JAYAPURA, Koranpapua.id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua telah menetapkan pasangan Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) sebagai Gubernur Papua terpilih dalam Rapat Pleno Terbuka KPU, Sabtu 20 September 2025.
Dengan penetapan tersebut maka Mari-Yo tinggal menunggu pelantikan untuk menjadi pemimpin Provinsi Papua periode lima tahun kedepan.
Matius Derek Fakhiri, Gubernur Papua terpilih mengatakan, dengan penetapan oleh KPU, maka saat ini tidak ada lagi Paslon 01 dan 02, dan menyatakan siap untuk bertemu rivalnya Benhur Tomi Mano dan Constan Karma (BTM-CK).
Mantan Kapolda Papua itu menegaskan, komitmennya untuk merangkul seluruh elemen politik pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2024.
“Sebagai saudara, demi Papua yang lebih baik. Kami satu, kami anak-anak Papua,” kata Matius di hadapan pendukungnya usai ditetapkan sebagai gubernur terpilih di KPU Papua, Sabtu 20 September 2025.
Matius juga menegaskan bahwa proses pemilihan gubernur sudah selesai, dan saatnya semua untuk bersatu untuk membangun tanah Papua.
“Pemilukada telah usai. Tidak ada lagi 01 atau 02. Kita semua adalah anak-anak Papua. Mari bergandengan tangan untuk membangun tanah yang kita cintai ini,” ajaknya.
Matius yang saat itu didampingi Wakil Gubernur terpilih Aryoko Rumaropen, juga menyampaikan penghargaan kepada masyarakat Papua yang telah menjaga perdamaian sepanjang proses Pligub berlangsung.
“Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Papua yang telah menjaga perdamaian dan ketentraman. Ini bukti bahwa Papua mencintai perdamaian,” tandasnya.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik adalah hal wajar dan tidak boleh menjadi sumber pertentangan. Karena kasih itu menembus perbedaan dan menjadi semangat persaudaraan.
“Kami memberikan apresiasi terhadap kinerja KPU dan Bawaslu Papua yang dinilai telah bekerja maksimal menyelenggarakan PSU,” ucapnya. (Redaksi)