“Setiap bulan, kami mengundang seluruh Kadin provinsi untuk berdiskusi di Jakarta. Saya berharap Papua Tengah hadir untuk menyampaikan gagasannya”.
TIMIKA, Koranpapua.id– Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Andinya N. Bakrie secara resmi melantik pengurus Kadin Provinsi Papua Tengah masa bakti 2025–2030.
Pelantikan yang berlangsung di Timika, Ibukota Kabupaten Mimika, Sabtu 18 Oktober 2025, menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah.
Serta mendorong pertumbuhan ekonomi Papua Tengah yang lebih inklusif dan berdaya saing.
Alexander Gobai, Ketua Kadin Papua Tengah yang baru dilantik bersama jajaran pengurus lainnya, ditetapkan melalui SK Nomor 210/DP/X/2025.
Hadir dalam pelantikan itu, para bupati, pelaku usaha, dan pimpinan asosiasi dunia usaha yang ada di wilayah Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Andinya N. Bakrie mengatakan, pelantikan pengurus Kadin Papua Tengah menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah daerah.
“Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, Kadin memiliki dua esensi utama. Pertama, sebagai mitra strategis pemerintah. Kedua, sebagai wadah dunia usaha,” ujar Andinya.
“Dengan dukungan Gubernur yang konsisten dan visioner, saya yakin Kadin Papua Tengah akan menjadi ujung tombak penggerak ekonomi daerah,” tambahnya.
Andinya menegaskan bahwa Papua Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi motor ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Ia juga mengajak seluruh pengurus Kadin Papua Tengah untuk memperkuat sektor-sektor produktif di luar tambang.
“Papua Tengah jangan hanya bertumpu pada tambang. Kita harus mulai bergerak di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Semua potensi itu ada di sini,” katanya.
Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya program ketahanan energi dan pangan nasional yang relevan dengan potensi sumber daya Papua Tengah.
Kadin Indonesia, lanjutnya, siap bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mendukung BUMD dan pengembangan industri lokal.

“Kami ingin Kadin Papua Tengah menjadi bagian dari transformasi ekonomi Indonesia Timur. Setiap bulan, kami mengundang seluruh Kadin provinsi untuk berdiskusi di Jakarta. Saya berharap Papua Tengah hadir untuk menyampaikan gagasannya,” pesan Andinya.
Meki Nawipa pada kesempatan itu menegaskan bahwa pelantikan pengurus Kadin merupakan momen penting untuk memperkuat inovasi dan kreativitas dunia usaha di daerah.
“Hari ini Kadin Papua Tengah dilantik untuk berinovasi dan berkreasi membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Pemerintah akan selalu berada di belakang Kadin,” kata Gubernur.
Ia menjelaskan, meski pertumbuhan ekonomi Papua Tengah masih berfluktuasi, tren inflasi diproyeksikan terus menurun hingga 2027.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus membuka ruang kolaborasi dengan dunia usaha untuk menggerakkan sektor-sektor riil.
“Kita punya potensi besar. Mari kembangkan koperasi emas, pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Semua ini bisa dilakukan dengan kerja sama antara Kadin, masyarakat, dan pemerintah,” ujarnya.
Gubernur Meki juga menyoroti pentingnya komunikasi dan kerja sama lintas sektor agar pembangunan ekonomi Papua Tengah berjalan efektif.
“Melantik itu mudah, tapi mempertahankan semangat kerja sama itu yang paling penting. Kalau kita saling menghormati dan berkomunikasi dengan baik, saya yakin Papua Tengah akan menjadi jantung ekonomi tanah Papua,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Papua Tengah Alexander Gobai menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Kadin sebagai mitra aktif pemerintah dan penggerak utama ekonomi daerah.
“Kami akan menyiapkan program kerja yang terukur, berpihak kepada pengusaha lokal, serta membuka ruang bagi anak muda Papua Tengah untuk berwirausaha. Kadin akan menjadi jembatan antara pemerintah dan dunia usaha,” tegas Gobai.
Ia menambahkan, Kadin Papua Tengah akan fokus memperkuat sektor-sektor produktif, mendukung UMKM, serta menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










