SORONG, Koranpapua.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya akan membantu dana Rp7 miliar untuk mendukung pembangunan Masjid Raya-Al Akbar Sorong.
Selain bantuan Rp7 miliar dari pagu APBD Papua Barat Daya, Gubernur Elisa Kambu juga akan memberikan bantuan pribadi sebesar Rp100 juta.
Sumbangan pribadi juga diberikan oleh H. Anshar Karim, Wakil Wali Kota Sorong sebesar Rp200 juta.
Bantuan pembangunan Masjid Raya-Al Akbar ini disampaikan langsung oleh Elisa Kambu, Gubernur Papua Barat Daya dalam sambutannya pada kegiatan Pawai Fajar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Jumat 27 Juni 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Raya Al-Akbar Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat Daya itu, juga dihadiri berbagai unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum dari berbagai lapisan.
Gubernur Elisa Kambu dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam adalah momentum yang tepat untuk melakukan hijrah menuju kehidupan yang lebih baik dalam bingkai kebersamaan, toleransi, dan pembangunan spiritual.
“Pemerintah Provinsi bantu dana Rp7 miliar untuk pembangunan Masjid Raya Al-Akbar. Saya secara pribadi bersama keluarga juga menyumbang Rp100 juta, dan Wakil Wali Kota Sorong bersama keluarga turut menyumbang Rp200 juta,” ungkap Gubernur Elisa Kambu.
Tidak hanya itu, Gubernur juga menghadiahkan satu paket umroh kepada masyarakat sebagai bentuk penghargaan di Tahun Baru Hijriah yang penuh berkah ini
Anshar Karim, Wakil Wali Kota Sorong dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan dukungan dari berbagai elemen yang senantiasa hadir mendukung kegiatan kerohanian ini.
Haji Abdul Samad Ngodihu, Ketua Yayasan Asatidz Sahabat Esha Papua Barat Daya, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Papua Barat Daya yang telah memberikan bantuan pembangunan masjid raya sebesar Rp7 miliar.
“Saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya atas perhatian dan dukungan luar biasa terhadap umat Islam, khususnya dalam pembangunan masjid raya,” ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, pembangunan Masjid Raya tidak sekadar menjadi simbol keberadaan rumah ibadah umat Islam, tetapi juga merupakan wujud nyata dalam memperkuat harmoni dan kerukunan antarumat beragama di Papua Barat Daya.
“Ini bukan hanya membangun masjid, tapi membangun nilai persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama. Semoga masjid raya menjadi pusat kegiatan keagamaan yang membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya. (Redaksi)