JAYAPURA, Koranpapua.id- Jenazah warga sipil korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sinak, kabupaten Puncak telah diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelumk ke Makassar, jenasah terlebih dahulu diterbangkan dari Kabupaten Puncak ke Bandara Moses Kilangin Timika di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu 24 November 2024.
Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua mengatakan, korban bernama Asrun Eko Putra (23) dan Imran (23) yang jenazahnya diterbangkan menggunakan pesawat udara Alda Air PK – DLT.
Evakuasi dimulai dari Kabupaten Puncak dan berakhir di Kabupaten Mimika untuk selanjutnya diterbangkan ke Makassar.
“Jenazah selanjutnya akan dipulangkan kepada keluarganya di Desa Bontosunggu dan Desa Tinggimae, Kabupaten Makassar Provinsi Sulawesi Selatan,” jelas Benny.
Sementara itu, AKBP Kuswara, Kapolres Puncak Jaya mengatakan situasi keamanan di Kota Mulia usai penembakan masih aman terkendali.
Polres Puncak Jaya meningkatkan patroli dan kewaspadaan guna mengantisipasi terjadi gangguan keamanan yang sama.
“Kepada masyarakat sekitar Kota Mulia agar tetap tenang dan tidak mudah terhasut isu meresahkan yang dapat mengganggu situasi keamanan,” pesan Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat ketika melihat adanya orang-orang yang mencurigakan agar segera menginformasikan ke aparat keamanan.
Hal ini bertujuan agar polisi dapat melakukan tindakan secepat mungkin untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Kamis 21 November 2024, KKB kembali melakukan teror. Dua tukang ojek tewas ditembak KKB di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sekitar pukul 13:00 WIT. (Redaksi)