TIMIKA, Koranpapua.id– Suasana haru dan penuh rasa syukur mewarnai Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Papua Tengah, saat Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA secara resmi menerima tahbisan episkopal sebagai Uskup Timika, Rabu 14 Mei 2025.
Dengan telah ditahbiskan hari ini, Mgr. Bernardus resmi menjadi gembala umat Katolik di Keuskupan Timika.
Upacara sakral pentahbisan dipimpin oleh Mgr. Piero Pioppo, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia sekaligus Nunsius Apostolik untuk ASEAN.
Momen bersejarah tersebut turut dihadiri oleh puluhan Uskup dari dalam dan luar negeri serta belasan ribu umat Katolik dari berbagai wilayah di Tanah Papua.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam perayaan ini, termasuk Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia, Nico Barito Duta Besar Republik Seychelles untuk ASEAN, serta pejabat pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten.
Prosesi tahbisan diawali dengan perarakan meriah dari halaman SMP YPPK St. Bernardus Timika menuju Katedral, diiringi penampilan budaya lokal oleh berbagai elemen masyarakat sebagai bentuk penghormatan kepada Uskup baru.
Prosesi adat dan penyerahan simbolik dari pihak keluarga kepada pihak gereja mencerminkan perpaduan harmonis antara nilai-nilai budaya dan iman Katolik.
Pada malam sebelumnya, Selasa 13 Mei 2025 masyarakat dari Suku Kamoro menggelar tradisi tifa dudul di halaman Katedral sebagai bagian dari ibadat Vesper Agung.
Tradisi bakar batu juga dilaksanakan sebagai ungkapan syukur atas anugerah besar bagi Keuskupan Timika.
Perayaan Tahbisan Episkopal berlangsung dalam suasana liturgis yang khidmat, dimulai dari pembukaan misa hingga ritus tahbisan.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan surat pengangkatan dari Takhta Suci Vatikan yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus pada 8 Mei 2025, tidak lama sebelum wafatnya.
Dalam surat tersebut, Paus Fransiskus menyapa Mgr. Bernardus dengan penuh kasih.
“Kepada putra kami yang terkasih Bernardus Bofitwos Baru, anggota Ordo Persaudaraan Santo Agustinus, kami mengangkat engkau sebagai uskup Timika”.
“Dengan penuh otoritad apostolik kami menyerahkan tugas pelayanan ini demi kemuliaan Tuhan dan dan kesejahteraan umat Allah,” demikian isi surat Paus Fransiskus.
Paus juga mengungkapkan harapannya agar Uskup Bernardus menjadi gembala sejati dan bapa rohani yang dikasihi umat, serta mendorong seluruh komunitas gerejawi untuk menyambutnya dengan hati terbuka dan dukungan penuh.
Yanuarius Theofilus Matopai You, Uskup Jayapura dalam homilinya, menegaskan komitmen gereja untuk terus berpihak pada masyarakat adat Papua serta melanjutkan warisan pelayanan dari almarhum Mgr. John Philip Saklil, Uskup Timika Pertama.
“Gereja harus terus berada di sisi masyarakat adat, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Kiranya damai sejahtera kristus menyertai kita semua,” ungkapnya.
Penahbisan ini menjadi tonggak harapan baru bagi Keuskupan Timika dan seluruh umat Katolik di Papua, untuk terus bertumbuh dalam iman, kasih, dan pelayanan yang setia kepada Kristus dan sesama. (Redaksi)