TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah nampaknya ingin menata kembali pembiayaan belanja pegawai yang mencapai Rp3 triliun.
Selain melakukan pendataan dan penataan kembali pegawai yang mencapai sembilan ribu lebih, Pemkab juga berencana untuk mengurangi besaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) yang diterima Aparatur Sipil Negara (ASN).
Soal rencananya ini disampaikan Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika di hadapan ratusan ASN yang hadir pada apel yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Mimika, Senin 25 November 2024.
Petrus mengatakan, pengurangan TPP ini terpaksa harus dilakukan mengingat 50 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mimika selama ini, dihabiskan untuk membayar belanja pegawai berupa gaji, insentif, TPP dan lainnya.
“Kemungkinan TPP akan kita kurangi dan banyak hal lainnya kita akan kurangi, demi efisiensi dalam menjaga belanja pegawai kita yang sangat besar,” ungkap Petrus.
Langkah lainnya kata Petrus, akan melakukan seleksi ketat terhadap jajaran pegawai yang hendak melakukan perjalanan dinas keluar daerah
“Kita akan seleksi ketat penggunaanya supaya anggarannya tepat,” tegas Petrus.
Kepada pimpinan OPD, Petrus mengingatkan agar tidak mengikutsertakan pegawai dengan jumlah banyak dalam melakukan perjalanan dinas keluar daerah.
Sebab menurutnya, perjalanan dinas dengan mengikut sertakan banyak pegawai hanya menghabiskan anggaran daerah.
“Kondisi Kabupaten Mimika kedepan akan menghadapi kesulitan terutama penambahan pegawai medis dan guru. Karena itu uang kita tidak cukup. Jadi jangan buang-buang uang untuk hal yang tidak penting,” tandas Petrus.
“Perjalanan dinas itu penting tetapi coba dipikirkan maksimalnya jangan sampai kegiatan kecil 70 orang ikut berangkat buat apa itu,” timpalnya.
Pada kesempatan itu, Petrus juga mengingatkan kepada Bagian Inspektorat agar melakukan koreksi terhadap kegiatan yang dianggap tidak penting dan tidak perlu dilakukan. (Redaksi)