TIMIKA, Koranpapua.id- Panitia akhirnya menetapkan Kelurahan Digonarama juara satu lomba kebersihan tingkat kelurahan se- Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kelurahan Digonarama berhasil mengungguli 10 kelurahan, setelah panitia lomba memberikan nilai 450.
Sementara juara kedua diraih Kelurahan Pasar Sentral dengan nilai 430, menyusul Kelurahan Timika Jaya yang menempati juara tiga dengan perolehan nilai 375.
Untuk juara harapan satu ditempati Kelurahan Otomona dengan 370 nilai, harapan dua dengan nilai 355 diraih Kelurahan Timika Indah dan harapan tiga Kelurahan Sempan dengan nilai 350.
Setiap kelurahan yang meraih juara berhak mendapat piala penghargaan dan uang pembinaan.
Alan Jaya Tassa, Sekretaris Distrik Mimika Baru menggantikan Joel Daniel Luhukay telah menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada masing-masing kepala lurah usai upacara HUT RI ke-79 di Kantor Distrik Mimika Baru, Sabtu 17 Agustus 2024.
Alan Jaya mengatakan, dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun 2024, selain lomba kebersihan, Pemerintah Distrik Mimika Baru juga menggelar perlombaan lain yang melibatkan masyarakat.
Lomba-lomba tersebut diantaranya gaplek putra dan dan lomba Tarian Seka.
Namun khusus untuk lomba Tarian Seka, akhirnya batal dilombakan, mengingat pada saat itu terjadi hujan. Panitia tidak bisa memaksakan, karena perlombaan ini membutuhkan ruangan yang luas.
Sementara untuk lomba gaplek sesuai rencana awal diikuti sebelas kelurahan dan tiga kampung. Tetapi dalam pelaksanaannya, Kampung Nayaro tidak bisa hadir dengan alasan kesulitan transportasi.
Dalam lomba ini setiap kampung dan kelurahan mengirim perwakilannya sebanyak empat orang laki-laki.
Ia menjelaskan pelaksanaan lomba gaplek selama dua hari pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2024 diikuti oleh empat peserta utusan dari setiap kelurahan dan kampung.
Setelah melalui pertandingan selama dua hari, akhirnya perwakilan Kelurahan Timika Jaya berhasil meraih juara satu.
Juara dua oleh perwakilan Pasar Sentral dan juara tiga perwakilan Timika Indah dan juara harapan ditempati Kelurahan Otomona.
Piala dan uang pembinaan sudah lebih dahulu diserahkan pada beberapa hari lalu sebelum peringatan kemerdekaan.
Alan Jaya menambahkan, pada lomba kebersihan dari 11 kelurahan, hanya Kelurahan Koperapoka dan Kebun Sirih yang tidak ikut dengan alasan ketua RT tidak ada di tempat sehingga belum siap.
Meskipun dua kelurahan ini tidak mengirimkan perwakilan RT sebagai peserta lomba, tim juri tetap turun melakukan penilaian, karena sejak awal sudah terlanjur memasukan nama.
Kriteria penilaian mulai dari kategori bersih meliputi sample air, tempat pembuangan sampah, kebersihan saluran, pelayanan publik berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Kriteria lainnya, jumlah warga yang sering sakit malaria, kesiapan RT bersama masyarakat dalam menyemarakan 17 Agustus serta tingkat kasus kenakalan remaja yang terjadi di lingkungan.
Ia mencontohkan untuk wilayah Kelurahan Pasar Sentral mengutus RT 23 sebagai tempat untuk dilombakan dan Kelurahan Otomona fokus penilaian di RT 09.
Ia berharap bagi RT yang meraih juara agar bisa mempertahankan dan terus ditingkatkan kebersihannya. Untuk kelurahan yang belum mendapat juara diharapkan tetap semangat dan lebih peduli akan kebersihan.
“Lomba kebersihan akan kita lanjutkan tahun depan. Karena ini sudah menjadi program kita,” kata Alan. (Redaksi)