

Setelah para Kardinal mengadakan pertemuan pra-konklaf pertama mereka sejak pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu lalu.

Kini Kapel Sistina abad ke-16 telah ditutup untuk wisatawan guna mempersiapkan tempat bagi acara sakral tersebut.

Terdapat 135 kardinal yang memiliki hak pilih dalam konklaf kali ini, meskipun laporan menyebutkan dua diantaranya mungkin tidak dapat hadir.

Para kardinal akan menjalani isolasi antara Kapel Sistina dan Casa Santa Marta, wisma tamu tempat Paus Fransiskus menetap selama 12 tahun masa kepausannya

Kardinal Reinhard Marx dari Jerman menyatakan kepada para wartawan bahwa ia memperkirakan konklaf akan berlangsung hanya beberapa hari.

Namun, Kardinal Anders Arborelius dari Swedia, salah satu kandidat yang disebut-sebut, mengingatkan bahwa prosesnya bisa lebih panjang.

“Karena kami tidak saling mengenal satu sama lain,” katanya, dilansir The Guardian, Kamis 1 Mei 2025.

Hal ini memang masuk akal, mengingat delapan dari sepuluh pemilih dalam konklaf adalah para kardinal yang diangkat oleh Paus Fransiskus, termasuk 20 orang yang baru diangkat pada bulan Desember lalu.

Paus Fransiskus sendiri sengaja memilih kardinal dari wilayah-wilayah yang sebelumnya belum pernah memiliki perwakilan seperti, Myanmar, Haiti, dan Rwanda.

Banyak diantara mereka yang baru bertemu secara langsung dalam beberapa hari terakhir.

Kardinal Gualtiero Bassetti, mantan ketua Konferensi Waligereja Italia, juga optimistis bahwa konklaf akan cepat selesai.

Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, ia menggambarkan suasana di antara para kardinal sebagai penuh kehangatan dan “rasa kohesi yang kuat”.

“Saya benar-benar percaya bahwa konklaf ini dapat memberikan kesaksian indah di dunia yang penuh perang, perpecahan, dan kebencian. Tentu saja, mungkin akan ada sedikit kesulitan karena belum pernah ada jumlah pemilih sebanyak ini, dan tidak semua saling mengenal,” tutur Bassetti.

Untuk diketahui, sebagian besar kardinal pemilih, 53 orang, berasal dari Eropa, diikuti oleh 23 dari Asia, 18 dari Afrika, 17 dari Amerika Selatan, 16 dari Amerika Utara, serta masing-masing empat dari Amerika Tengah dan Oseania.

Secara keseluruhan, mereka mewakili 17 negara yang berbeda. Meski banyak spekulasi beredar, belum ada kandidat yang jelas unggul.

Nama Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina dan Kardinal Pietro Parolin dari Italia termasuk diantara yang paling banyak disebut sebagai calon kuat.

Adapun dalam hari-hari menjelang pemilihan, para kardinal menggunakan waktu untuk saling mengenal lebih dalam. Pecorari, seorang veteran konklaf, menggambarkan bagaimana proses informal ini berjalan.

“Kami berkenalan satu sama lain, mengamati, sebelum perlahan-lahan mulai membentuk gambaran tentang siapa paus berikutnya,” katanya.

Pecorari menceritakan bahwa beberapa kardinal memilih berbicara santai di restoran sekitar Vatikan, sambil menikmati hidangan khas Italia seperti carbonara, jauh dari suasana formal dan “telinga yang mengintai” di Casa Santa Marta.

Namun, tak semua memilih cara yang sama. Ada juga kardinal yang mengundang rekan-rekannya berkumpul di kamarnya seusai makan malam. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Bantu Rp1,1 Miliar untuk Yayasan Mutiara Hitam, Gubernur Meki : Dukung Pendidikan Berbasis Kemandirian Lokal

Bantu Rp1,1 Miliar untuk Yayasan Mutiara Hitam, Gubernur Meki : Dukung Pendidikan Berbasis Kemandirian Lokal

27 Juni 2025
Puluhan Kilogram Daging Babi Tanpa Dokumen yang Disita dari Penumpang Kapal di Pelabuhan Poumako Dimusnahkan

Puluhan Kilogram Daging Babi Tanpa Dokumen yang Disita dari Penumpang Kapal di Pelabuhan Poumako Dimusnahkan

27 Juni 2025
Dinsos Mimika Tangani Penelantaran Kru Kapal Ikan, Diduga Menjadi Korban Janji Palsu

Dinsos Mimika Tangani Penelantaran Kru Kapal Ikan, Diduga Menjadi Korban Janji Palsu

26 Juni 2025
Gubernur Meki Soroti Kekurangan Tenaga Guru Ditengah Banyaknya Sarjana Pendidikan yang Masih Nganggur

Gubernur Meki Soroti Kekurangan Tenaga Guru Ditengah Banyaknya Sarjana Pendidikan yang Masih Nganggur

26 Juni 2025
Perkuat Sinergi, Dukcapil Mimika Ajak Mitra Wujudkan Keluarga Sejahtera lewat Adminduk

Perkuat Sinergi, Dukcapil Mimika Ajak Mitra Wujudkan Keluarga Sejahtera lewat Adminduk

26 Juni 2025
Pengelolaan SDA di Papua Tengah, Agus Anggaibak : Pusat, Provinsi dan Kabupaten Perlu Duduk Bersama Sebelum Terbitkan Izin

Pengelolaan SDA di Papua Tengah, Agus Anggaibak : Pusat, Provinsi dan Kabupaten Perlu Duduk Bersama Sebelum Terbitkan Izin

26 Juni 2025

POPULER

  • Pempus Tetapkan Rp130 Miliar Lebih DD untuk Kabupaten Mimika, Baca Rincian Lengkapnya

    Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1628 shares
    Bagikan 651 Tweet 407
  • AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1043 shares
    Bagikan 417 Tweet 261
  • Pj Sekda Mimika Soroti Temuan Inspektorat Terkait Potongan TPP ASN, Minta Data Ditinjau Ulang

    558 shares
    Bagikan 223 Tweet 140
  • DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Mimika Terkait Proses Rekapitulasi

    557 shares
    Bagikan 223 Tweet 139
  • Dendam Asmara Picu Kekejian KKB Kalenak Murib, Tiga Tewas dan Belasan Honai Terbakar

    693 shares
    Bagikan 277 Tweet 173
  • Mobil Triton Terjun ke Jurang, Dua Penumpang Meninggal Dunia, Tujuh Luka Ringan

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
  • Realisasi Anggaran Mimika Baru 17,11 Persen, Pj Sekda: Berpotensi Pembekuan Dana Transfer Pusat

    552 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
Next Post

Bapenda Mimika Gandeng Bank dan Posindo, Pendapatan Pajak Secara Online Meningkat

Pemilihan Duta Pajak Daerah, 24 Pasangan Pelajar SMA-SMK di Mimika Ikuti Tes Tertulis dan Wawancara

DPR RI Prihatin Belum Optimalnya Realisasi Afirmasi 80 Persen Formasi ASN untuk Putra-Putri Papua

DPR RI Prihatin Belum Optimalnya Realisasi Afirmasi 80 Persen Formasi ASN untuk Putra-Putri Papua

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id