NABIRE, Koranpapua.id- Personel Satgas Korpasgat melaksanakan pengamanan menyeluruh di Bandara Douw Aturure, Nabire, Papua Tengah.
Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas di Bandara, termasuk memastikan situasi kondusif saat keberangkatan Meki Nawipa, Gubernur Papua Tengah ke Sorong, Papua Barat Daya, Jumat 29 Agustus 2025.
Satgas Korpasgat mengawasi berbagai titik strategis di Bandara, seperti terminal penumpang, area check-in, apron pesawat, dan perimeter Bandara.
Selain menjaga keamanan, pengaturan arus kendaraan dan pergerakan penumpang juga menjadi bagian dari upaya menjaga kelancaran operasional Bandara.
Letda Pas Yudha Satria, Danpos Korpasgat Nabire mengatakan keterlibatan personel dalam pengamanan merupakan wujud nyata dukungan TNI menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
“Kami melaksanakan pengamanan secara profesional dan terkoordinasi, termasuk saat mendukung keberangkatan pejabat daerah seperti Gubernur. Kegiatan berjalan aman, tertib, dan tanpa hambatan,” ujar Letda Pas Yudha.
Bandara Douw Aturure merupakan salah satu fasilitas transportasi udara utama di Papua Tengah yang berperan penting dalam mobilitas antarwilayah, termasuk untuk agenda resmi pemerintahan.
Oleh karena itu, pengamanan Bandara menjadi bagian dari upaya memastikan stabilitas kegiatan publik.
Dalam pelaksanaannya, Satgas Korpasgat bekerja sama dengan aparat kepolisian, petugas Bandara, dan instansi terkait lainnya.
Koordinasi ini bertujuan memastikan prosedur keamanan berjalan sesuai standar sekaligus menjaga kenyamanan pengguna bandara.
Keberangkatan Gubernur Papua Tengah merupakan bagian dari agenda resmi pemerintah daerah yang bertujuan memperkuat koordinasi lintas wilayah di Papua.
Dukungan pengamanan dari berbagai pihak mencerminkan pentingnya sinergi dalam menjaga kelancaran aktivitas pemerintahan dan pelayanan publik.
“Dengan pengamanan yang berjalan sesuai prosedur, seluruh operasional Bandara tetap normal tanpa gangguan, mendukung situasi kondusif di Papua Tengah,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










