TIMIKA, Koranpapua.id- Sudah setahun penerbangan pesawat perintis ke Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dihentikan.
Dengan tidak beroperasinya penerbangan ke wilayah Jila dalam durasi waktu yang cukup lama, membuat masyarakat yang hendak bepergian ke Timika maupun sebaliknya terhambat.
Melihat pentingnya sarana transportasi udara masuk ke wilayah itu, masyarakat Jila bergotong-royong melakukan pembersihan Lapangan Terbang (Lapter).
Elly Dolame, Tokoh Pemuda Jila kepada koranpapua.id, Rabu 26 Maret 2025 mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang secara gotong royong melakukan pembersihan Lapter.
Kerja bakti pembersihan Lapter juga dilakukan bersama-sama dengan aparat TNI-Polri yang berdinas di Polsek dan Koramil Jila, serta anggota Satgas PAM PT. Freeport Indonesia (PTFI) dari Yonif 611 Mulawarman.
Menurut Elly, pembersihan Lapter ini bertujuan agar pesawat perintis bisa kembali terbang untuk melayani masyarakat Jila.
“Masyarakat sudah merindukan pesawat kembali membuka rute terbang ke Jila. Ini masyarakat sudah dengan senang hati membersihan Lapter,” ujar Elly.
Sebagai tokoh pemuda di wilayah itu, Elly menyampaikn terima kasih kepada Kapolres Mimika dan Dandim 1710 Mimika, atas kerjasama anggotanya dengan masyarakat untuk bersama-sama membersihkan Lapter, serta menjaga Kamtibmas di wilayah Jila.
“Kami harap kerja bakti pembersihan Lapter lama ini dapat difungsikan kembali, sehingga bisa meringankan aktivitas transportasi udara bagi warga masyarakat Jila,” pinta Elly.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini kondusi keamanan di wilayah Distrik Jila tetap kondusif, karenanya tidaklah beralasan dihentikannya penerbangan ke wilayah itu karena faktor keamanan.
“Dengan pembersihan Lapter ini, kami juga menunjukan bahwa Jila itu benar-benar aman dan damai. Jadi Pemkab Mimika melalui Dinas Perhubungan agar segera proses penerbangan di Jila,” tandas Elly.
Disampaikan bahwa, dengan dibersihkan Lapter lama, maka saat ini ada dua Lapter di Jila yang siap didarati pesawat, yakni, Lapter Pilikogom Noemun dan Lapter Jila.
“Dua lapter tersebut bisa diakses, namun sampe saat ini belum ada penerbangan, maka dengan niat baik dari TNI-POLRI dan masyarakat sudah kerja bakti, jadi kami minta segera diproses penerbangan subsidinya,” imbuhnya. (Redaksi)