Timika – Andreas Hindom, General Superintendent Govrel PT Freeport Indonesia menegaskan dalam pesta demokrasi serentak pada 2024, perusahaan tidak membuka akses untuk saksi perwakilan 18 Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu.
“Saya sampaikan di forum resmi agar semua tahu dan tidak ada lagi surat dari Parpol masuk di Govrel untuk minta difasilitasi,” tegas Andreas di hadapan ketua dan fungsionaris 18 Parpol, Bawaslu, Bakesbangpol, TNI-Polri yang hadir dalam Rapat Pleno Penetapan data Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang dilaksanakan KPU Mimika di Horison Ultima, Jumat 12 Mei 2023.
Pernyataan Andreas ini menjawab keluhan para ketua Parpol yang mengaku kesulitan masuk area Freeport untuk mengawasi surat suara.
Membatasi akses untuk para saksi Parpol bukan baru pertama kali, tetapi sudah berlangsung sejak sebelumnya baik Pileg, Pilkada maupun Pilpres.
Andreas beralasan tidak mengijinkan saksi Parpol terkait dengan safety, keamanan maupun keselamatan. Karena area yang dihuni karyawan penuh dengan risiko. Untuk bisa masuk ke area perusahaan juga ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi.
Meski demikian, untuk Pengawas Pemilu (Panwaslu), PPD dan PPS pihak Freeport sudah menyiapkan tempat yang digunakan untuk sekretariat, termasuk memfasilitasi kartu visitor apabila diperlukan. Rata-rata mereka yang bertugas adalah karyawan sehingga pergerakan untuk mengurus kelancaran Pemilu tidak menjadi kendala.
“Ketua PPD dan Panwaslu serta anggotanya tinggalnya di Tembagapura. Mereka juga karyawan aktif. Dari pengalaman Pemilu sebelumnya saat koordinasi dan komunikasi tidak sulit,” ujar Andreas sembari menambahkan Freeport siap memfasilitasi KPU, Bawaslu Distrik dan PPS.
Maria Kotorok, Ketua DPC Gelora Mimika menolak atas tertutupnya akses bagi saksi Parpol masuk di area Freeport. Menurutnya, dengan tidak adanya akses masuk ke areal Freeport menyulitkan Parpol dalam mengkawal surat suara. Untuk itu, ia berharap kepada KPU dan Bawaslu untuk membangun komunikasi dengan manajemen Freeport.
Hal yang sama juga disampaikan oleh fungsionaris PKB Jabir Letsoin. Jabir berharap Freeport membuka akses untuk saksi Parpol agar bisa mengkawal surat suara di wilayah Distrik Tembagapura.
Menjawab hal ini, Indra Ebang Olla, Ketua KPU Mimika mengatakan, pihaknya sebagai penyelenggara akan membangun komunikasi dengan KPU dan Bawaslu.
“Selama manusia masih bernyawa tidak ada yang tidak bisa. Yang penting terus jalin komunikasi dan diskusi di setiap kesempatan,” tandasnya. (redaksi)