SORONG, Koranpapua.id- PT PLN UP3 Sorong menargetkan seluruh desa (kampung) di Provinsi Papua Barat Daya bisa terlayani listrik secara menyeluruh pada tahun 2028.
Langkah ini akan diupayakan PLN sebagai institusi yang diberi mandat oleh negara untuk melayani masyarakat di bidang kelistrikan.
Meski demikian untuk membangun infrastruktur listrik membutuhkan investasi besar. Pengembangannya dilakukan secara bertahap berdasarkan anggaran yang disetujui pemerintah.
Mendukung agar semua desa terlayani listrik, maka skema pelayanan kelistrikan akan melibatkan pemerintah daerah, dengan membangun infrastruktur listrik sesuai standar PLN, yang kemudian dioperasikan dan dipelihara oleh PLN.
Hal ini disampaikan Doni Hernandi, Manejer PLN UP3 Sorong pada kegiatan Customer Intimacy: Together We Grow, Unlocking Opportunities for Success yang diselenggarakan PLN UP3 Sorong di Hotel ACC, Kamis 17 Juli 2025.
“Target kami, seluruh desa di Provinsi Papua Barat Daya bisa terlayani listrik secara menyeluruh pada tahun 2028,” ujar Doni.
Dari sisi kapasitas, saat ini daya listrik di kabupaten dan Kota Sorong masih tergolong cukup, dengan pasokan sekitar 60 megawatt dan beban sekitar 49-50 megawatt.
PLN juga sedang menambah kapasitas dengan pembangunan pembangkit baru sekitar 15 megawatt yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2025.
Selain itu, proyek besar seperti PLTU 4×7 MW dan PLTMG tahap dua 52 MW juga tengah disiapkan.
PLN optimistis bahwa dengan pembangunan pembangkit baru dan kerja sama lintas sektor, kawasan industri dan investasi seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong akan mampu dilayani dengan maksimal.
Hal ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat Daya.
Meski demikian terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi PLN dalam penyaluran listrik kepada masyarakat yakni, kondisi geografis dan keberadaan pohon-pohon yang tumbuh di jalur kabel.
Karena sangat rentan menyebabkan gangguan dan pemadaman listrik, maka diminta dukungan masyarakat dan koordinasi pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan ini.
“Kami mohon izin dan pengertian masyarakat agar kami bisa melakukan pemeliharaan jaringan, terutama merapikan pohon-pohon yang berada di jalur listrik. Hal ini penting demi menjaga kenyamanan masyarakat sebagai pelanggan listrik,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kabupaten Sorong, Sutedjo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam membangun komunikasi dengan masyarakat.
la menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan PLN dalam mewujudkan pemerataan listrik hingga pelosok kampung dan dusun di wilayah Sorong.
“Kami menyambut baik program PLN ini. Pemerintah daerah siap mendukung langkah-langkah yang dilakukan PLN untuk memperluas jaringan listrik, karena listrik adalah salah satu penentu kemajuan daerah,” pungkasnya.
Wakil Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya PLN, termasuk dalam menjaga keberlangsungan jaringan listrik.
“Kami harap masyarakat bisa memahami pentingnya pemeliharaan jaringan agar tidak terjadi pemadaman. Pemerintah daerah akan membantu memediasi jika ada persoalan di lapangan,” tegasnya. (Redaksi)