TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan berupaya mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan bentrok antarapendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya.
Hal itu disampaikan Meki Nawipa, Gubernur Papua Tengah didampingi Denias Geley, Wakil Gubernur saat berkunjung ke Kabupaten Mimika, Rabu 9 April 2025.
Kepada awak media di Timika, Gubernur Meki mengatakan, saat ini Kapolda Papua Tengah dan Pangdam sudah berada di Puncak Jaya untuk menyelesaikan konflik tersebut.
“Nanti kita selesaikan. Sedikit lagi sudah selesai,” katanya.
Gubernur Meki memilih tidak banyak berkomentar terkait konflik tersebut, dengan alasan masih ada agenda lain yang harus dihadiri.
Untuk diketahui bentrok antarpendukung di Puncak Jaya, Gubernur Meki sudah mendamaikan kedua belah pihak, dengan sepakat mengakhiri konflik yang sudah terjadi pasca Pilkada 2024.
Seperti yang pernah media ini, aksi saling serang antarpendukung Paslon di Kabupaten Puncak Jaya menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
Termasuk ratusan orang lainnya luka-luka, dan sejumlah bangunan ikut terbakar. Jumlah tersebut terhitung sejak peristiwa yang terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, pada 5 April 2025 lalu menyampaikan bahwa bentrokan terjadi antara massa pendukung Paslon 01 dan Paslon 02.
Selain korban tewas, jumlah korban luka-luka akibat terkena panah mencapai 658 orang. Diantaranya 423 orang merupakan pendukung Paslon 01, sedangkan 230 lainnya dari kubu Paslon 02.
Bentrokan tersebut juga mengakibatkan, 201 bangunan terbakar, terdiri dari 196 unit rumah warga, termasuk bangunan sekolah dasar, Balai Kampung Trikora, Kantor Distrik Irimuli, Kantor Partai Gelora, serta Balai Desa Pagaleme. (Redaksi)