NABIRE, Koranpapua.id- Konfik antara dua kelompok pendukung Paslon Bupati-Wakil Bupati Puncak Jaya sepertinya tidak kunjung berakhir.
Perkembangan terakhir dari wilayah itu kemarin, aparat gabungan TNI-Polri melakukan razia ratusan alat tajam yang digunakan dua kelompok tersebut.
Terkait dengan belum berujungnya konflik dua Paslon pasca Pilkada 27 November 2024 itu, mendorong Meki Nawipa, Gubernur Papua Tengah untuk mencari jalan tengah menyelesaikan konflik tersebut.
Meki Nawipa mengundang dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya ke Kantor Gubernur di Nabire, Sabtu 8 Maraet 2025.
Kedua Paslon tersebut yakni, Yuni Wonda–Mus Kogoya dan Miren Kogoya–Mendi Wonerengga.
Pemanggilan kedua paslon tersebut dilakukan untuk menghentikan konflik antar pendukung Paslon yang terjadi Puncak Jaya.
Namun pada pertemuan itu hanya dihadiri oleh Paslon Nomor urut 1, Yuni Wonda–Mus Kogoya, sehingga pertemuan akan dilanjutkan pada hari ini, Senin 10 Maret 2025.
Mus Kogoya mengatakan, pihaknya menyambut baik tujuan agenda itu, dengan tujuan agar konflik tidak berkepanjangan.
Pertemuan ini untuk menawarkan solusi, agar semuanya ada jalan keluar. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada DPRP Papua Tengah yang turut serta mendampingi pertemuan tersebut.
“Kami berharap situasi Puncak Jaya kembali pulih dan pembangunan dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Redaksi)