TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika, Papua Tengah hingga akhir Agustus 2024 belum mencairkan bantuan dana untuk mendukung keikutsertaan kontingen Mimika pada Pesparawi se-Tanah Papua.
Padahal dukungan dana dari Pemda Mimika sangat diperlukan untuk menunjang semua program kegiatan persiapan yang sudah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
Terkait dengan belum adanya kejelasan kapan bantuan dana tersebut dicairkan, sangat berdampak terhadap menurunnya semangat peserta untuk mengikuti latihan dalam 12 kategori mata lomba.
“Sampai sekarang kami belum terima bantuan dana dari Pemda Mimika. Banyak kegiatan yang sudah kita lakukan menyongsong Pesparawi se- Papua yang akan berlangsung di Keerom awal Desember 2024,” ujar Anthonius Tatipea kepada koranpapua.id, Selasa 27 Agustus 2024.
Anthonius yang merupakan Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Mimika mengatakan, bantuan dana untuk mendukung kegiatan Pesparawi sudah masuk dalam APBD Induk Tahun 2024.
Dan pada bulan Mei 2024, LPPD sudah mengajukan proposal ke Pj Sekda Mimika dan telah mendapatkan disposisi untuk proses pencairan pada Juni 2024.
Namun karena mengikuti petunjuk bahwa semua pencairan keuangan daerah harus melalui disposisi Plt Bupati, maka pencairan bantuan terpaksa ditunda.
“Petunjuk yang kami terima bahwa semua proses keuangan harus melalui disposisi pak bupati, jadi secara aturan kami harus patuhi. Apalagi proposal Pesparawi sudah sampai di meja pak bupati,” ujar Anthonius.
Dikatakan, bantuan tersebut sangat diperlukan untuk mendanai sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan selama ini.
Diantaranya hak-hak peserta yang sudah mengikuti proses latihan setiap hari, dukungan makan minum dan snack peserta.
Termasuk biaya perlengkapan kostum dan banyak persiapan lainnya yang melibatkan 280 orang peserta.
“Kami latihan siang malam, hujan panas. Saat ini menyangkut kepastian pelaksanaan Pesparawi ke- XIV di Kabupaten Keerom, panitia penyelenggaraan sudah sangat siap,” tandasnya.
Menurutnya, semua kegiatan persiapan yang dilakukan selama ini diberikan kepercayaan ditangani oleh pihak ketiga.
“Kami telah melakukan pembayaran tahap awal uang DP kepada pihak ketiga untuk kebutuhan menjahit baju lomba dan baju kontingen, sepatu, snack, makan minum peserta dan lain sebagainya,” paparnya.
Namun yang menjadi kendala saat ini, panitia penyelenggara harus membayar semua kebutuhan yang sudah disiapkan pihak ketiga.
“Kami terpaksa untuk sementara talangi biaya dengan mencari pinjaman dan dana pribadi,” keluhnya.
Terkait dengan ini, Pengurus LPPD Mimika sangat berharap kepada Johannes Rettob, Plt. Bupati Mimika dapat membantu mencairkan dana tersebut disisa waktu jabatan yang tinggal 10 hari lagi.
“Semua cara untuk komunikasi sudah kami tempuh dengan jalur-jalur yang ada, tapi belum juga direspon. Sementara dana tersebut sangat diperlukan sekali,” pintanya. (Redaksi)