TIMIKA, Koranpapua.id- Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Juli 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,21.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika menyebut Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sejumlah indeks kelompok.
Diantaranya kelompok pengeluaran pada makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,43 persen, pakaian dan alas kaki sebesar 0,60 persen, perumahan, air, listrik.
Kenaikan juga terjadi pada bahan bakar rumah tangga sebesar 1,99 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,30 persen.
Sedangkan kelompok kesehatan sebesar 6,20 persen, transportasi sebesar 0,08 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,62 persen.
Kelompok pendidikan sebesar 1,02 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,88 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,45 persen.
Untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,94 persen.
Sedangkan tingkat inflasi month to month (m-to-m) bulan Juli 2024 sebesar 0,23 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 2,75 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas menunjukkan pada Juli 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan berdasarkan hasil pemantauan BPS Mimika.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,43 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,99 persen.
Termasuk kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,30 persen, kelompok kesehatan sebesar 6,20 persen.
Untuk kelompok transportasi sebesar 0,08 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,62 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,02 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,88 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,45 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,94 persen.
Untuk komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Juli 2024, antara lain emas perhiasan, beras, cabai rawit, terong, bahan bakar rumah tangga.
Serta daging ayam ras, mobil, roti manis, telur ayam ras, tarif laboratorium, biaya jaringan saluran TV, tauge/kecambah.
Termasuk bawang merah, Sigaret Putih Mesin (SPM), tomat, penyedap masakan/vetsin, pepaya, ikan bakar, pemeliharaan/service, dan gula pasir.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi y-on-y, antara lain angkutan udara, ikan bawal, daging babi, ikan cakalang, ikan sisik, buncis, minyak goreng.
Ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, tempe, ikan mumar, mie kering instant, kangkung, sabun mandi, ikan kakap merah, jeruk, anggur, sabun detergen bubuk, daun kemangi, paku, sepatu anak, dan lengkuas.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Juli 2024, antara lain ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso, biaya jaringan saluran TV, cabai merah, taman kanak kanak, jagung manis.
Ada juga ikan cakalang/ ikan sisik, kol putih/kubis, ikan mujair, tauge/kecambah, jeruk nipis/limau, ayam hidup, mobil, labu siam/jipang, garam, sabun cair/cuci piring, gula pasir, jambu batu, ongkos jahit, minyak goreng, telur ayam kampung, dan ketimun.
Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain, kangkung, bawang merah, bawang putih, tomat, cabai rawit, beras.
Tahu mentah, tempe, ikan mumar, wortel, buncis, ikan kakap merah, sawi hijau, bahan bakar rumah tangga, ikan bawal, bayam, angkutan udara, dan emas perhiasan.
Pada Juli 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,43 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,99 persen.
Sedangkan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,30 persen, kelompok kesehatan sebesar 6,20 persen.
Kelompok transportasi sebesar 0,08 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,62 persen.
Untuk kelompok pendidikan sebesar 1,02 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,88 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,45 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,94 persen. (Redaksi)