ADVERTISEMENT
Rabu, Juli 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Peluru Satgas ODC Tewaskan Satu Anggota KKB, Brigjen Faizal: Diduga Anak Buah Egianus Kogoya

Diperkirakan kelompok KKB yang terlibat dalam insiden ini berjumlah sekitar 15 orang, dengan tujuh pucuk senjata laras panjang dan satu pucuk senjata api pendek.

10 Juni 2025
0

Anggota KKB yang diduga terafiliasi dengan Egianus Kogoya, tewas dalam kontak tembak di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Kabupaten Jayawijaya. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

JAYAWIJAYA, Koranpapua.id– Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang diduga anak buah Egianus Kogoya dilaporkan tewas setelah terkena peluru yang dilepaskan anggota Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC).

Peristiwa tewasnya anggota KKB itu terjadi dalam kontak tembak di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Kabupaten Jayawijaya, tadi malam, Senin 9 Juni 2025.

ADVERTISEMENT

Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz membenarkan kejadian penembakan tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dijelaskan, baku tembak pertama terjadi sekitar pukul 18.36 WIT saat tim Satgas Gakkum sedang berpatroli.

Baca Juga

Proyek Jembatan Aroanop ‘Meredup’, Lemasko Minta Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Ini

Polisi Lacak Pelarian Napi Torisin, Kasatreskrim: Dugaan Sementara Telah Meninggalkan Wilayah Mimika

Tembakan yang dilepaskan KKB dari arah depan kiri kendaraan, kemudian dibalas dengan tembakan oleh anggota Satgas ODC.

“Tim Gakkum yang kemudian disusul oleh Satgas Tindak dari arah longsoran Kurima, langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima,” ujar Brigjen Faizal dalam keterangannya, Selasa 10 Juni 2025.

Kontak tembak kedua kembali pecah sekitar pukul 21.18 WIT antara Tim Satgas Gakkum 2, yang dipimpin oleh AKP Budi Basra berhadapan dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo.

Dalam baku tembak ini, satu anggota KKB dilaporkan tewas setelah jatuh ke jurang. Jenazah anggota KKB tersebut dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi.

Meskipun identitasnya masih dalam pendalaman, Brigjen Faizal menyatakan bahwa berdasarkan ciri fisik, wajah, pakaian, dan dokumentasi visual yang pernah beredar, kuat dugaan jenazah tersebut adalah salah satu anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit handy talky (HT), satu unit ponsel Vivo Y17, dan satu bungkus ganja kering.

Anggota KKB yang tewas tersebut juga diduga merupakan residivis dalam kasus narkotika jenis ganja.

Diperkirakan kelompok KKB yang terlibat dalam insiden ini berjumlah sekitar 15 orang, dengan tujuh pucuk senjata laras panjang dan satu pucuk senjata api pendek.

Catatan Kejahatan Kelompok Egianus Kogoya Sepanjang 2025.

Kelompok Egianus Kogoya diketahui aktif melakukan serangkaian aksi kekerasan bersenjata sepanjang tahun 2025 di wilayah Jayawijaya.

Berdasarkan catatan Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC), aksi-aksi tersebut meliputi:

  • 1 Februari 2025: Penembakan terhadap Aiptu Syam di Distrik Kurima.
  • 17 Mei 2025: Penyerangan terhadap Koramil Kurima.
  • 27 Mei 2025: Penembakan terhadap anggota Satlantas Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja, yang mengakibatkan luka di Kota Wamena.
  • 4 Juni 2025: Penembakan dua warga sipil, Rahmat Hidayat dan Saepudin, di Kampung Air Garam.
  • 5 Juni 2025: Penembakan ke arah Polsek Kurima.

Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, menegaskan bahwa aparat keamanan akan terus meningkatkan patroli dan tindakan penegakan hukum guna mencegah eskalasi konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

“Kami terus meningkatkan intensitas patroli serta melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan terarah, guna memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah terjadinya eskalasi konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah,” tutupnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Lemasko Apresiasi Prabowo Pilih Ribka Haluk Gabung di Kabinet Indonesia Maju

Proyek Jembatan Aroanop ‘Meredup’, Lemasko Minta Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Ini

9 Juli 2025
DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

Polisi Lacak Pelarian Napi Torisin, Kasatreskrim: Dugaan Sementara Telah Meninggalkan Wilayah Mimika

9 Juli 2025
DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

9 Juli 2025
Perlu Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa, PPATK Diminta Cek Langsung di Lapangan

Perlu Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa, PPATK Diminta Cek Langsung di Lapangan

9 Juli 2025
Perusakan Pipa Konsentrat Picu Insiden Penembakan di Areal Freeport, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Perusakan Pipa Konsentrat Picu Insiden Penembakan di Areal Freeport, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

9 Juli 2025

Jeki Murib Salah Satu Tokoh Penting OPM Tewas Diterjang Amunisi Pasukan Koops Habema

9 Juli 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    Kursi Sekda Mimika ‘Panas’, Siapa Penerus Petrus Yumte? Ini Tanggapan Bupati Johannes Rettob

    1987 shares
    Bagikan 795 Tweet 497
  • Cukup Misteri, Ratusan Miliar Dana Desa di Kabupaten Mimika ‘Menguap’

    1471 shares
    Bagikan 588 Tweet 368
  • Kembali Soroti Anjoknya Penyerapan Anggaran di Papua Tengah, Mendagri: Disebabkan Gubernur Berencana Ganti Kepala Dinas

    926 shares
    Bagikan 370 Tweet 232
  • Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

    846 shares
    Bagikan 338 Tweet 212
  • Nasib 18 Tenaga Kesehatan di Mimika ‘Tidak Pasti’, Dua Tahun Belum Terima SK PPPK

    893 shares
    Bagikan 357 Tweet 223
  • Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

    723 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Masa Jabatan Kepala Kampung di Mimika akan Dievaluasi, Ketahuan Selewengkan Dana Kampung Langsung Dicopot

    706 shares
    Bagikan 282 Tweet 177
Next Post

Prabowo Perintahkan Evaluasi Izin Tambang di Raja Ampat, Bahlil: PT Gag Nikel Masih Beroperasi

Akhiri Tugas di Papua, Pangdam Rudi Puruwito Ingatkan Prajurit Pamtas 641/BRU Tidak Membawa Flora dan Fauna

Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id