ADVERTISEMENT
Rabu, Juli 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Tragedi Berdarah di Yahukimo, 11 Pendulang Tewas, Dua Warga di Sandra KKB, 35 Orang Selamat

Mereka yang dinyatakan tewas, setelah mengalami luka bacok dan tembakan, enam diantaranya telah diidentifikasi. Para korban tersebut atas nama Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu

10 April 2025
0

TNI-Polri evakuasi salah satu pendulang yang selamat. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

YAHUKIMO, Koranpapua.id- Tragedi berdarah kembali terjadi di tanah Papua. Sebanyak 11 warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas dilaporkan tewas.

Dua warga masih disandra oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di areal pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Tengah.

ADVERTISEMENT

Sementara 35 pendulang lainnya dilaporkan selamat dari kekejaman kelompok separatis tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mereka yang dinyatakan tewas, setelah mengalami luka bacok dan tembakan, enam diantaranya telah diidentifikasi.

Baca Juga

Proyek Jembatan Aroanop ‘Meredup’, Lemasko Minta Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Ini

Polisi Lacak Pelarian Napi Torisin, Kasatreskrim: Dugaan Sementara Telah Meninggalkan Wilayah Mimika

Para korban tersebut atas nama Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

Untuk dua warga sipil lainnya yakni, tuan dusun bernama Dani dan istrinya Gebi diduga masih disandera KKB. Insiden tersebut terjadi pada 6-7 April 2025.

Sedangkan 35 orang dilaporkan selamat dari penyerangan brutal itu, berhasil melarikan diri dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

Masih terdapat delapan orang lainnya belum diketahui keberadaanya karena terpisah dari rombongan.

Sementara itu, pada Rabu pagi 9 April, 12 orang berhasil melarikan diri menggunakan speed boat dan tiba dengan selamat di Pelabuhan Logpon, Distrik Deka.

Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kaops Damai Cartenz 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan tindak lanjut penanganan kejadian ini.

“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia,” tegasnya.

Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga.

Tim yang telah dikerahkan terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz.

Tim tersebut kini berada di Kampung Mabul untuk melakukan pengumpulan keterangan saksi, pendalaman informasi, serta penyusunan rencana operasi evakuasi korban.

Sementara itu, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu hoaks. Mari jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan proses penyelidikan di lapangan.” Ajak Yusuf

Dia memastian, Satgas Damai Cartenz akan menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Lemasko Apresiasi Prabowo Pilih Ribka Haluk Gabung di Kabinet Indonesia Maju

Proyek Jembatan Aroanop ‘Meredup’, Lemasko Minta Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Ini

9 Juli 2025
DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

Polisi Lacak Pelarian Napi Torisin, Kasatreskrim: Dugaan Sementara Telah Meninggalkan Wilayah Mimika

9 Juli 2025
DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

9 Juli 2025
Perlu Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa, PPATK Diminta Cek Langsung di Lapangan

Perlu Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa, PPATK Diminta Cek Langsung di Lapangan

9 Juli 2025
Perusakan Pipa Konsentrat Picu Insiden Penembakan di Areal Freeport, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Perusakan Pipa Konsentrat Picu Insiden Penembakan di Areal Freeport, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

9 Juli 2025

Jeki Murib Salah Satu Tokoh Penting OPM Tewas Diterjang Amunisi Pasukan Koops Habema

9 Juli 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    Kursi Sekda Mimika ‘Panas’, Siapa Penerus Petrus Yumte? Ini Tanggapan Bupati Johannes Rettob

    1987 shares
    Bagikan 795 Tweet 497
  • Cukup Misteri, Ratusan Miliar Dana Desa di Kabupaten Mimika ‘Menguap’

    1471 shares
    Bagikan 588 Tweet 368
  • Kembali Soroti Anjoknya Penyerapan Anggaran di Papua Tengah, Mendagri: Disebabkan Gubernur Berencana Ganti Kepala Dinas

    925 shares
    Bagikan 370 Tweet 231
  • Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

    837 shares
    Bagikan 335 Tweet 209
  • Nasib 18 Tenaga Kesehatan di Mimika ‘Tidak Pasti’, Dua Tahun Belum Terima SK PPPK

    893 shares
    Bagikan 357 Tweet 223
  • Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

    723 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Masa Jabatan Kepala Kampung di Mimika akan Dievaluasi, Ketahuan Selewengkan Dana Kampung Langsung Dicopot

    706 shares
    Bagikan 282 Tweet 177
Next Post

Setelah Membunuh 11 Pendulang, Kemarin TPNPB-OPM Kembali Eksekusi Mati Lima Orang di Yahukimo

Freeport Gandeng Dinas Kesehatan Mimika Datangkan 6.000 Fiel Vaksin DBD

Freeport Gandeng Dinas Kesehatan Mimika Datangkan 6.000 Fiel Vaksin DBD

Program MBG di Mimika Dilaunching 15 April 2025, Mempekerjakan 900 Relawan Sebagai Mitra Kerja SKKP

Program MBG di Mimika Dilaunching 15 April 2025, Mempekerjakan 900 Relawan Sebagai Mitra Kerja SKKP

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id