OKSIBIL,Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, akhirnya memutuskan memulangkan enam wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) yang beroparasi di wilayah itu.
Selain enam PSK, seorang bandar yang bekerja memuluskan aktivitas PSK juga ikut dipulangkan ke kampung halamannya, Kamis 22 Mei 2025.
Dalam proses pemulangan ini, pemerintah daerah menanggung biaya tiket pesawat mereka.
Keputusan kembalikan tujuh orang ini, merupakan bagian dari komitmen Spei Yan Bidana, Bupati Pegunungan Bintang untuk memberantas penyakit sosial di kota Oksibil.
Adapun sejumlah penyakit sosial yang belakangan cukup meresahkan masyarakat di wilayah itu, diantaranya judi togel, rolex, minuman keras, ganja, Narkoba, prostitusi, hingga praktik renternir.
“Ada tujuh orang keluar dari Oksibil hari ini. Tiket kita yang tanggung. Saya sebenarnya tidak bermaksud mengusir, tetapi karena pekerjaan yang dijalankan merusak generasi muda Pegunungan Bintang dan ini sudah terjadi lama,” tegas Bupati Spei Bidana di Bandara Oksibil, kemarin.
Bupati Spei Bidana mengatakan, Oksibil terbuka untuk siapa saja yang datang mengadu nasib. Meski demikian harus berkehendak baik untuk mau bekerja mencari nafkah, dengan tidak mencari keuntungan dengan membuka praktik bisnis haram dan kotor.
Menurutnya, praktek kerja yang dilakukan tujuh warga tersebut secara moral dilarang agama, dan sangat berbahaya karena ancaman penularan HIV-AIDS sangat tinggi.
“Kota ini harus dibersihkan dari praktik prostitusi demi selamatkan generasi muda dan anak cucu ke depan,” pungkasnya.
Ia juga menegaskan, tidak hanya para pelaku yang terlibat di dunia prostitusi. Tindakan yang sama juga akan berlaku bagi mereka yang terlibat sebagai operator dan bandar judi.
Termasuk pemasok miras, dan oknum aparat TNI-Polri yang ikut membekingi juga siap dipulangkannya keluar dari Oksibil.
“Kita akan basmi sampai ke akar-akarnya agar bersih dari Oksibil, termasuk tempat dan rumah toko yang biasa digunakan juga dicabut ijin dan dibongkar,” tandasnya.
Bahkan kalau ada Orang Asli Pegunungan Bintang yang terlibat, juga akan pulangkan ke kampungnya masing-masing.
Khusus kepada oknum TNI-Polri yang terlibat sebagai beking sejumlah penyakit sosial ini, Bupati Spei di hadapan Wakapolres Pegubin dan Perwira Penghubung juga menegaskan untuk segera dipindahtugaskan keluar dari Oksibil.
“Kita akan laporkan ke pimpinan mereka, baik itu Kapolri, Panglima TNI, Kapolda, Pangdam untuk dibina, bahkan kalau tidak mau berubah ya dipecat. Karena ini mencoreng institusi TNI-Polri,” janjinya.
Untuk diketahui, pemulangan tujuh warga ini juga dihadiri pimpinan dan anggota DPRK Pegubin, aparat keamanan, OKP, Ormas dan OPD di lingkup Pemda Pegubin. (Redaksi)