JAKARTA, Koranpapua.id- Tanah Papua kini mendapatkan tambahan lima Batalyon Infanteri yang dalam waktu dekat mulai beroperasi.
Ini setelah Jenderal TNI Agus Subiyanto, Panglima TNI meresmikan pembentukan lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (Yonif PDR).
Peresmian dilakukan dalam upacara militer yang berlangsung di kawasan Monas, Rabu 2 September 2024.
Panglima TNI mengatakan, lima batalyon baru ini tidak hanya bertugas mengamankan wilayah rawan konflik, tetapi juga bertugas membantu pemerintah dalam mempercepat program pembangunan daerah.
“Tujuannya membantu program pemerintah di wilayah terutama percepatan pembangunan wilayah dan mensejahterakan masyarakat di Papua,” ujar Panglima.
Lima batalyon yang ada, nantinya akan berperan untuk mendukung program ketahanan pangan dengan membantu proses pertanian.
Dikatakan, saat ini pemerintah sedang melaksanakan program ketahanan pangan di Merauke dengan luas lahan 1.059 hektar.
Lahan tersebut saat ini sudah ditanam dan kemungkinan akhir bulan Oktober sudah panen.
“Ada juga satu juta hektare lahan pertanian, nanti batalyon ini juga akan membantu,” ungkap Panglima.
Adapun lima Yonif tersebut yaitu, Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri di Kabupaten Kerom, Yonif 802/Wimane Mambe Jaya di Kabupaten Sarmi.
Kemudian Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha di Kabupaten Boven Digoel dan Yonif 804/Dharma Bakti Asasta Yudha di Kabupaten Merauke.
Sedangkan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap, akan bermarkas di Kabupaten Sorong. Satu batalyon akan diisi 700 sampai 1.000 prajurit. (Redaksi)