TIMIKA, Koranpapua.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika membangun enam gedung Pendidikan Usia Dini (Paud) Kasih Amungme Kamoro (Amuro).
Pembangunan yang berlokasi di Jalan Cenderawasih samping KPPN Timika menelan anggaran senilai Rp6,230 miliar. Dari besaran anggaran ini untuk pembangunan fisik enam gedung sebesar Rp5,3 miliar dan landscape sebesar Rp930 juta.
Pembangunan yang menggunakan dana hibah APBD Mimika tahun 2024 oleh PT Akusara Cenderawasih Putra. Sedangkan landscape dikerjakan oleh PT Mandiri Jaya selaku mitra PT Akusara Cenderawasih Putra.
Total besaran dana Rp6,230 miliar itu belum termasuk dana penimbunan awal dan pengerjaan pagar keliling saat ini.
Ibnu selaku Kontraktor Pelaksana PT Akurasa Cenderawasih Putra yang ditemui Koranpapua.id di lokasi pada Jumat 31 Januari 2025 menjelaskan, progres kemajuan pengerjaan fisik hingga hari ini baru mencapai 80 persen.
“Rampungnya pekerjaan ini sesuai kesepakatan internal selesai dikerjakan pertengahan Februari 2025 dan sekaligus lakukan penyerahan kepada TP-PKK,” katanya.
Sementara Rido selaku konsultan perencanaan PT Akusara Cenderawasih Putra menjelaskan, pembangunan enam gedung Paud Kasih Amuro mengikuti desain sesuai kearifan lokal honai rumah adat Papua.
Enam gedung ini terdiri dari gedung Posyandu yang berada dibagian kiri depan untuk pemeriksaan ibu hamil, gedung bagian kanan depan berbentuk bulat untuk ruangan perpustakaan dan tempat pertemuan anak-anak, gedung ruang guru dan tiga gedung ruang kelas untuk anak-anak Paud belajar.
Tiga gedung ruang belajar ini dilengkapi kamar toilet yang saling berhubungan.
Di bagian tengah juga disediakan area sebagai halaman selain untuk upacara bendera dan digunakan tempat anak-anak bermain.
“Kita targetkan pembangunan fisik dan landscape termasuk interior sudah rampung pertengahan Februari 2025,” kata Rido.
Ia menjelaskan dalam perencanaan pembangunan ini mengadopsi konsep bangunan bentuk asli honai Papua.
“Jadi kita terapkan konsep ini sebagai respon atas budaya lokal. Jadi kalau kita lihat dari kejauhan model desain atap dan bangunan honai,” jelasnya.
Ia menyebutkan dari enam gedung ini tiga gedung lainnya untuk ruang kelas dengan masing-masing daya tampung 15 orang dengan total semua 45 anak.
Gedung Paud Kasih Amuro ini dilengkapi fasilitas area permainan di bagian belakang dan depan serta bagian tengah.
Ia mengakui, bahan bangunan ini sebagian besar didatangkan dari Pulau Jawa. Konstruksi bangunan menggunakan beton bertulang dan untuk area kanopi tengah menggunakan baja wf serta pipa. Sementara atap menggunakan GRC yang menyatu langsung dengan bantal slot.
Selain itu, di area bangunan dilengkapi empat sumur peresapan.
Ia memastikan penataan landscape untuk lantai koridor bangunan dan tembok gedung berbentuk bulat honai akan dipasang batu alam. (Redaksi)