ADVERTISEMENT
Sabtu, November 8, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Hukrim

Bicara Kejujuran, Bukan Sekadar Proyek: Pejabat Mimika Diuji Integritasnya

29 Oktober 2025
0
Bicara Kejujuran, Bukan Sekadar Proyek: Pejabat Mimika Diuji Integritasnya

Suasana sosialisasi anti korupsi, grafitasi dan benturan kepentingan bagi opd di lingkungan Pemkab Mimika. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

“Tetapi membutuhkan keberanian moral dari para pejabat untuk jujur pada diri sendiri dan berani berkata “tidak” pada penyimpangan”.

 

TIMIKA, Koranpapua.id- Bukan cuma bicara proyek atau anggaran, kali ini para pejabat Mimika diajak bicara hal yang sering dianggap tabu yaitu korupsi, gratifikasi, dan benturan kepentingan.

ADVERTISEMENT

Kegiatan yang digelar Inspektorat Daerah Kabupaten Mimika di salah satu hotel di Timika pada Rabu 29 Oktober 2025 itu, dibuka oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Wabup Emanuel pada kesempatan itu menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya urusan hukum, tapi juga urusan hati dan budaya kerja.

Baca Juga

Pemkab Mimika Percepat Peresmian Fasilitas Dasar di Wilayah Pedalaman, Berikut Pernyataan Bupati Johannes Rettob

HUT ke-74, IBI Mimika Tegaskan Komitmen Majukan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

“Gratifikasi dalam bentuk apa pun bisa menjadi pintu masuk korupsi kalau tidak ditangani dengan benar. Karena itu, setiap aparatur harus berani menolak dan melaporkannya sesuai aturan,” tegas Emanuel.

Ia juga mengingatkan, benturan kepentingan bisa jadi jebakan halus yang merusak objektivitas dan profesionalitas aparatur.

“Kita harus menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi. Pemerintahan yang bersih dimulai dari niat yang jujur,” katanya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Mimika, Septinus Timang, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan yang pertama.

Inspektorat secara rutin bekerja sama dengan berbagai pihak seperti KPK, BPKP, dan Forum Anti Korupsi Provinsi Papua untuk memperkuat sistem pencegahan.

“Sejak 2022, Pemkab Mimika sudah punya Unit Pengendalian Gratifikasi berdasarkan SK Bupati Nomor 232. Unit ini aktif memantau dan menindaklanjuti laporan-laporan terkait gratifikasi,” ujar Septinus.

Menurutnya, meski upaya sosialisasi sudah sering dilakukan, tantangan di lapangan tetap ada. Karena itu, Inspektorat terus memetakan potensi rawan korupsi di daerah.

Serta terus memberikan pendampingan teknis agar aparat di setiap OPD lebih paham bagaimana menghindarinya.

“Kalau sudah ada benturan kepentingan, biasanya berujung pada penyalahgunaan kewenangan, dan dari situ potensi korupsi muncul. Jadi, ini yang terus kita tekan supaya bisa diminimalisir,” jelasnya.

Menariknya, Septinus juga mengungkapkan bahwa Inspektorat sedang menyiapkan aplikasi digital bernama Tindak Lanjut Manajemen Pengawasan (TLMP).

Katanya, lewat aplikasi ini, masyarakat nantinya bisa memantau dan melaporkan indikasi gratifikasi atau penyalahgunaan kewenangan secara langsung.

“Kami terbuka menerima aduan masyarakat. Dengan sistem yang terintegrasi, semua bisa lebih transparan,” tambahnya.

Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif bersama Forum Anti Korupsi Papua, yang memberikan pemahaman tentang bentuk-bentuk gratifikasi dan cara melaporkannya.

Namun, di balik semangat sosialisasi dan komitmen birokrasi, tantangan terbesar justru ada pada konsistensi dan keteladanan.

Sebab, pencegahan korupsi tidak cukup dengan sosialisasi atau aplikasi digital, tetapi membutuhkan keberanian moral dari para pejabat untuk jujur pada diri sendiri dan berani berkata “tidak” pada penyimpangan.

Di tengah kepercayaan publik yang kian menurun terhadap lembaga pemerintahan, langkah kecil seperti menolak amplop atau menghindari konflik kepentingan bisa menjadi awal besar menuju Mimika yang benar-benar bersih.

Pertanyaannya, apakah semangat itu akan bertahan setelah ruangan sosialisasi ini kosong? (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Realisasi APBD Mimika 2025 Baru 51 Persen, Bupati Akui Banyak Pekerjaan Masih Berjalan

Pemkab Mimika Percepat Peresmian Fasilitas Dasar di Wilayah Pedalaman, Berikut Pernyataan Bupati Johannes Rettob

8 November 2025
HUT ke-74, IBI Mimika Tegaskan Komitmen Majukan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

HUT ke-74, IBI Mimika Tegaskan Komitmen Majukan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

8 November 2025
Dari Luka ke Karya: Mama Paskalina Menenun Harapan Lewat Sanggar Janda Papurara

Dari Luka ke Karya: Mama Paskalina Menenun Harapan Lewat Sanggar Janda Papurara

8 November 2025
Realisasi APBD Mimika 2025 Baru 51 Persen, Bupati Akui Banyak Pekerjaan Masih Berjalan

Realisasi APBD Mimika 2025 Baru 51 Persen, Bupati Akui Banyak Pekerjaan Masih Berjalan

8 November 2025
TNI Dirikan Sekolah Rakyat di Kampung Terpencil Tumbupur Papua

TNI Dirikan Sekolah Rakyat di Kampung Terpencil Tumbupur Papua

8 November 2025
Gereja Katolik di Papua Desak Pemerintah Pusat Hentikan Kekerasan dan Pulihkan Perdamaian

Gereja Katolik di Papua Desak Pemerintah Pusat Hentikan Kekerasan dan Pulihkan Perdamaian

8 November 2025

POPULER

  • OKIA Angkat Bicara soal Dukungan kepada FP untuk Duduki Jabatan Presdir Freeport

    OKIA Angkat Bicara soal Dukungan kepada FP untuk Duduki Jabatan Presdir Freeport

    692 shares
    Bagikan 277 Tweet 173
  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    669 shares
    Bagikan 268 Tweet 167
  • Nama 12 Pejabat Baru di Pemkab Mimika Sudah Final, Pelantikan Tunggu Keputusan Bupati

    642 shares
    Bagikan 257 Tweet 161
  • Remaja Ditemukan Tewas di Jalan Patimura Timika, Polisi Pastikan Tidak Tanda Kekerasan

    584 shares
    Bagikan 234 Tweet 146
  • Skandal Proyek Aerosport, Satu Lagi ASN Pemkab Mimika Dipanggil Penyidik

    573 shares
    Bagikan 229 Tweet 143
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    566 shares
    Bagikan 226 Tweet 142
  • Darurat! HIV-AIDS Capai 8.251 Kasus, Pemkab Mimika Didesak Segera Bentuk KPA

    561 shares
    Bagikan 224 Tweet 140
Next Post
Tertibkan Pedagang Ikan ‘Nakal’, Disperindag Segel 33 Alat Ukur di Pasar Sentral Timika

Tertibkan Pedagang Ikan ‘Nakal’, Disperindag Segel 33 Alat Ukur di Pasar Sentral Timika

Insiden Mahkota Cenderawasih, Ribka Haluk: Bukan Cuma Persoalan Administratif, tetapi Menyentuh Sisi Emosional Masyarakat Papua

Insiden Mahkota Cenderawasih, Ribka Haluk: Bukan Cuma Persoalan Administratif, tetapi Menyentuh Sisi Emosional Masyarakat Papua

Dari Lapak Kecil ke Bangku Kuliah Anak, Cerita Pedagang Pakaian Bekas di Ujung Cemas

Dari Lapak Kecil ke Bangku Kuliah Anak, Cerita Pedagang Pakaian Bekas di Ujung Cemas

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id