ADVERTISEMENT
Senin, November 17, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Ayub Seda Gadi, Sorang Muslim ‘Neka Tana’ Tempat Pemakaman Uskup Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr

Wilayah tanah adat tana Gadi kewenangannya berada di keturunan Gadi Gaa. Apa yang dilakukan ini merupakan melanjutkan warisan leluhur Gadi Gaa.

21 November 2023
0
Ayub Seda Gadi, Sorang Muslim ‘Neka Tana’ Tempat Pemakaman Uskup Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr

Ayub Seda Gadi melakukan ritual adat neka tana di depan Halaman Gereja Imaculata Ndona, Selasa 21 November 2023.(Foto : Ist./Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Ayub Seda Gadi, seorang muslim putra dari Mosalaki Ndona, Mohammad Nur Djou melakukan upacara adat ‘neka tana’ tempat pemakaman Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr.

Pelaksanaan ritual adat ini berlangsung, Selasa 21 November 2023 sekitar pukul 07.15.

Neka tana disaksikan pastor serta masyarakat adat Ndona persis di halaman Gereja Imaculata Ndona. Gereja ini sebelumnya menjadi pusat Paroki Umat Katolik Ndona sebelum dibangun gereja baru yang letaknya berdekatan.

ADVERTISEMENT

Dengan dibangunnya gereja baru, maka bangunan gereja tersebut diserahkan ke Keuskupan Agung Ende.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ayub kepada Koranpapua.id melalui sambungan telepon, Selasa siang menjelaskan, upacara neka tana yang dilakukannya menggantikan sang ayah, Mohamad Nur Djou.

Baca Juga

Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

Ritual ini wajib dilakukan oleh tua adat (mosalaki-red) pemegang hak ulayat. Upacara neka tana ini selain untuk orang yang meninggal juga berlaku dalam setiap pembangunan rumah, gedung sekolah dan gereja.

“Ini menjadi kewenangan mosalaki pemilik hak ulayat.  Upacara kebesaran ini secara turun temurun dari leluhur kita yang menguasai hak ulayat tana gadi,” ujarnya.

Ayub menuturkan, memang banyak mosalaki tetapi untuk wilayah tanah adat tana Gadi kewenangannya berada di keturunan Gadi Gaa. Apa yang dilakukan ini merupakan melanjutkan warisan leluhur Gadi Gaa.

“Sekarang bapa di rumah sementara menjalani tugas sebagai mosalaki. Tapi bapa belum bisa keluar rumah, bapa mandatkan ke saya sebagai anak sulung laki-laki untuk jalankan amanat itu,” paparnya.

Ayub sebelum melaksanakan amat tersebut sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan anggota keluarga besar yang lebih tua. Semuanya menyetujui Ayub menjalankan amanat tersebut.

Ayub mengaku peristiwa ini menjadi viral karena tidak biasanya seorang muslim neka tana pertama dalam upacara adat untuk pemakaman seorang Uskup pemimpin umat gereja Katolik.

Menurut Ayub, dengan adanya peristiwa iman ini semakin melestarikan dan meningkatkan nilai-nilai toleransi masyarakat Ndona Ende yang digaungkan dari Ende ke seluruh penjuru nusantara bahkan dunia. Sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang juga digaungkan dari Ende ke seantero nusantara.

Kepergian Uskup Sensi sebagai sosok pemimpin gereja Katolik bukan hanya dirasakan oleh umat Katolik saja, tetapi dialami juga oleh umat Muslim Ndona seluruhnya.

Almarhum Uskup Mgr Sensi bagi Ayub, merupakan sosok pemimpin Gereja Katolik yang bisa masuk dan diterima oleh semua kalangan dalam kehidupan bersama di tengah masyarakat khususnya di Ndona.

“Ini merupakan suatu yang luar biasa teladan hidup yang diwariskan pemimpin Gereja lokal Ende selama ini,” kata Ayub.

Masih segar dalam ingatan Ayub, setiap hari raya raya Idul Fitri, upacara adat di Ndona Uskup Sensi bersama para imam dan biarawati dari Susteran Wajah Kudus selalu hadir bersama umat muslim.

Dalam kebersamaan itu Uskup Sensi biasanya selalu membuka diri bersama umat muslim dalam membangun nilai-nilai toleransi.

Begitupun pada hari raya Natal 25 Desember setiap tahun, umat muslim Ndona datang mengucapkan selamat kepada Uskup Sensi, para pastor dan suster Wajah Kudus.

“Kita biasanya undang pada acara halal bi halal dan bapa uskup bersama para imam serta suster hadir. Mereka selalu hadir dalam setiap acara apa saja baik keagamaan maupun adat. Kami selalu silaturahmi dengan keluarga besar keuskupan,” kisah Ayub.

Kesan lain almarhum Uskup Sensi di mata Ayub, adalah selain seorang pemimpin juga pribadi yang mudah membangun komunikasi di masyarakat.

Uskup Sensi berkomunikasi dengan siapa saja tanpa ada sekat perbedaan, berteman dan bersahabat.

“Kami sangat menghargai beliau dan menghormatinya sebagai pemimpin. Kesehariannya sangat dekat dengan umat,” kenang Ayub.

Ayub bersama keluarga besarnya di Ndona sebagai tetangga sangat merasakan kehilangan.

Sebagai bentuk turut berbela sungkawa, kata Ayub, dalam acara penguburan, Kamis 23 November 2023 panitia akan melibatkan remaja mesjid untuk menjadi pagar betis, petugas keamanan dan mengundang secara khusus ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Huda Ndona. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Hipertensi Masih Jadi Pembunuh Senyap “Silent Killer” di Indonesia

Hipertensi Masih Jadi Pembunuh Senyap “Silent Killer” di Indonesia

16 November 2025
Satgas Korpasgat Moanemani Salurkan Bantuan Bahan Bangunan untuk Masjid dan Gereja di Dogiyai

Satgas Korpasgat Moanemani Salurkan Bantuan Bahan Bangunan untuk Masjid dan Gereja di Dogiyai

16 November 2025
TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Minta Diplomat dan Organisasi Sipil Lakukan Lobi ke PBB

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Minta Diplomat dan Organisasi Sipil Lakukan Lobi ke PBB

16 November 2025
Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

16 November 2025
Sorakan Penonton Pecahkan Suasana, Turnamen Badminton HKN 2025 di Mimika Berlangsung Meriah, Libatkan 11 Organisasi Profesi

Sorakan Penonton Pecahkan Suasana, Turnamen Badminton HKN 2025 di Mimika Berlangsung Meriah, Libatkan 11 Organisasi Profesi

16 November 2025
Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

16 November 2025

POPULER

  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    759 shares
    Bagikan 304 Tweet 190
  • Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

    576 shares
    Bagikan 230 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    570 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

    570 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

    554 shares
    Bagikan 222 Tweet 139
  • Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

    548 shares
    Bagikan 219 Tweet 137
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    544 shares
    Bagikan 218 Tweet 136
Next Post
Lurah, kepala kampung foto bersama Septinus Timang, Staf Ahli Bupati Mimika, Sekretaris Bakesbangpol Mimika, panitia dan pemateri setelah pembukaan, Rabu 22 November 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Kepala Kampung dan Lurah Distrik Miru dan Wania di Mimika Mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenkopolhukam Heri Wiranto saat menyampaikan keterangan di Jakarta, Selasa (21/11/2023). (foto. ist/koranpapuaid)

KKB Jadi Potensi Kerawanan Pemilu 2024 di Papua

ASN Bisa Langsung Dipecat Bila Lakukan Empat Tindakan Ini

ASN Bisa Langsung Dipecat Bila Lakukan Empat Tindakan Ini

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id