TIMIKA, Koranpapua.id- Kondisi jalan utama yang rusak dan berlubang semakin meluas di sejumlah titik dalam kota Timika dan sekitarnya, sehingga menimbulkan keluhan serius dari masyarakat.
Beberapa titik bahkan menunjukkan kerusakan parah hingga membentuk kubangan air, menghadirkan pemandangan sehari-hari yang menyulitkan bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Beberapa lokasi yang paling sering dikeluhkan antara lain Jalan Cenderawasih dan Jalan Hasanudin dengan kondisi aspal yang tidak rata.
Kerusakan infrastruktur ini secara signifikan mengganggu mobilitas dan keamanan berkendara warga.
Menanggapi keluhan tersebut, Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Mimika.
Ia mengakui bahwa kondisi jalan yang rusak telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pengendara di Kota Timika.
“Pemerintah memohon maaf atas ketidaknyamanan warga Mimika karena tidak semua jalan dalam kondisi baik, ada bagian-bagian yang masih rusak,” ujar Petrus Yumte kepada wartawan, Senin 30 Juni 2025.
Yumte menegaskan bahwa perbaikan jalan-jalan yang rusak adalah tanggung jawab penuh pemerintah daerah.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus memberikan masukan dan koreksi terkait kinerja pemerintah, khususnya dalam penanganan infrastruktur jalan.
“Masyarakat berhak mengoreksi pemerintah. Jika banyak area yang masih seperti itu (rusak-Red) pemerintah meminta maaf dan kami akan berupaya memperbaikinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Petrus mengungkapkan komitmen pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses pelelangan proyek, terutama proyek pembangunan jalan.
Evaluasi ini akan mencakup setiap tahapan, mulai dari Kelompok Kerja (Pokja) penentu pemenang tender hingga kinerja kontraktor pelaksana.
“Mungkin perencanaan kita yang belum matang, atau proses teknis dalam pengadaan yang kurang baik, atau kualifikasi pekerja, bahkan mungkin anggaran yang kurang,” jelasnya.
Oleh karena itu, Petrus berharap perencanaan ke depan akan lebih baik. Dan bagi kontraktor yang memenangkan tender harus benar-benar berkualitas.
Ditekan, upaya perbaikan ini tidak hanya terbatas pada infrastruktur jalan, tetapi juga mencakup seluruh aspek pelayanan publik guna memastikan kenyamanan maksimal bagi seluruh warga Mimika. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru