ADVERTISEMENT
Rabu, September 24, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Harga Komoditas di Pasar Sentral Timika Menurun, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

“Pembeli sangat sepi, mungkin karena anak-anak baru sudah mau liburan, dan lebaran sudah lewat. Padahal biasanya menjelang Lebaran seperti Idul Adha ini itu ramai sekali”.

7 Juni 2025
0

Ibu Eca, salah seorang pedagang di Pasar Sentral Timika menata jualanya. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Harga sejumlah komoditas yang dijual pedagang di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menunjukkan tren penurunan dalam satu pekan terakhir.

Kondisi ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan barang yang tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat yang sedang lesu.

ADVERTISEMENT

Ibu Eca, salah seorang pedagang di pasar terbesar di Timika itu, mengungkapkan bahwa harga sayuran seperti bayam, sawi, dan kangkung kini lebih terjangkau.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Biasanya satu ikat besar sayur dihargai Rp18.000, tapi sekarang pembeli bisa mendapatkan dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000,” tuturnya saat ditemui di lapak jualannya, Sabtu 7 Juni 2025.

Baca Juga

Berantas Penyakit Sosial, Satgas Korpasgat, Pemda dan Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil

Desak Hentikan Eksploitasi SDA dan Tarik Militer dari Papua, Massa KNPB Unjuk Rasa di Jayapura

Pantauan koranpapua.id, penurunan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti cabai yang kini dijual seharga Rp80.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp90.000–Rp100.000.

Demikian pula dengan tomat yang turun menjadi Rp30.000 per kilogram dari harga normal Rp40.000. Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih terpantau stabil di angka Rp60.000 per kilogram.

Menurut ibu Eca, sepinya pembeli kemungkinan besar disebabkan oleh periode pasca Lebaran dan dimulainya kembali tahun ajaran baru sekolah. Kondisi ini berimbas signifikan pada pendapatan pedagang.

“Pembeli sangat sepi, mungkin karena anak-anak baru sudah mau liburan, dan lebaran sudah lewat. Padahal biasanya menjelang Lebaran seperti Idul Adha ini itu ramai sekali,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pendapatan hariannya selama periode lebaran tahun ini hanya berkisar Rp5 juta, jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp18 juta hingga Rp20 juta per hari.

“Kalau Lebaran tahun lalu pendapatan satu hari itu bisa Rp18 juta sampai Rp20 juta, tapi kemarin itu kita dapat Rp5 jutaan, karena memang pembeli lagi sepi,” keluhnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Berantas Penyakit Sosial, Satgas Korpasgat, Pemda dan Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil

Berantas Penyakit Sosial, Satgas Korpasgat, Pemda dan Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil

24 September 2025
Desak Hentikan Eksploitasi SDA dan Tarik Militer dari Papua, Massa KNPB Unjuk Rasa di Jayapura

Desak Hentikan Eksploitasi SDA dan Tarik Militer dari Papua, Massa KNPB Unjuk Rasa di Jayapura

24 September 2025
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Mimika Diresmikan Menteri MenPAN-RB, Pertama di Papua Tengah

Mal Pelayanan Publik Kabupaten Mimika Diresmikan Menteri MenPAN-RB, Pertama di Papua Tengah

24 September 2025
Hindari Potensi Penyalagunaan Anggaran, 1.000 Mahasiswa Fakfak Terima Bantuan Beasiswa Langsung di Rekening Pribadi

Hindari Potensi Penyalagunaan Anggaran, 1.000 Mahasiswa Fakfak Terima Bantuan Beasiswa Langsung di Rekening Pribadi

24 September 2025
Buntut Konflik Tiga Pulau, Lima Rumah Dibakar, Gubernur Elisa Lanjutkan Kasus Ini Pemerintah Pusat

Buntut Konflik Tiga Pulau, Lima Rumah Dibakar, Gubernur Elisa Lanjutkan Kasus Ini Pemerintah Pusat

24 September 2025
Lima Pendulang Emas Tewas Dibantai, Evakuasi Jenazah Terkendala Kontak Tembak dengan KKB dan Cuaca Ekstrem

Lima Pendulang Emas Tewas Dibantai, Evakuasi Jenazah Terkendala Kontak Tembak dengan KKB dan Cuaca Ekstrem

24 September 2025

POPULER

  • Operasi Gabungan di Timika Sampai Akhir September, Pajak Mati dan Plat Luar Target Utama

    2404 shares
    Bagikan 962 Tweet 601
  • Persaingan Semakin Ketat, Seleksi JPTP Mimika Masuki Tahap Penilaian di BKN

    805 shares
    Bagikan 322 Tweet 201
  • Sadis! Seorang Wanita di Timika Tewas Digorok Residivis, Korban Hampir Diperkosa

    689 shares
    Bagikan 276 Tweet 172
  • Pak De Kumis Tewas setelah Peluru Menembus Leher, Brigjen Faizal: Pelaku Diduga KKB Pimpinan Tenggamati

    635 shares
    Bagikan 254 Tweet 159
  • Cinta Segitiga Berujung Maut, Polsek Mimika Baru Tangkap Pelaku Pembunuhan Berencana

    626 shares
    Bagikan 250 Tweet 157
  • Polres Mimika Bongkar Peredaran Uang Palsu, Terungkap Libatkan Oknum Anggota TNI Aktif

    598 shares
    Bagikan 239 Tweet 150
  • Kadis P2KP Papua Tengah Dikeroyok, Mengaku Leher dan Telinga Kena Pukul, Kasus Ini Ditangani Polisi

    588 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
Next Post
Freeport dan YPMAK Serahkan Bantuan Bahan Makanan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor

Freeport dan YPMAK Serahkan Bantuan Bahan Makanan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor

Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang Pertama Berkunjung ke Nduga, Pesawat Sempat Jadi Target TPNPB-OPM

60 Ribu Warga Mengungsi, Dua Distrik di Puncak dan Intan Jaya Kini Tidak Berpenghuni

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id