TIMIKA, Koranpapua.id- Kapal LCT Cita XX yang mengangkut bahan proyek BTS bersama 12 penumpang hilang tanpa jejak di perairan antara Kabupaten Mimika, Papua Tengah menuju Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepastian hilangnya kapal bersama 12 penumpang ini, setelah pencarian selama tujuh hari yang dilakukan Tim SAR Gabungan tidak membuahkan hasil.
Dengan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan kapal dan penumpang, maka secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup.
Demikian pernyataan I Wayan Suyatna, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dalam konferensi pers yang berlangsung gedung Aula Markas Lanud Yohanes Kapiyau, tadi malam, Jumat 26 Juli 2024.
Meskipun ditutup, Wayan mengatakan Operasi SAR akan dibuka kembali jika ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan kapal.
“Operasi SAR kita usulkan untuk ditutup kepada Kepala Basarnas. Bila ada tanda-tanda korban ditemukan, operasi SAR akan kita buka kembali,” unkapnya
Disampaikan pencarian hari ketujuh ini Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dari udara menggunakan helikopter Super Puma H 3211 milik TNI AU.
Sementara tim lainya menggunakan kapal Patkamla milik TNI AL dan RIB Basarnas dengan menyisir perairan laut luar.
Termasuk pencarian menggunakan perahu karet untuk memeriksa muara dan sungai yang dicurigai terdapat kapal LCT Cita XX.
Disampaikan sejak dikabarkan hilang kontak, keluarga para korban terus menanyakan perkembangan hasil pencarian.
Muflihuddin pemilik kapal LCT Cita XX menuturkan, LCT Cita XX sudah delapan bulan beroperasi, namun baru pertama kali berlayar ke Yahukimo.
“Selama ini belayar di perairan Mimika dengan tujuan Pronggo. Untuk ke Yahukimo ini baru pertama kali,” ujarnya.
Ia juga mengaku, kapalnya telah memenuhi kelengkapan dokumen sebelum diterbitkannya surat izin berlayar.
Termasuk melakukan final check dua hari sebelum berangkat ke Yahukimo.
“Semua sesuai standar operasi. Kapal dengan muatan 70 ton dan tidak sarat karena kapal GT 145 bisa memuat di atas 100 ton,” katanya
Untuk diketahui Kapal LCT Cita XX mengangkut bahan bangunan BTS Bakti Kemenkominfo yang akan dibangun di enam titik.
Kapal tersebut juga mengangkut 12 orang penumpang. Berikut nama-nama mereka:
- Junaidi (Nahkoda).
- Dedi Irawan (Mualim).
- M Arif Efenfi (KKM).
- Haikal (Oil Man).
- Rusli (Juru Mudi).
- Agiera (Koki).
- Nimrot G Tua.
- Lukman Hakim.
- Samsudin.
- Asmoro.
- Suherman.
- Alhakim. (Redaksi)