TIMIKA, Koranpapua.id- Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah turun ke jalan melakukan penggalangan dana di sejumlah titik lampu merah dalam Kota Timika, Rabu 6 November 2024.
Aksi sosial ini dilakukan untuk membantu korban gunung meletus Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi.
Aksi penggalangan dana hari pertama, warga turun menempati sejumlah titik lampu merah sejak pagi pukul 08.00 WIT sampai pukul 11.00 WIT, setelah istirahat dilanjutkan lagi pada pukul 15.00 hingga pukul 19.00 WIT.
Pantauan koranpapua.id, terlihat warga IKF berdiri mengedarkan kotak sumbangan spontanitas kepada setiap pengemudi mobil, pengendara sepeda motor dan penumpang ojek yang berhenti di lampu merah.
Aksi kemanusiaan ini mendapat sambutan positif dari warga Mimika. Mereka dengan suka rela memasukan uang dalam kotak amal yang diedarkan warga IKF.
Dilaksanakan aksi penggalangan dana ini setelah Pengurus IKF Mimika mengadakan pertemuan bersama para ketua sektor dan pemuda IKF di Jalan Belibis pada Selasa malam 5 November 2024.
Rapat berlangsung di pangkalan mobil rental yang dijadikan Posko Penggalangan Dana dipimpin Marthen LL Moru, Ketua Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Kabupaten Mimika.
Dalam rapat tersebut, Marthen mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat Flobamora Mimika untuk saudara-saudara yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki laki.
Atas musibah ini warga Flobamora Mimika merasa terpanggil dan ikut mengalami duka dan bersama-sama mencari solusi, untuk membantu mereka dengan saat ini mengalami kesusahan.
Pada kesempatan itu, Marthen berharap keluarga besar Flobamora yang ada di Mimika bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan kemanusian ini.
Emanuel Amu Wolor, Koordinator Posko solidaritas peduli korban bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki mengharapkan keluarga besar Flobamora Mimika dapat ambil bagian dalam pengalangan dana ini.
“Sesuai dengan hasil keputusan panitia, kita akan mulai melakukan aksi pengalangan dana selama tiga hari sesuai ijin dari Dinas Sosial,” jelasnya.
Sebelum turun ke lapangan warga terlebih dahulu untuk berkumpul di posko yang berada di Jalan Belibis.
Harapan serupa juga disampaikan Yulius Lewar. Wakil Ketua 1 Sektor Lamaholot ini menuturkan, partisipasi dari keluarga besar Flobamora untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan sangat diharapkan.
“Khusus muda mudi Flobamora jika tidak sibuk diharapkan partisipasinya ambil bagian selama pengalangan dana berlangsung,” harapnya. (Redaksi)