ADVERTISEMENT
Jumat, November 21, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi

24 Tahun Otsus Dinilai Gagal, Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Protes, Tidak Ada Anggota DPRD Mimika yang Hadir

“Setiap hari kami keluar pagi mencari Rp20.000 untuk makan. Freeport ada, pemerintah ada, tapi kami tidak merasakan hasilnya. Kami hanya ingin pemerintah membuka pintu untuk mendengar isi hati kami”.

21 November 2025
0
24 Tahun Otsus Dinilai Gagal, Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Protes, Tidak Ada Anggota DPRD Mimika yang Hadir

Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Kabupaten Mimika menggelar aksi di depan Kantor DPRD Mimika. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapaua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua di Mimika kembali turun ke jalan menyuarakan kekecewaan terhadap pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang hari ini, Jumat 21 November 2025 sudah berusia 24 tahun.

Menunjukan kekecewaan itu, massa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Mimika, Jumat 21 November 2025.

ADVERTISEMENT

Dalam aksi itu massa aksi mengangkat tema “24 Tahun Kegagalan Otonomi Khusus dan Selamatkan Komoditi Lokal di Seluruh Tanah Papua”.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Massa yang datang dari empat titik yakni, SP2, Timika Indah, Pasar Baru, dan Pasar Lama, mulai memadati jalan cenderawasih SP2 depan kantor dewan sejak pagi.

Baca Juga

Pemda Mimika Umumkan Hari Libur Cuti Bersama Sepanjang November dan Desember 2025

Sejumah Kasus Viral Berhasil Diungkap Polres Nabire, Ini Penyampaian AKBP Samuel Tatiratu

Mereka membawa poster dan spanduk berisi tuntutan, sambil berorasi bergantian.

Seorang pelajar yang turut berorasi menumpahkan kekecewaannya terhadap minimnya dampak Otsus bagi Orang Asli Papua (OAP).

“Otonomi khusus adalah kegagalan. Selama 24 tahun, Otsus tidak membangun SDM Papua, tetapi justru sumber daya alam yang terus dikuras,” ujarnya lantang.

Ia menilai gelar “daerah istimewa” selama ini hanya merujuk pada kekayaan alam Papua, bukan kualitas manusianya.

Menurutnya, berbagai kebijakan Otsus justru membuka pintu bagi investasi skala besar, perkebunan, dan aktivitas ekonomi yang tidak berpihak pada OAP.

“Otsus seharusnya menjadi jembatan untuk pembangunan manusia Papua, bukan untuk mempermudah masuknya perusahaan ilegal dan berbagai bentuk ketidakadilan,” tegasnya.

Isu pangan lokal juga menjadi sorotan. Ia menyebut komoditas khas Papua semakin terdesak oleh pedagang diluar Orang Asli Papua (OAP).

“Kami orang Papua hidup dengan pangan lokal. Pemerintah harus melindungi pangan lokal, karena saat ini banyak komoditas luar yang masuk dan memonopoli pasar, termasuk komoditas seperti pinang,” tambahnya.

Koordinator Umum Aksi, Yoki Sondegau, mengingatkan bahwa ini bukan aksi pertama yang mereka gelar.

Mereka telah empat kali menyampaikan aspirasi terkait implementasi Perda Nomor 4 Tahun 2024 tentang pemberdayaan dan perlindungan OAP.

“Kami sudah berulang kali berdialog, termasuk RDP dengan anggota dewan. Namun hingga kini Perda itu belum direalisasikan. Kami berharap DPRD dapat menerima aspirasi kami,” ungkapnya.

Dari kalangan perempuan Papua, seorang mama pedagang pasar menyampaikan suara hati yang membuat suasana aksi hening sejenak.

“Setiap hari kami keluar pagi mencari Rp20.000 untuk makan. Freeport ada, pemerintah ada, tapi kami tidak merasakan hasilnya. Kami hanya ingin pemerintah membuka pintu untuk mendengar isi hati kami,” ungkapnya lirih.

DPRD Kosong, Tak Ada Satu Pun Wakil Rakyat yang Hadir

Meski massa hadir dengan harapan untuk berdialog, kenyataan berkata lain. Hingga pukul 11.00 WIT, tak satu pun anggota DPRD Mimika berada di kantor untuk menemui demonstran.

Gedung wakil rakyat itu tampak lengang tanpa aktivitas, memantik kekecewaan para peserta aksi yang telah datang dari berbagai penjuru.

Padahal, aspirasi yang mereka bawa berkaitan langsung dengan keberlangsungan hidup masyarakat Papua, mulai dari perlindungan komoditas lokal hingga implementasi Perda yang sudah disahkan.

Pantauan koranpapua.id, aksi berjalan damai di bawah pengawalan aparat keamanan. Para peserta menegaskan perjuangan mereka tidak akan berhenti sampai aspirasi masyarakat Papua mendapat respons nyata dari pemerintah. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pemda Mimika Umumkan Hari Libur Cuti Bersama Sepanjang November dan Desember 2025

Pemda Mimika Umumkan Hari Libur Cuti Bersama Sepanjang November dan Desember 2025

21 November 2025
Sejumah Kasus Viral Berhasil Diungkap Polres Nabire, Ini Penyampaian AKBP Samuel Tatiratu

Sejumah Kasus Viral Berhasil Diungkap Polres Nabire, Ini Penyampaian AKBP Samuel Tatiratu

21 November 2025
FKDM Mimika Sukses Gelar Aksi Donor Darah, Terkumpul 300 Kantong dalam Dua Hari

FKDM Mimika Sukses Gelar Aksi Donor Darah, Terkumpul 300 Kantong dalam Dua Hari

21 November 2025
Warning! Gubernur Mathius Fakhiri Ancam Copot Direktur RS dan Kapus yang Menolak Pasien

Warning! Gubernur Mathius Fakhiri Ancam Copot Direktur RS dan Kapus yang Menolak Pasien

21 November 2025
Serapan APBD Mimika 2025 Baru 43 Persen, DPRD Peringatkan Potensi SILPA Membengkak

Serapan APBD Mimika 2025 Baru 43 Persen, DPRD Peringatkan Potensi SILPA Membengkak

21 November 2025
100 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Aksi Solidaritas Mahasiswa di Mimika

100 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Aksi Solidaritas Mahasiswa di Mimika

21 November 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    885 shares
    Bagikan 354 Tweet 221
  • Aksi Damai di Depan Kantor YPMAK, Masyarakat Adat Desak Pertemuan Resmi dengan Freeport

    744 shares
    Bagikan 298 Tweet 186
  • Profiling ASN Mimika 2025 Segera Digelar, 668 Pejabat dan Pelaksana Masuk Daftar Peserta

    651 shares
    Bagikan 260 Tweet 163
  • Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

    590 shares
    Bagikan 236 Tweet 148
  • Anggota Polres Tolikara Tewas Dianiaya di Kendari, Jenazah Diterbangkan ke Jayapura

    588 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

    573 shares
    Bagikan 229 Tweet 143
  • Nekat Daftarkan 11 Sekolah Dasar Fiktif ke Dapodik, Bertahun-tahun Terima Dana Operasional

    558 shares
    Bagikan 223 Tweet 140
Next Post
100 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Aksi Solidaritas Mahasiswa di Mimika

100 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Aksi Solidaritas Mahasiswa di Mimika

Serapan APBD Mimika 2025 Baru 43 Persen, DPRD Peringatkan Potensi SILPA Membengkak

Serapan APBD Mimika 2025 Baru 43 Persen, DPRD Peringatkan Potensi SILPA Membengkak

Warning! Gubernur Mathius Fakhiri Ancam Copot Direktur RS dan Kapus yang Menolak Pasien

Warning! Gubernur Mathius Fakhiri Ancam Copot Direktur RS dan Kapus yang Menolak Pasien

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id