NABIRE, Koranpapua.id- Setelah menggelar Rapat Terbatas (Ratas) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Ribka Haluk langsung mengutus tim untuk menyelesaikan konflik di Puncak Jaya.
“Kemarin kami sudah menggelar rapat untuk membahas perdamaian di Puncak Jaya. Saya telah menginstruksikan seluruh jajaran dan TNI-Polri serta MRP untuk membantu Pemda Kabupaten Puncak Jaya menyelesaikan permasalahan ini,” ungkap Pj Gubernur Ribka Haluk, Jumat (19/7/2024).
Ribka Haluk menjelaskan sejak peristiwa terjadi tanggal 16 Juli 2024, yang menyebabkan adanya korban jiwa dan kerusakan material, telah disikapi bersama.
Ia juga mengirimkan tim yang dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur untuk membantu Pemkab Puncak Jaya menggelar perdamaian.
“Sejak awal kejadian, komunikasi dengan Pemda setempat terus kami lakukan. Kami memberikan petunjuk kepada bupati dan jajarannya untuk melakukan tahapan mediasi antara masyarakat,” Ujar Ribka Haluk.
Puji Tuhan laporan terbaru yang diperoleh dari Puncak Jaya sudah ada progres yang baik.
“Tapi ini tidak berhenti di sini, kami akan terus mengupayakan mediasi dan secara berjenjang kami juga melaporkan kepada Pak Menteri,” jelasnya.
Ribka Haluk bersyukur tim perdamaian yang meliputi Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, MRP, dan TNI-Polri telah tiba di Puncak Jaya.
Sebagai perpanjangan pemerintah pusat, ia diberikan tugas untuk menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas.
Nantinya tim akan bersama-sama dengan pemerintah daerah setempat melakukan mediasi perdamaian.
“Yang jelas semua stakeholder, baik tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pemerintah kampung serta distrik, telah mengambil keputusan dan menyatakan berdamai,” tambahnya.
Ribka Haluk mengimbau agar masyarakat kembali hidup rukun dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Ia berterima kasih bahwa permasalahan ini tidak berlanjut terlalu lama dan hanya berlangsung satu hari.
“Masyarakat sudah menyampaikan ini spontanitas dan mereka sudah hidup rukun dan kembali bersatu. Ini satu hal yang baik yang perlu dipertahankan, apalagi Puncak Jaya merupakan daerah Injil,” timpalnya. (Redaksi)