JAYAPURA, Koranpapua.id- Jajaran Polresta Jayapura siap melaksanakan pengamanan di 575 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Setiap personil yang bertugas di TPS merupakan garda terdepan dalam mensukseskan Pilkada serentak pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Jayapura serta Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tanggal 27 November 2024.
Hal ini disampaikan Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si, Kapolresta Jayapura kepada awak media usai memimpin pelaksanaan Apel Pengecekan dan Pergeseran Personel Pengamanan TPS pada Operasi Mantap Praja Cartenz-2024 di Lapangan Karang, PTC Entrop Distrik Jayapura Selatan, Senin 25 November 2024.
“Setiap personel yang bertugas di TPS adalah garda terdepan. Polri siap untuk mengamankan jalannya hari pemungutan suara 27 November nanti,” ujar Viktor.
Viktor menerangkan, pihaknya juga memastikan agar setiap anggota memahami teknis pelaksanaan tugas pengamanan dan perannya masing-masing sesuai surat perintah.
“Mereka adalah garda terdepan untuk pengamanan dalam menjaga suara rakyat sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” tandas Viktor.
Karenanya untuk kesuksesan pelaksanaan tugas di lapangan, tentunya yang paling utama adalah bangun komunikasi antar KPPS, kenali dan lakukan kerja tim yang baik.
Lebih lanjut kata Viktor, jajarannya juga menempatkan Perwira Pengendali untuk setiap kelurahan.
Para perwira ini dihadirkan untuk menjawab apabila terjadi gangguan yang dapat mengganggu kelancaran proses pemungutan suara.
“Kami prediksi banyak ancaman, kami pastikan ada arahan dan atensi serta langkah-langkah yang harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Viktor juga menyampaikan, untuk kesuksesan Pilkada juga akan didukung satuan-satuan penindak, baik dari Polresta, Polda maupun Brimob.
Aparat keamanan ini akan melaksanakan tugas stasioner, mobile termasuk lakukan razia guna meminimalisir ancaman. Mereka akan ditempatkan di titik-titik tertentu guna quick respon.
“Pengamanan TPS dilaksanakan mulai besok (Selasa-Red), diawali dari pergeseran logistik dari KPU ke PPD hingga ke masing-masing KPPS dan begitu juga sebaliknya,” tandas Viktor.
Menurutnya, distribusi kotak logistik harus dikawal dan diamankan agar tidak terjadi gangguan atau hal-hal yang tidak diinginkan. (Redaksi)