JAYAPURA, Koranpapua.id- Operasi Rasaka Cartenz terus berkomitmen untuk memberikan ikut terlibat dalam mendorong pelayanan pendidikan kepada anak-anak yang terpinggirkan.
Salah satu kegiatan sebagai wujud nyata yang dilakukan melalui Subsatgas Si Ipar Polresta Jayapura Kota yakni, melaksanakan kegiatan belajar mengajar di Rumah Belajar Graha Youtefa, Distrik Heram, Senin 09 Juni 2025.
Dalam kegiatan itu, Bripda Ifanny bersama Bripda Fiqri, anggota Subsatgas Si Ipar memberikan materi dasar pembelajaran seperti calistung (membaca, menulis, dan berhitung).
Termasuk melaksanakan aktivitas kreatif seperti mewarnai untuk menumbuhkan semangat belajar.
Kegiatan ini menjadi rutinitas yang dinanti oleh para peserta didik, yang sebagian besar adalah anak-anak usia sekolah yang tidak lagi memiliki akses pendidikan formal.
Melalui sentuhan personal dan pendekatan humanis, personel Subsatgas Si Ipar menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, penuh semangat,dan tanpa tekanan.
AKP Lalang, S.E, Kasubsatgas Si Ipar, mengungkapkan sejak pertama kali program ini berjalan, perkembangan anak-anak sangat terlihat signifikan.
“Kemajuan yang ditunjukkan anak-anak sangat luar biasa. Dulu banyak yang belum mengenal huruf atau angka, tapi sekarang sudah ada yang mampu membaca kalimat pendek dan menghitung secara mandiri,” ujar Lalang.
Dengan adanya perkembangan positif yang ditunjukan peserta didik, menunjukan bahwa dengan perhatian dan metode yang tepat, mereka mampu berkembang pesat.
Dikatakan, kehadiran Subsatgas Si Ipar bukan hanya dalam bentuk pengajaran, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral dan sosial bagi anak-anak yang sebelumnya kurang mendapat perhatian.
“Kami ingin menjadi bagian dari perubahan dalam hidup mereka. Memberikan ruang belajar, memberikan motivasi, dan menjadi sahabat yang mendorong mereka untuk tidak menyerah pada keadaan,” sambung Lalang.
Menurutnya, misi ini bukan hanya untuk mengurangi angka buta huruf, tapi juga membuka jalan agar anak-anak tetap memiliki masa depan cerah, meski tak lagi duduk di bangku sekolah formal.
“Anak-anak ini memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan kesempatan. Dengan bimbingan yang berkelanjutan, saya yakin mereka bisa mengejar ketertinggalan dan bahkan mampu bersaing di masa depan,“ pungkas Lalang. (Redaksi)