ADVERTISEMENT
Kamis, Juli 31, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Konflik Bersenjata di Papua Tengah Berdampak pada Kehidupan Sosial, Butuh Sinergi Pempus dan Daerah

Masyarakat tidak hanya takut akan kehilangan nyawa, tapi juga masa depan yang tidak menentu akibat anak-anak yang sulit memperoleh pendidikan.

7 Juni 2025
0
Kunker di Papua Tengah, Yorrys Rawayei: Serap Aspirasi untuk Didorong ke Pemerintah Pusat

Yorrys Rawayei, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI). (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

NABIRE, Koranpapua.id- Sinergitas antara Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Daerah (Pemda) perlu dilakukan untuk menangani eskalasi konflik bersenjata yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Papua Tengah.

Akibat eskalasi kekerasan antara aparat keamanan dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang semakin meningkat, telah berdampak pada situasi sosial kemasyarakatan yang tidak kondusif.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Yorrys Raweyai, Wakil Ketua DPD RI saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka menyerap aspirasi di Nabire, ibukota Papua Tengah, Kamis 5 Juni 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam kunjungan kerja itu, Yorrys Raweyai menyempatkan waktu berdialog dengan berbagai kalangan seperti pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT), Majelis Rakyat Papua (MRP), Kapolda Papua Tengah, Kepala BIN serta Danrem 173 Nabire.

Baca Juga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Dikatakan, konflik bersenjata di Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya, Paniyai, dan Dogiyai, menyebabkan masyarakat berada dalam ketakutan.

Tidak saja dapat menggangu kenyamanan hidup masyarakat, konflik tersebut juga mengakibatkan terganggunya aktivitas fasilitas publik seperti, sekolah dan rumah sakit.

Yorrys yang terpilih menjadi anggota DPD RI melalui Daerah Pemilihan Papua Tengah ini mengatakan, masyarakat hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran akibat konflik tersebut.

Disampaikan bahwa, masyarakat tidak hanya takut akan kehilangan nyawa, tapi juga masa depan yang tidak menentu akibat anak-anak yang sulit memperoleh pendidikan.

“Bagaimana mau ada pembelajaran di tengah bising suara senjata yang bersahutan,” ujarnya.

Yorrys menilai konflik yang saat ini yang terjadi di wilayah Papua adalah akumulasi dari berbagai persoalan yang sudah berlangsung sekian lama.

Salah satu persoalannya yakni, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan angka harapan hidup masih rendah, tingkat kesejahteraan masih minim, kualitas pendidikan dan kesehatan yang memprihatinkan. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

30 Juli 2025
Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

30 Juli 2025
Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

30 Juli 2025
200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

30 Juli 2025
Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

30 Juli 2025
Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

30 Juli 2025

POPULER

  • Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta 59 Tahun, Berbeda dengan PNS. Berikut Penjelasannya

    Kabar Gembira! Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka. Ini Formasi dan Syaratnya

    1279 shares
    Bagikan 512 Tweet 320
  • Cegah Tindak Pidana DD, Kejati Papua Gandeng Pemprov Papua Tengah Sosialisasi Program Jaga Desa

    722 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, Bupati Mimika Keluarkan Tujuh Himbauan

    667 shares
    Bagikan 267 Tweet 167
  • 129 Amunisi Kaliber 7,62 mm Ditemukan di TPA Iwaka Mimika

    586 shares
    Bagikan 234 Tweet 147
  • Lima Anggota Polres Puncak Jaya Dipecat Tidak Hormat, Kapolres Tegaskan Komitmen Tegakkan Disiplin

    619 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • Ketua KPU Papua Steve Dumbon Diberhentikan Sementara

    583 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Festival Seni Budaya Papua di Surabaya Berakhir Ricuh, Sejumlah Pengunjung Pingsan

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
Next Post
Pengangkatan CPNS 2025, DPRK Puncak Minta Proritaskan Honorer yang Minimal Lima Tahun Mengabdi

Pengangkatan CPNS 2025, DPRK Puncak Minta Proritaskan Honorer yang Minimal Lima Tahun Mengabdi

Peringati HLUN ke 29, Dinkes Mimika Gelar Seminar dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia

Galery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Lanjut Usia Nasional ke 29 Tahun 2025

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id