ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Harga Komoditas di Pasar Sentral Timika Menurun, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

“Pembeli sangat sepi, mungkin karena anak-anak baru sudah mau liburan, dan lebaran sudah lewat. Padahal biasanya menjelang Lebaran seperti Idul Adha ini itu ramai sekali”.

7 Juni 2025
0

Ibu Eca, salah seorang pedagang di Pasar Sentral Timika menata jualanya. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Harga sejumlah komoditas yang dijual pedagang di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menunjukkan tren penurunan dalam satu pekan terakhir.

Kondisi ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan barang yang tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat yang sedang lesu.

ADVERTISEMENT

Ibu Eca, salah seorang pedagang di pasar terbesar di Timika itu, mengungkapkan bahwa harga sayuran seperti bayam, sawi, dan kangkung kini lebih terjangkau.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Biasanya satu ikat besar sayur dihargai Rp18.000, tapi sekarang pembeli bisa mendapatkan dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000,” tuturnya saat ditemui di lapak jualannya, Sabtu 7 Juni 2025.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Pantauan koranpapua.id, penurunan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti cabai yang kini dijual seharga Rp80.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp90.000–Rp100.000.

Demikian pula dengan tomat yang turun menjadi Rp30.000 per kilogram dari harga normal Rp40.000. Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih terpantau stabil di angka Rp60.000 per kilogram.

Menurut ibu Eca, sepinya pembeli kemungkinan besar disebabkan oleh periode pasca Lebaran dan dimulainya kembali tahun ajaran baru sekolah. Kondisi ini berimbas signifikan pada pendapatan pedagang.

“Pembeli sangat sepi, mungkin karena anak-anak baru sudah mau liburan, dan lebaran sudah lewat. Padahal biasanya menjelang Lebaran seperti Idul Adha ini itu ramai sekali,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pendapatan hariannya selama periode lebaran tahun ini hanya berkisar Rp5 juta, jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp18 juta hingga Rp20 juta per hari.

“Kalau Lebaran tahun lalu pendapatan satu hari itu bisa Rp18 juta sampai Rp20 juta, tapi kemarin itu kita dapat Rp5 jutaan, karena memang pembeli lagi sepi,” keluhnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

13 November 2025
Penyidikan Dugaan Korupsi ATK, Tim Pidsus Kejati Papua Barat Geledah Ruangan Bagian Hukum Pemkot Sorong

Penyidikan Dugaan Korupsi ATK, Tim Pidsus Kejati Papua Barat Geledah Ruangan Bagian Hukum Pemkot Sorong

13 November 2025
Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

13 November 2025
Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

13 November 2025
Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

13 November 2025
Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

13 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    699 shares
    Bagikan 280 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    566 shares
    Bagikan 226 Tweet 142
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

    536 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
Freeport dan YPMAK Serahkan Bantuan Bahan Makanan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor

Freeport dan YPMAK Serahkan Bantuan Bahan Makanan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor

Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang Pertama Berkunjung ke Nduga, Pesawat Sempat Jadi Target TPNPB-OPM

60 Ribu Warga Mengungsi, Dua Distrik di Puncak dan Intan Jaya Kini Tidak Berpenghuni

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id