ADVERTISEMENT
Selasa, November 11, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Benhur Tomi Mano: Kita Pemenang Sejati, Sistem dan Proses yang Tidak Adil

18 Oktober 2025
0
Benhur Tomi Mano: Kita Pemenang Sejati, Sistem dan Proses yang Tidak Adil

Benhur Tomi Mano (BTM). (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

“Kebenaran sedang diputarbalikkan, tapi saya yakin kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Tuhan Yesus tidak buta dan tidak tidur”.

JAYAPURA, Koranpapua.id– Benhur Tomi Mano (BTM) menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh relawan dan simpatisan yang telah berjuang selama proses Pilkada Provinsi Papua.

Ia menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan semata untuk kemenangan politik, melainkan demi kebenaran, keadilan, dan demokrasi yang jujur di Tanah Papua.

ADVERTISEMENT

“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh rakyat Papua kita adalah pemenang sejati. Hanya saja, sistem dan proses yang tidak adil telah menyingkirkan suara rakyat,” ujar BTM kepada awak media dalam konfirmasi pers, Jumat 17 Oktober 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam konferensi bersama Koalisi Perjuangan Rakyat di kediaman BTM, Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kota Jayapura, BTM juga menyampaikan bahwa, dirinya bersama Constant Karma tidak kalah oleh rakyat, tetapi dikalahkan oleh sistem yang tidak benar.

Baca Juga

Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

Pada konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh para relawan, simpatisan, serta pendukung pasangan BTM–CK dari berbagai wilayah di Papua.

Ia menyoroti sejumlah kejanggalan dalam proses Pilkada, termasuk keputusan yang dianggap tidak transparan dan bertentangan dengan hukum.

Menurutnya, calon wakil sebelum Yermias Bisai telah memenangkan gugatan di PTUN Manado, dan Makhama Agung terkait Surat Keterangan (Suket), namun keputusan tersebut diabaikan.

“Ada waktu 30 hari bagi calon untuk memperbaiki kesalahan administrasi, tapi mengapa KPU tidak memberi tahu kami. Ini bentuk ketidakadilan yang nyata,” tambahnya.

BTM juga menyinggung soal matinya demokrasi di Papua, yang menurutnya menjadi simbol duka bagi rakyat.

“Hari ini kami mengenakan pakaian hitam sebagai tanda matinya demokrasi di tanah Papua. Kebenaran sedang diputarbalikkan, tapi saya yakin kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Tuhan Yesus tidak buta dan tidak tidur,” tegasnya.

BTM menegaskan bahwa dirinya dan Constant Karma adalah pemimpin pilihan rakyat Papua, bukan hasil intervensi politik dari pusat.

“BTM–CK bukan pilihan Jakarta, kami pilihan rakyat. Kami lahir dari hati nurani rakyat Papua. Tapi pemerintah pusat justru melantik mereka yang kalah, bukan mereka yang dipilih rakyat,” katanya.

Ia juga mengimbau para pendukung untuk tetap tegar dan tidak kehilangan semangat perjuangan.

“Jangan menangis, angkat kepala dan pandang ke depan. Kita bukan pecundang. Kita adalah petarung. Air mata rakyat menetes karena demokrasi telah dicurangi, tapi perjuangan kita belum berakhir,” ucap BTM.

Sementara itu, Constant Karma dalam pernyataannya mengajak seluruh pendukung untuk tetap bersatu, sabar, dan tidak terprovokasi.

Ia menegaskan bahwa perjuangan mereka akan terus berlanjut dalam bentuk lain yang lebih konstruktif.

“Kami berdua, Benhur Tomi Mano, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh relawan dan simpatisan di kota, kampung, lembah, pesisir, dan daratan,” ujarnya

“Perjuangan kalian luar biasa. Ini bukan akhir, tapi awal dari jalan baru yang lebih besar,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Retret yang Dibubarkan: Luka Lama Kebebasan Beragama di Negeri Pancasila

Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

11 November 2025
Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

11 November 2025
Tundukan Jawa Barat, Papua Pegunungan Pertahankan Juara Piala Pertiwi 2025

Tundukan Jawa Barat, Papua Pegunungan Pertahankan Juara Piala Pertiwi 2025

11 November 2025
Diskominfo Mimika Gelar Bimtek Kanal Lapor dan Integrasi Data, Dukung Smart City

Diskominfo Mimika Gelar Bimtek Kanal Lapor dan Integrasi Data, Dukung Smart City

11 November 2025
Pemerintah dan Masyarakat Mimika Diajak Pahami Aturan Perumahan dan Permukiman

Pemerintah dan Masyarakat Mimika Diajak Pahami Aturan Perumahan dan Permukiman

11 November 2025
Penataan Kelembagaan, Pemkab Mimika Bentuk OPD Baru, ‘Dinas Pariwisata dan Budaya’

Masuk Triwulan IV Semester II Tahun 2025, Bupati Mimika Dorong Percepat Kegiatan Fisik dan Belanja Modal

11 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    694 shares
    Bagikan 278 Tweet 174
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    624 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    564 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Darurat! HIV-AIDS Capai 8.251 Kasus, Pemkab Mimika Didesak Segera Bentuk KPA

    563 shares
    Bagikan 225 Tweet 141
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
  • Polisi Ungkap Pemicu Konflik di Kwamki Narama, Berawal dari Kasus Perselingkuhan di Puncak

    542 shares
    Bagikan 217 Tweet 136
Next Post
Pengurus Kadin Papua Tengah Dilantik di Timika, Gubernur Meki: Saatnya Inovasi dan Kolaborasi untuk Rakyat

Pengurus Kadin Papua Tengah Dilantik di Timika, Gubernur Meki: Saatnya Inovasi dan Kolaborasi untuk Rakyat

Kontraktor Siap Perbaiki Proyek Air Bersih Rp3,87 Miliar yang Mangkrak di Limau Asri Timur

Kontraktor Siap Perbaiki Proyek Air Bersih Rp3,87 Miliar yang Mangkrak di Limau Asri Timur

Amunisi yang Dilepaskan TNI Tewaskan Tiga Anggota OPM di Puncak, Satunya Masuk DPO Polres Mimika

Insiden Penembakan Rombongan Kapolda Papua Tengah, AKP Hardiman Terluka, TPNPB-OPM Nyatakan Bertanggungjawab

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id