ADVERTISEMENT
Kamis, November 20, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Hukrim Info Terkini

Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

Berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk MRP, DPR Provinsi, dan Pemda Puncak, disepakati bahwa dua Waimum dari masing-masing kelompok yang berkonflik harus diamankan.

16 November 2025
0
Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

Personel gabungan Polres Mimika dan Satbrimob Polda Papua saat musnahkan seng dan tripleks yang dipakai sebagai tameng di bagian belakang Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama (Foto:Ist/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Upaya mendamaikan konflik dua kelompok warga di Distrik Kwamki Lama, Kabupaten Mimika, yang langsung dihadiri Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, Kamis 13 November 2025, sepertinya masih menemui jalan buntu.

Salah satu kelompok masih bertahan untuk tetap melakukan ‘perang’ sampai ada jatuh korban dari kelompok lawan sehingga skor menjadi 1:1.

ADVERTISEMENT

Upaya persuasif yang dilakukan kepolisian bersama MRP Papua Tengah dan DPR Papua Tengah serta Pemkab Puncak, seharusnya menjadi langkah tepat untuk mendamaikan kedua kelompok tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun karena masih adanya upaya balas dendam yang akan dilakukan salah satu kelompok, maka kepolisian terpaksa melakukan langkah tegas untuk menghentikan konflik yang sudah berlangsung sebulan lebih.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Penggerak Konektivitas Udara di Intan Jaya

Gallery Foto FKDM Mimika Gelar Aksi Sosial Gerakan Kemanusiaan Donor Darah

“Tradisi balas dendam yang masih dilestarikan oleh beberapa kelompok masyarakat harus mulai diubah,” tegas Brigjen Pol. Alfred Papare ketika memimpin apel gabungan personel Polres Mimika dan Brimob Yon B Mimika, Sabtu 15 November 2025.

Pada apel yang berlangsung di lapangan upacara Mapolres Mimika-Mile 32, Kapolda mengingatkan personel polisi untuk mengantisipasi terkait situasi Kamtibmas dan langkah antisipasi konflik di wilayah hukum Polres Mimika

Hal ini penting dilakukan mengingat Mimika telah berkembang menjadi kawasan perkotaan yang harus mengedepankan penyelesaian konflik secara damai dan beradab.

Kapolda juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk MRP, DPR Provinsi, dan Pemda Puncak, disepakati bahwa dua Waimum dari masing-masing kelompok yang berkonflik harus diamankan.

Penangkapan dua Waimun bertujuan untuk mencegah adanya instruksi lanjutan yang dapat memperluas konflik tersebut.

“Penangkapan dua Waimum ini menjadi tugas kita. Dengan kekuatan penuh, kita akan lakukan pembersihan dan pembongkaran tenda-tenda pasukan perang,” tegas Alfred.

Beliau juga menekankan agar seluruh personel tetap melaksanakan tugas secara humanis dan tidak arogan.

Setiap dokumentasi kegiatan harus diperhatikan dengan baik, serta menghindari tindakan kekerasan yang tidak perlu saat penangkapan untuk mencegah dampak negatif bagi institusi.

Polisi Musnahkan Tenda dan Sita Senjata Tajam

Setelah mendapatkan instruksi dari Kapolda, Personel gabungan Polres Mimika dan Satbrimob Polda Papua, langsung menuju Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama yang menjadi pusat pertikaian.

Polisi kemudian melakukan penyisiran dan berhasil memusnahkan tameng berupa seng dan tripleks yang digunakan dalam konflik tersebut.

Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita berbagai senjata tajam seperti anak panah, kampak, parang, dan pisau.

Selain menyita senjata tajam, polisi juga membongkar dan membakar rangka tenda yang selama ini digunakan sebagai tempat beristirahat.

Langkah pemusnahan dilakukan untuk mencegah berlanjutnya konflik yang telah lama mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Mimika.

Ketika dilakukan operasi penyisiran di lokasi konflik, dua kelompok warga yang selama ini bertikai langsung melarikan diri.

Untuk mengantisipasi terjadinya konflik lanjutan, polisi disiagakan pada beberapa titik di lokasi itu. (Redaksi)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Satgas Korpasgat Penggerak Konektivitas Udara di Intan Jaya

Satgas Korpasgat Penggerak Konektivitas Udara di Intan Jaya

20 November 2025
Gallery Foto FKDM Mimika Gelar Aksi Sosial Gerakan Kemanusiaan Donor Darah

Gallery Foto FKDM Mimika Gelar Aksi Sosial Gerakan Kemanusiaan Donor Darah

20 November 2025
Siswa SMP Marsudirini Muntilan Asal Timika-Papua Kunjungi Polsek Ngaglik

Keterbukaan Informasi Pilar Penting Menjaga Stabilitas Sosial dan Sarana Kepercayaan Masyakat kepada Pemerintah

20 November 2025
Siswa SMP Marsudirini Muntilan Asal Timika-Papua Kunjungi Polsek Ngaglik

Siswa SMP Marsudirini Muntilan Asal Timika-Papua Kunjungi Polsek Ngaglik

20 November 2025
Nekat Daftarkan 11 Sekolah Dasar Fiktif ke Dapodik, Bertahun-tahun Terima Dana Operasional

Nekat Daftarkan 11 Sekolah Dasar Fiktif ke Dapodik, Bertahun-tahun Terima Dana Operasional

20 November 2025
Kementerian HAM Serukan Hentikan Kekerasan Bersenjata di Papua

Kementerian HAM Serukan Hentikan Kekerasan Bersenjata di Papua

20 November 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    885 shares
    Bagikan 354 Tweet 221
  • Aksi Damai di Depan Kantor YPMAK, Masyarakat Adat Desak Pertemuan Resmi dengan Freeport

    739 shares
    Bagikan 296 Tweet 185
  • Profiling ASN Mimika 2025 Segera Digelar, 668 Pejabat dan Pelaksana Masuk Daftar Peserta

    650 shares
    Bagikan 260 Tweet 163
  • Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

    588 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Anggota Polres Tolikara Tewas Dianiaya di Kendari, Jenazah Diterbangkan ke Jayapura

    587 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

    572 shares
    Bagikan 229 Tweet 143
  • 758 Personil Brimob Dikerahkan Amankan Enam Klaster Strategis di Areal Freeport, Pengamanan Selama 183 Hari

    532 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
Next Post
Sorakan Penonton Pecahkan Suasana, Turnamen Badminton HKN 2025 di Mimika Berlangsung Meriah, Libatkan 11 Organisasi Profesi

Sorakan Penonton Pecahkan Suasana, Turnamen Badminton HKN 2025 di Mimika Berlangsung Meriah, Libatkan 11 Organisasi Profesi

Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Minta Diplomat dan Organisasi Sipil Lakukan Lobi ke PBB

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Minta Diplomat dan Organisasi Sipil Lakukan Lobi ke PBB

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id