TIMIKA, Koranpapua.id– Dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang bangunan dilaporkan tewas, setelah menjadi korban penembakan oleh OTK (orang tak dikenal), Rabu 4 Juni 2025.
Kedua warga tersebut terkena tembakan saat berada di Kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya.
Sebby Sambom, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membenarkan penembakan itu.
Dalam keterangannya, Sebby mengklaim bahwa Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Ndugama Darakma bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Menurut Sebby, penembakan ini adalah bentuk peringatan keras kepada seluruh masyarakat sipil, baik warga asli Papua maupun pendatang, agar tidak melakukan aktivitas di wilayah yang diklaim sebagai area perang.
“Kami sudah mengeluarkan peringatan kepada seluruh masyarakat sipil, yaitu orang Papua maupun pendatang, untuk tidak melakukan aktivitas di area perang kami,” tegas Sebby dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Sebby menjelaskan bahwa penembakan ini ditujukan sebagai peringatan keras bagi warga sipil.
Khususnya mereka yang berprofesi sebagai tukang bangunan, tukang kayu, pekerja proyek jalan trans, dan profesi lainnya, untuk segera menghentikan aktivitas jika masih ingin menyelamatkan nyawa.
“Mulai hari ini kami tidak akan segan-segan. Kami akan membersihkan semua. Mau orang Papua yang ‘bawah muka’ sekalipun, kami akan tembak,” tegasnya. (Redaksi)