ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi

Sitti Aminah, Anak Transmigrasi di Papua yang Tembus UGM Setelah Raih Beasiswa Freeport Indonesia

Meski tidak ada kegiatan rutin atau pembinaan dari PT Freeport Indonesia untuk para penerima, Sitti tetap merasa bagian dari komunitas yang mendapatkan kepercayaan besar.

1 Juli 2025
0
Sitti Aminah, Anak Transmigrasi di Papua yang Tembus UGM Setelah Raih Beasiswa Freeport Indonesia

Sitti Aminah Muslimah (21), Mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (foto: ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Sitti Aminah Muslimah (21), mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, menjadi salah satu anak kelahiran Papua yang cukup beruntung.

Perempuan keturunan Bugis yang lahir dan besar di Jayapura, Papua itu, menjadi salah satu penerima beasiswa dari PT Freeport Indonesia (PTFI).

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui Jayapura merupakan tempat keluarga Sitti menetap sejak kakeknya menjadi transmigran dari Sulawesi Selatan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mengutip liputan berita UGM, Siti saat ini sedang menempuh studi di Departemen Manajemen Hutan memiliki semangat kuat untuk kembali mengabdi pada daerah asalnya.

Baca Juga

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Sulung dari tiga bersaudara yang lahir dari keluarga sederhana ini, merupakan anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai petani dan ibu sebagai ibu rumah tangga.

“Saya ingin meningkatkan kapasitas diri dan membuka wawasan dengan belajar di luar Papua,” tuturnya saat diwawancara, Senin 30 Juni 2025.

Keputusannya melanjutkan pendidikan di UGM didasari keinginannya untuk menimba ilmu di universitas terbaik di Indonesia.

Jurusan Kehutanan dipilih karena selaras dengan potensi sumber daya alam Papua yang masih sangat luas dan belum tergarap secara optimal.

Baginya, kehutanan tidak hanya membuka peluang karier, tetapi juga menjadi cara untuk terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan di tanah kelahiran.

“Saya lebih senang beraktivitas di luar ruangan dan melihat peluang kerja bidang kehutanan di Papua masih sangat besar,” ujarnya.

Sebelum menerima beasiswa, Sitti menghadapi tantangan finansial yang cukup berat untuk membiayai kuliahnya secara mandiri.

Sebagai anak pertama, ia menyadari bahwa beban biaya pendidikan tidak hanya untuk dirinya, namun juga untuk dua adiknya yang masih menempuh pendidikan.

Ia bersyukur ketika beasiswa dari PT Freeport Indonesia datang di tengah usahanya mencari dukungan pendanaan.

“Alhamdulillah, beasiswa ini sangat membantu, terutama dalam meringankan beban orang tua saya,” ungkapnya.

Beasiswa ini diperolehnya sejak semester tiga setelah melalui proses seleksi administratif yang dilakukan oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UGM.

Sitti dipilih berdasarkan asal daerah dan capaian akademik yang memenuhi syarat, tanpa melalui tahapan tes tertulis maupun wawancara.

Ia mengaku tidak menyangka akan terpilih karena sebelumnya belum pernah mendapatkan beasiswa manapun.

“Saya dihubungi langsung oleh Ditmawa, dan saat itu saya merasa sangat bersyukur karena beasiswa ini datang di waktu yang tepat,” katanya.

Biaya kuliah berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) kini sepenuhnya ditanggung oleh PT Freeport Indonesia, memungkinkan Sitti untuk memfokuskan perhatian pada akademik dan kegiatan kemahasiswaan.

Dana yang sebelumnya harus dialokasikan untuk UKT kini dapat digunakan untuk keperluan lain seperti biaya praktikum lapangan dan kebutuhan harian.

Mahasiswi angkatan 2021 ini mengakui bahwa dukungan finansial tersebut sangat meringankan.

“Praktikum di Fakultas Kehutanan cukup mahal, dan beasiswa ini membuat saya tidak perlu membebani orang tua lagi,” ucapnya.

Meski beasiswa ini tidak mencakup uang saku, Sitti merasa justru lebih termotivasi untuk menjaga prestasi akademiknya.

Ia bertekad mempertahankan IPK agar tetap memenuhi syarat dan sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan.

Selain itu, ia juga aktif di berbagai kegiatan organisasi seperti Keluarga Mahasiswa Manajemen Hutan (KMMH) dan Keluarga Mahasiswa Islam Kehutanan (KMIH).

“Beasiswa ini mendorong saya untuk lebih giat belajar agar tetap layak menjadi penerima,” jelasnya.

Dampak lain yang ia rasakan adalah kebebasan untuk tidak harus mencari pekerjaan paruh waktu demi menutup biaya kuliah.

Hal ini membuatnya dapat fokus menjalani perkuliahan dan menyelesaikan studi tepat waktu. Ia juga pernah terlibat dalam kegiatan asisten praktikum dan riset bersama dosen.

“Dengan beasiswa ini, saya bisa fokus kuliah tanpa harus bekerja sambil belajar,” ungkapnya penuh syukur.

Menurut Sitti, beasiswa dari PT Freeport Indonesia memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan program beasiswa lainnya.

Salah satunya adalah komitmen untuk mendukung mahasiswa hingga lulus, tanpa dibatasi hanya delapan semester seperti kebanyakan beasiswa lain.

Hal ini membuat para penerima merasa lebih tenang dan tidak dibayangi kekhawatiran jika studi harus diperpanjang.

“Saya percaya PT Freeport akan mendampingi penerima beasiswa hingga selesai studi, sesuai dengan komitmen mereka sejak awal,” ucapnya.

Meski tidak ada kegiatan rutin atau pembinaan dari PT Freeport Indonesia untuk para penerima, Sitti tetap merasa bagian dari komunitas yang mendapatkan kepercayaan besar.

Ia berharap ke depan akan ada ruang pertemuan dan pengembangan diri bersama sesama penerima untuk memperluas jaringan dan kolaborasi.

Meski demikian, ia menyadari bahwa kesempatan menerima beasiswa ini adalah hal yang sangat berharga.

“Saya belum pernah bertemu lagi dengan sesama penerima sejak beasiswa diberikan, namun tetap merasa bangga menjadi bagian dari sesuatu yang besar,” tuturnya.

Setelah lulus nanti, Sitti berencana untuk bekerja di bidang kehutanan atau lingkungan, terutama di sektor reklamasi dan pengelolaan sumber daya alam.

Ia juga terbuka untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 jika mendapatkan kesempatan dan dukungan yang sesuai.

Saat ini, ia tengah meneliti simpanan karbon di hutan rakyat Desa Pacarjo, Gunungkidul, sebagai bagian dari tugas akhirnya.

“Penelitian saya menghitung kemampuan pohon jati dalam menyerap karbon, sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.

Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT Freeport Indonesia atas dukungan yang telah diberikan, yang menurutnya sangat berdampak bagi keberlangsungan pendidikannya.

Sitti berharap agar program beasiswa ini dapat diperluas ke lebih banyak mahasiswa Papua di berbagai kampus di Indonesia. Baginya, pendidikan adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih baik.

“Saya sangat berterima kasih kepada PT Freeport yang telah meringankan beban finansial keluarga saya dan memberi saya kesempatan untuk belajar dengan tenang,” katanya.

Sebagai penutup, Sitti menitipkan pesan untuk adik-adik mahasiswa yang kelak menerima beasiswa yang sama.

Ia berharap agar mereka dapat menjaga amanah dan menunjukkan prestasi yang membanggakan.

Ia meyakini bahwa semangat belajar dan tanggung jawab akan menjadi bentuk penghargaan terbaik kepada pihak yang telah memberi dukungan.

“Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar PT Freeport bangga telah memilih kalian sebagai penerima beasiswa,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025
Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

12 November 2025

Warnai HKN 2025, Dinkes Mimika Selenggarakan Pameran ‘Lensa Pengabdian’, Dibuka untuk Umum

12 November 2025
MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

12 November 2025
Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

12 November 2025
Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    698 shares
    Bagikan 279 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    627 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    565 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
Tiga Sipir Diduga Terlibat dalam Kasus Kaburnya Tiga Narapidana Narkoba dari Lapas Timika

Tiga Sipir Diduga Terlibat dalam Kasus Kaburnya Tiga Narapidana Narkoba dari Lapas Timika

Kalender Kamtibmas 1 Juli di Mimika, TNI – Polri Perketat Pengamanan Wilayah

Kalender Kamtibmas 1 Juli di Mimika, TNI - Polri Perketat Pengamanan Wilayah

Warga Mimika Kini Bisa Lapor Dugaan Korupsi Dana Publik, Identitas Dijamin Aman

Warga Mimika Kini Bisa Lapor Dugaan Korupsi Dana Publik, Identitas Dijamin Aman

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id