TIMIKA, Koranpapua.id- Masyarakat RT 06, Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru antusias menerima pelayanan Pre Transmission Asessment Survey (TAS) Filariasis atau kaki gajah, Rabu 6 November 2024.
Antusias yang sama juga ditunjukan masyarakat Kampung Limau Asri Barat dan Limau Asri Timur, Distrik Iwaka.
Di tiga titik itu, pada hari pertama petugas berhasil melayani 270 warga. Jumlah ini terdiri dari 95 warga Koperapoka, 107 warga Limau Asri Timur dan 68 warga Limau Asri Barat.
Untuk diketahui kegiatan ini digagas Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua Tengah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM) Papua.
Untuk pelayanan di wilayah Koperapoka berlangsung di rumah Irfanda, Ketua RT 06. Hadir pada pelayanan ini Frengky Max, Lurah Koperapoka, Iptu I Made Aribawa, Kanit Binmas Miru.
Frengky Max menjelaskan pelayanan pengambilan sample darah filariasis dari pukul 8.00 hingga selesai pukul 13.00 WIT sebanyak 95 orang dan semua dinyatakan negatif.
Setiap warga yang datang langsung mengisi identitasnya sesuai KTP. Selanjutnya pengambilan darah untuk diperiksa menggunakan rapit tes cepat oleh tim medis Puskesmas Timika dan Dinkes Mimika.
Usai diperiksa langsung diberikan bahan kontak sesuai keperluan berupa sandal jepit, sabun mandi atau sampo.
Ia menjelaskan sasaran pengambilan sample darah usia 18 tahun keatas pada hari pertama, khusus untuk warga RT 06 dan sekitarnya tanpa antre.
Kuota untuk kelurahan Koperapoka sebanyak 300 orang. Namun dalam pelayanan ini belum mencapai angka itu, sehingga untuk menggenapi jumlah tersebut akan diminta perwakilan warga dari 12 RT lainnya.
“Kita di wilayah Koperapoka jatahnya 300 orang. Dan 300 orang lainnya dari Kampung Limau Asri Timur dan Limau Asri Barat, masing-masing 150 warga,” jelas Frengky kepada koranpapua.id.
Dikatakan, setiap warga yang datang perlu membawa KTP sebagai bukti data diri bahwa warga yang diperiksa tinggal di wilayah Koperapoka.
Kepada warga Koperapoka, Frengky mengajak untuk datang memeriksa kesehatan penyakit kaki gajah yang berlangsung sampai tanggal 9 November 2024.
Sebagai lurah, Frengky sangat mendukung pelaksanaan program yang diselenggarakan Dinas Kesehatan, karena langsung menyentuh kepada kebutuhan masyarakat.
Iptu I Made Aribawa mengungkapkan kehadiran Binmas untuk memberikan dukungan atas pelaksanaan pelayanan survey pengambilan sample darah kaki gajah.
Sementara Koptu Frengky, Babinsa Kampung Limau Asri Timur menjelaskan, pelayanan Pre TAS Filariasis di wilayah itu berlangsung di rumah Paiji, Ketua RT 02. Pelayanan dimulai pukul 8.30 hingga 13.00 WIT.
Sementara Sertu Arsolo Hasibuan Babinsa Kampung Limau Asri Barat menuturkan, pelayanan dimulai pukul 08.30 hingga 13.00 WIT berjalan lancar.
Pelaksanaan pelayanan dipimpin Obeth Tekege, Kabid P2P Dinkes Mimika dan Nana dari Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat) Papua.
Obeth Tekege, Kabid P2P Dinkes Mimika yang mendampingi pelayanan di Kampung Limau Asri Barat mengakui, antusias warga sangat baik.
Hari pertama berhasil melayani warga sebanyak 68 orang, dengan satu diantaranya reaktif.
Sementara Kamal, Kepala Seksi P2P Dinkes Mimika juga mengakui antusias warga Limau Asri Timur cukup tinggi. Pada hari pertama sebanyak 107 warga yang sudah diperiksa dan mayoritas ibu-ibu. (Redaksi)