TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah meresmikan Koperasi Kampung Merah Putih pada Sabtu 19 Juli 2025, di Kampung Mowoko Jaya, Distrik Wania.
Peresmian yang dilakukan Bupati Mimika Johannes Rettob, sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 dan menjadi bagian dari program strategis Nasional untuk penguatan ekonomi berbasis kampung.
Johannes Rettob, Bupati Mimika dalam sambutannya menegaskan bahwa koperasi menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di tingkat kampung dan kelurahan.
“Peluncuran Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar seremoni, tetapi titik awal pembaruan gerakan koperasi agar lebih adaptif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan zaman, termasuk transformasi digital,” ujar Rettob.
Bupati menjelaskan, 152 koperasi telah terbentuk di seluruh kampung dan kelurahan di Mimika, melalui proses revitalisasi koperasi lama dan pembentukan koperasi baru.
Pembentukan ini dilakukan melalui musyawarah kampung dan melibatkan langsung masyarakat setempat sebagai anggota sekaligus pengurus.
Bupati menekankan bahwa, Koperasi Merah Putih akan bergerak di berbagai sektor, seperti pertanian dan peternakan,
Penyediaan Sembako dan kebutuhan pokok serta penjualan obat-obatan dan kebutuhan kesehatan, layanan digital, termasuk penjualan pulsa dan produk UMKM.
Dengan model ini, koperasi diharapkan dapat memperpendek rantai pasok, menekan harga barang di pedalaman agar setara dengan harga di kota, sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Subsidi dan Digitalisasi Tata Kelola
Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen mendukung koperasi melalui subsidi transportasi baik udara, laut, maupun darat agar distribusi barang ke wilayah terpencil lebih efisien.
“Kami ingin koperasi kampung benar-benar menjadi pusat penguatan ekonomi rakyat. Dengan digitalisasi, produk kampung bisa dijual hingga ke daerah lain melalui jejaring koperasi,” tambah Bupati.
Bagian dari Proyek Strategis Nasional
Program Koperasi Merah Putih merupakan salah satu dari delapan program strategis Nasional yang harus dijalankan pemerintah daerah, termasuk di Mimika.
Selain koperasi, program lain mencakup penyediaan makanan bergizi, sekolah rakyat, layanan kesehatan gratis, dan penguatan UMKM.
Bupati Rettob berharap keberadaan Koperasi Merah Putih dapat mengurangi kesenjangan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan dari kampung ke kota.
“Mari kita jadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat Mimika,” pungkasnya.
Inosensius Yoga Pribadi, Ketua Harian Satgas Pembentukan Koperasi Merah Putih di Mimika, menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih hadir bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi sebagai rumah bersama.
“Melalui koperasi, kita dorong potensi lokal, kita hidupkan UMKM kampung, kita gerakkan roda ekonomi dari bawah, dari kampung-kampung di Mimika,” imbuhnya.
Ia melaporkan bahwa seluruh proses pembentukan koperasi kampung/kelurahan Merah Putih telah rampung 100 persen dengan jumlah total 152, yang terdiri dari 133 Koperasi Kampung Merah Putih dan 19 Koperasi Kelurahan Merah Putih.
“Seluruh koperasi yang terbentuk telah memiliki dokumen legal, seperti SK dan akta pendinan koperasi,” jelasnya.
Sebagai informasi peresmian Koperasi Merah Putih secara Nasiona diundur ke tanggal 21 Juli 2025. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru