TIMIKA, Koranpapua.id- Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sampai Bulan November ini masih dibawah 50 persen.
Padahal sisa tahun anggaran 2024 tinggal dua bulan lagi. Kondisi ini menurut Valentinus S Sumito, Pj Bupati Mimika, dikarenakan proses perencanaan dan pelaksanaan yang terlambat.
“Untuk melanjutkan program dan kegiatan juga dianggap mustahil, mengingat pelaksanaannya tinggal dua bulan lagi,” ujar Valentinus.
Valentinus mengatakan, program dan kegiatan yang belum dikerjakan akan dibatalkan, dengan konsekuensi sisa lebih pembiayaan anggaran tahun ini (Silpa) membesar.
“Konsekuensi yang terberat adalah Silpa kita akan besar tahun ini, tetapi dari pada memaksakan menjadi masalah mending cut saja, karena proses perencanaan yang terlambat,” ujar Valentinus kepada koranpapua.id, Jumat 1 November 2024.
Valentinus menambahkan, pembahasan dan penetapan APBD Induk tahun 2025 akan dipercepat.
Ini bertujuan memasuki bulan Januari tahun depan, semua program dan kegiatan sudah bisa dikerjakan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan.
“Kita akan betul-betul percepat penetapan anggaran tahun 2025, supaya Januari kita bisa mulai kerja dan masyarakat bisa merasakan dan melihat perbedaan itu semua,” pungkas Valentinus.
Kepada pihak ketiga, Valentinus berharap agar disiplin melakukan pencairan tagihan, sebab pihak ketiga juga punya andil terhadap serapan anggaran.
“Masuk November ini kita minta yang sudah berkontrak minimal sudah menagih. Jangan sampai kita tutup kas baru menagih, itu nanti menjadi utang,” imbuhnya.
Valentinus menuturkan, terkadang pihak ketiga terlalu bersemangat bekerja dan lupa membereskan administrasi terkait dengan penagihan kepada pemerintah daerah.
“Itu yang kita ingatkan, jangan nanti tutup kas baru menagih, nanti itu menjadi utang. Jadi kalau tidak terbayar, jangan salahkan kami,” timpal Valentinus. (Redaksi)