ADVERTISEMENT
Minggu, Juli 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Geruduk Kantor Dishub, Ratusan Warga Mimika Desak Penerbangan Subsidi Empat Distrik Segera Dibuka

Selain tuntutan diatas mereka mendesak agar Pemkab Mimika berhenti menyampaikan stigma bahwa daerah pedalaman di empat distrik menjadi zona merah.

29 April 2025
0

Sejumlah masyarakat empat distrik meminta buka kembali akses penerbangan subsidi pemerintah di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa 29 April 2025.(foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Ratusan warga melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah di Jalan C Heatubun, Selasa 29 April 2025.

Mereka berasal dari Distrik Alama, Jila, Hoya dan Distrik Tembagapura yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Peduli Penerbangan Subsidi Empat Distrik.

ADVERTISEMENT

Kedatangan ratusan warga ke kantor yang dikepalai oleh Jania Basir itu, untuk menuntut Dishub Mimika segera membuka kembali layanan penerbangan subsidi ke empat distrik di wilayah pedalaman Mimika.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Adapun empat wilayah distrik yang sudah beberapa tahun terakhir tidak ada pelayanan penerbangan itu yakni, Distrik Jila, Distrik Alama, Distrik Hoya dan Distrik Tembagapura.

Baca Juga

Pembacok Pria di Jalan Seroja Timika Dibekuk Polisi, Kapolsek Miru Sebut Pemicunya Kecurigaan

Pemkab Mimika dan PTFI Launching Air Bersih Kualitas Kuala Kencana

Dalam orasi yang mereka sampaikan bahwa sejak terhentinya penerbangan subsidi ke wilayah-wilayah itu, mengakibatkan sektor ekonomi, pendidikan bahkan kesehatan lumpuh total.

“Banyak bayi dan ibu hamil tidak dapat mendapatkan pertolongan segera. Karena itu, kami minta Dishub harus segera membuka kembali penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan,” tegas Miler Janampa, dalam orasinya.

Selain itu, masyarakat empat distrik meminta pemerintah, segera menyeselesaikan Bandara yang dalam proses pembangunan di distrik Hoya serta verifikasi dan registrasi Lapangan Terbang (Lapter) yang sudah dibangun di Jila.

“Sejak 2014 di Hoya tidak ada Lapter jadi mohon direalisasikan tahun ini. Kami minta dalam satu bulan harus direalisasikan. Kalau tidak kami akan duduki Bandara Mozes Kilangin,” ancam massa aksi.

Pantauan media ini, tuntutan yang sama juga disampaikan sejumlah tokoh masyarakat saat menyampaikan orasi secara bergantian

Salah satunya, Petrus Kibak, tokoh masyarakat Jila. Dia menyampaikan rasa prihatin atas terhentinya layanan penerbangan ke wilayah pegunungan yang terjadi sudah setahun lebih.

Menurutnya, dampak dari terhenti penerbangan itu, menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan besar dalam mengakses layanan dasar.

Selain tuntutan diatas mereka mendesak agar Pemkab Mimika berhenti menyampaikan stigma bahwa daerah pedalaman di empat distrik menjadi zona merah.

“Jangan jadikan faktor keamanan sebagai alasan tidak adanya penerbangan subsidi,” tegasnya.

Menangapi tuntutan tersebut, Jania Basir, Kadis Perhubungan Mimika menjelaskan, pihaknya telah berupaya meyakinkan operator untuk melayani penerbangan ke pedalaman Mimika, namun alasan operator masih terkendala keamanan.

“Susi Air juga kami sudah hubungi untuk masuk melayani subsidi penerbangan perintis tapi sampai saat ini Susi Air tidak bersedia dan alasan mereka keamanan. Bukan pemerintah daerah yang tidak mau tapi operator yang tidak bersedia,” jelas Jania.

“Kami sudah urus dari bulan Januari mungkin. Kami mau untuk penerbangan subsidi penerbangan perintis ini jalan, jadi yang bicara soal keamanan itu bukan kami tapi operator sendiri yang tidak mau,” timpal Jania.

Kepada massa aksi, Jania menegaskan bahwa pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan operator maskapai lain namun belum ada yang bersedia dengan alasan keamanan.

Jania mengatakan, terkait adanya beberapa pesawat yang terbang ke wilayah-wilayah itu, dikarenakan biaya carter yang diterima operator penerbangan jauh lebih mahal dari harga subsidi yang diberikan pemerintah.

“Mungkin karena biaya carternya tinggi, jadi ada operator yang mau meski tahu resiko yang harus ditanggung. Mereka operator mungkin mau mempertaruhkan karena mereka dibayar mahal untuk carteran,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pembacok Pria di Jalan Seroja Timika Dibekuk Polisi, Kapolsek Miru Sebut Pemicunya Kecurigaan

Pembacok Pria di Jalan Seroja Timika Dibekuk Polisi, Kapolsek Miru Sebut Pemicunya Kecurigaan

12 Juli 2025
Pemkab Mimika dan PTFI Launching Air Bersih Kualitas Kuala Kencana

Pemkab Mimika dan PTFI Launching Air Bersih Kualitas Kuala Kencana

12 Juli 2025
Kasus Kekerasan Seksual di Sorong Memprihatinkan, Masuk Kategori Darurat Kemanusiaan

Kasus Kekerasan Seksual di Sorong Memprihatinkan, Masuk Kategori Darurat Kemanusiaan

12 Juli 2025
Panduan Program Lima Tahun, Pemprov Papua Tengah Matangkan Penyusunan RPJMD 2025

Panduan Program Lima Tahun, Pemprov Papua Tengah Matangkan Penyusunan RPJMD 2025

12 Juli 2025
Personel Polres Sarmi Diberikan Pemahaman Penguatan Kapasitas Hukum Hadapi PSU Gubernur Papua

Personel Polres Sarmi Diberikan Pemahaman Penguatan Kapasitas Hukum Hadapi PSU Gubernur Papua

12 Juli 2025
Badan Pengurus Pemuda Flobamora Mimika Resmi Dilantik, Bae Sonde Bae Flobamora Lebe Bae

Badan Pengurus Pemuda Flobamora Mimika Resmi Dilantik, Bae Sonde Bae Flobamora Lebe Bae

12 Juli 2025

POPULER

  • Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

    Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

    912 shares
    Bagikan 365 Tweet 228
  • Tiga Warga Ditembak Aparat di Area Freeport, Ini Penjelasan Kombes Irwan Yuli Prasetyo

    739 shares
    Bagikan 296 Tweet 185
  • Retret yang Dibubarkan: Luka Lama Kebebasan Beragama di Negeri Pancasila

    580 shares
    Bagikan 232 Tweet 145
  • SK Ratusan Guru Kontrak di Mimika sudah Ditandatangani Bupati, Honorarium Segera Dibayarkan

    578 shares
    Bagikan 231 Tweet 145
  • Kasus Penembakan Pendulang Dilaporkan ke Polisi, Ikemal dan YLBHI Papua Tengah Tuntut Keadilan

    578 shares
    Bagikan 231 Tweet 145
  • Kasus Dugaan Korupsi Jembatan Aroanop Mimika ‘Meredup’, Polisi Sebut Terhambat Keterangan Saksi Kunci

    562 shares
    Bagikan 225 Tweet 141
  • Pemkab Mimika Ajukan Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas PUPR ke BKN

    555 shares
    Bagikan 222 Tweet 139
Next Post
Temui Massa Aksi di Kantor Dishub Mimika, Bupati Johannes Rettob: Kasih Waktu Pemerintah Satu Bulan akan Selesaikan

Temui Massa Aksi di Kantor Dishub Mimika, Bupati Johannes Rettob: Kasih Waktu Pemerintah Satu Bulan akan Selesaikan

Wujudkan Kota Timika yang Bersih dan Indah, DLH Mimika Seminar Master Plan Pengelolaan Sampah

Wujudkan Kota Timika yang Bersih dan Indah, DLH Mimika Seminar Master Plan Pengelolaan Sampah

Dari Mimbar Gereja, Pastor Amandus Ingatkan Pendukung JOEL untuk Tidak Meminta Imbalan Proyek dan Posisi Tertentu

Bupati Mimika Janji Tindak Tegas Pemilik Mobil Dinas yang Ganti Plat Hitam, Ada yang Dipakai Rental

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id