ADVERTISEMENT
Senin, Oktober 6, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Geruduk Kantor Dishub, Ratusan Warga Mimika Desak Penerbangan Subsidi Empat Distrik Segera Dibuka

Selain tuntutan diatas mereka mendesak agar Pemkab Mimika berhenti menyampaikan stigma bahwa daerah pedalaman di empat distrik menjadi zona merah.

29 April 2025
0

Sejumlah masyarakat empat distrik meminta buka kembali akses penerbangan subsidi pemerintah di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa 29 April 2025.(foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Ratusan warga melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah di Jalan C Heatubun, Selasa 29 April 2025.

Mereka berasal dari Distrik Alama, Jila, Hoya dan Distrik Tembagapura yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Peduli Penerbangan Subsidi Empat Distrik.

ADVERTISEMENT

Kedatangan ratusan warga ke kantor yang dikepalai oleh Jania Basir itu, untuk menuntut Dishub Mimika segera membuka kembali layanan penerbangan subsidi ke empat distrik di wilayah pedalaman Mimika.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Adapun empat wilayah distrik yang sudah beberapa tahun terakhir tidak ada pelayanan penerbangan itu yakni, Distrik Jila, Distrik Alama, Distrik Hoya dan Distrik Tembagapura.

Baca Juga

Wagub Papua Tengah Tiba di Pania, Satgas Korpasgat Perketat Pengamanan Bandara Enarotali

Berbenturan dengan Nurani, Artis Edo Kondologit Mundur dari Anggota DPRD Papua Barat Daya

Dalam orasi yang mereka sampaikan bahwa sejak terhentinya penerbangan subsidi ke wilayah-wilayah itu, mengakibatkan sektor ekonomi, pendidikan bahkan kesehatan lumpuh total.

“Banyak bayi dan ibu hamil tidak dapat mendapatkan pertolongan segera. Karena itu, kami minta Dishub harus segera membuka kembali penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan,” tegas Miler Janampa, dalam orasinya.

Selain itu, masyarakat empat distrik meminta pemerintah, segera menyeselesaikan Bandara yang dalam proses pembangunan di distrik Hoya serta verifikasi dan registrasi Lapangan Terbang (Lapter) yang sudah dibangun di Jila.

“Sejak 2014 di Hoya tidak ada Lapter jadi mohon direalisasikan tahun ini. Kami minta dalam satu bulan harus direalisasikan. Kalau tidak kami akan duduki Bandara Mozes Kilangin,” ancam massa aksi.

Pantauan media ini, tuntutan yang sama juga disampaikan sejumlah tokoh masyarakat saat menyampaikan orasi secara bergantian

Salah satunya, Petrus Kibak, tokoh masyarakat Jila. Dia menyampaikan rasa prihatin atas terhentinya layanan penerbangan ke wilayah pegunungan yang terjadi sudah setahun lebih.

Menurutnya, dampak dari terhenti penerbangan itu, menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan besar dalam mengakses layanan dasar.

Selain tuntutan diatas mereka mendesak agar Pemkab Mimika berhenti menyampaikan stigma bahwa daerah pedalaman di empat distrik menjadi zona merah.

“Jangan jadikan faktor keamanan sebagai alasan tidak adanya penerbangan subsidi,” tegasnya.

Menangapi tuntutan tersebut, Jania Basir, Kadis Perhubungan Mimika menjelaskan, pihaknya telah berupaya meyakinkan operator untuk melayani penerbangan ke pedalaman Mimika, namun alasan operator masih terkendala keamanan.

“Susi Air juga kami sudah hubungi untuk masuk melayani subsidi penerbangan perintis tapi sampai saat ini Susi Air tidak bersedia dan alasan mereka keamanan. Bukan pemerintah daerah yang tidak mau tapi operator yang tidak bersedia,” jelas Jania.

“Kami sudah urus dari bulan Januari mungkin. Kami mau untuk penerbangan subsidi penerbangan perintis ini jalan, jadi yang bicara soal keamanan itu bukan kami tapi operator sendiri yang tidak mau,” timpal Jania.

Kepada massa aksi, Jania menegaskan bahwa pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan operator maskapai lain namun belum ada yang bersedia dengan alasan keamanan.

Jania mengatakan, terkait adanya beberapa pesawat yang terbang ke wilayah-wilayah itu, dikarenakan biaya carter yang diterima operator penerbangan jauh lebih mahal dari harga subsidi yang diberikan pemerintah.

“Mungkin karena biaya carternya tinggi, jadi ada operator yang mau meski tahu resiko yang harus ditanggung. Mereka operator mungkin mau mempertaruhkan karena mereka dibayar mahal untuk carteran,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Wagub Papua Tengah Tiba di Pania, Satgas Korpasgat Perketat Pengamanan Bandara Enarotali

Wagub Papua Tengah Tiba di Pania, Satgas Korpasgat Perketat Pengamanan Bandara Enarotali

5 Oktober 2025
Berbenturan dengan Nurani, Artis Edo Kondologit Mundur dari Anggota DPRD Papua Barat Daya

Berbenturan dengan Nurani, Artis Edo Kondologit Mundur dari Anggota DPRD Papua Barat Daya

4 Oktober 2025
Burunon Kasus Korupsi Rp7,9 Miliar di Papua Barat Dibekuk Tim SIRI Kejagung

Burunon Kasus Korupsi Rp7,9 Miliar di Papua Barat Dibekuk Tim SIRI Kejagung

4 Oktober 2025
HUT Mimika ke-29 Diramaikan Festival UMKM, Dihadiri Dua Menteri Prabowo

HUT Mimika ke-29 Diramaikan Festival UMKM, Dihadiri Dua Menteri Prabowo

4 Oktober 2025
Tahun 2026 Sampah Tidak Lagi Diurus DLH, Bupati Johannes Rettob: Serahkan ke Distrik dan Kelurahan

Tahun 2026 Sampah Tidak Lagi Diurus DLH, Bupati Johannes Rettob: Serahkan ke Distrik dan Kelurahan

4 Oktober 2025
Perkuat Layanan Kesehatan Jiwa: Dinkes Mimika Gelar Pengobatan dan Konsultasi Gratis

Perkuat Layanan Kesehatan Jiwa: Dinkes Mimika Gelar Pengobatan dan Konsultasi Gratis

4 Oktober 2025

POPULER

  • 10 Sekolah di Mimika Gagal Dapat Revitalisasi, Bupati Johannes Rettob Sesalkan Kinerja Dinas Pendidikan

    10 Sekolah di Mimika Gagal Dapat Revitalisasi, Bupati Johannes Rettob Sesalkan Kinerja Dinas Pendidikan

    748 shares
    Bagikan 299 Tweet 187
  • Kecewa Soal Beasiswa, Puluhan Mahasiswa OAP Datangi Disdik Mimika, Pegawai Diusir Keluar Kantor, Ini Tanggapan Lemasko

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • Burunon Kasus Korupsi Rp7,9 Miliar di Papua Barat Dibekuk Tim SIRI Kejagung

    608 shares
    Bagikan 243 Tweet 152
  • Berbenturan dengan Nurani, Artis Edo Kondologit Mundur dari Anggota DPRD Papua Barat Daya

    597 shares
    Bagikan 239 Tweet 149
  • Tiga Mantan Pejabat di Mimika Masih Kuasai  Empat Mobil Dinas, Upaya Penarikan Belum Berhasil

    581 shares
    Bagikan 232 Tweet 145
  • FPK Mimika Gandeng 31 Paguyuban, Gelar Aksi Bersih Kota Sambut HUT ke-29

    575 shares
    Bagikan 230 Tweet 144
  • Insiden Berdarah Yahukimo, Seluruh Korban Tewas dan Selamat Berhasil Dievakuasi, Ini Daftar Namanya

    571 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
Next Post
Temui Massa Aksi di Kantor Dishub Mimika, Bupati Johannes Rettob: Kasih Waktu Pemerintah Satu Bulan akan Selesaikan

Temui Massa Aksi di Kantor Dishub Mimika, Bupati Johannes Rettob: Kasih Waktu Pemerintah Satu Bulan akan Selesaikan

Wujudkan Kota Timika yang Bersih dan Indah, DLH Mimika Seminar Master Plan Pengelolaan Sampah

Wujudkan Kota Timika yang Bersih dan Indah, DLH Mimika Seminar Master Plan Pengelolaan Sampah

Dari Mimbar Gereja, Pastor Amandus Ingatkan Pendukung JOEL untuk Tidak Meminta Imbalan Proyek dan Posisi Tertentu

Bupati Mimika Janji Tindak Tegas Pemilik Mobil Dinas yang Ganti Plat Hitam, Ada yang Dipakai Rental

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id