TIMIKA, Koranpapua.id– Jika tidak ada halangan, pada Bulan Mei 2025 direncanakan sebanyak 12 Uskup asal Nusa Tenggara Timur (NTT) akan datang ke Timika, Ibukota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Kedatangan para Uskup bertepatan dengan momen Pentabisan Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika yang diagendakan akan berlangsung tanggal 14 Mei 2025.
Meski belum mendapatkan kepastian yang jelas, siapa saja Uskup asal NTT yang sudah dipastikan untuk hadir pada pentahbisan Uskup Timika itu, namun rencana kedatangan para gembala ini menjadi kabar suka cita bagi masyarakat Dispora NTT yang ada di Mimika.
Menyambut kedatangan para Uskup tersebut, Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Mimika, telah mengadakan pertemuan yang dihadiri para pengurus Flobamora, para sesepuh dan tokoh muda Flobamora, pada Sabtu 5 April 2025.
Pertemuan yang berlangsung di DJ Resto SP1 itu, pengurus Flobamora mendengarkan usul, saran dan pendapat dari ketua-ketua sektor dan sesepuh yang ada dibawah payung Flobamora.
Dalam pertemuan semua sektor bersepakat untuk menyambut para Uskup, sehingga dengan dasar masukan-masukan tersebut diputuskan untuk membentuk ‘Panitia Temu Kangen Uskup-Uskup Asal NTT’.
Pertemuan dipimpin Marthen LL Moru (Ketua Umum IKF), didampingi Paulus Weti (Ketua Harian), Charles Sareng (Sekretaris Umum), Philipus Doja (Sekretaris II) yang juga Wakil Ketua Sektor Wuamesu serta Eman Kobun (Bendahara Umum).
Hadir juga Aries EO (Ketua Sektor Nagekeo), Ignasius Atawuwur (Wakil Ketua Sektor Lembata), Kamilus Lesu (Ketua IK3S Terpilih) serta Fransiskus Watu (sesepuh IKF).
Pada pertemuan tersebut Jamludin Lagadoni yang juga sebagai Ketua Pemuda Flobamora, terpilih sebagai ketua panitia.
Untuk Wakil Ketua I dipercayakan kepada Yohanes Lokon, Sekretaris, Ardianus Adinong dan Maria Goreti Barowati sebagai Bendahara.
Untuk Seksi Humas dipercayakan kepada Stanley Rahaded, usaha dana akan dikoordinir warga muslim Flobamora.
Sementara Seksi Konsumsi oleh ibu-ibu Flobamora dan Agustinus Kiloona sebagai Koordinator Seksi Perlengkapan.
Paulus Weti selaku Ketua Harian IKF dalam pertemuan itu mengungkapkan, IKF melaksanakan pertemuan membentuk Panitia Temu Kangen Uskup-Uskup Asal NTT di Timika, merupakan respon atas pembicaraan warga Flobamora di tingkat sektor dan sub sektor yang bergembira untuk menyambut kedatangan para Uskup.
Dalam pembicaraan warga di tingkat bawah yang direkamnya, bahwa mempunyai kerinduan besar agar di momen langka ini IKF bisa melaksanakan suatu acara bersama para Uskup dengan warga NTT di Timika.
Paul berharap untuk menyukseskan acara ini, IKF melibatkan semua warga yang ada di enam sektor yakni Wuamesu-Ende, Ngada-Bajawa), Nagekeo, IK3S-Maumere, Lamaholot dan Lembata.
Sementara Marthen LL Moru dalam pertemuan itu menegaskan, kedatangan para uskup asal NTT merupakan sesuatu yang langka sangat jarang terjadi..
Momen penuh sejarah itu, IKF sebagai wadah besar warga NTT di Mimika siap menyambut kedatangan para uskup.
Namun, Marthen mengingatkan panitia yang sudah terbentuk untuk segera membangun koordinasi dengan panitia keuskupan untuk mengupdate jadwal kedatangan para Uskup.
Selain itu menyiapkan konsep acaranya agar masyarakat bisa berkumpul bersama Uskup setelah perayaan pentahbisan Uskup Timika.
Frans Watu yang juga sebagai Ketua Bidang Adat dan Budaya sangat mengharapkan agar pada momen ini semua masyarakat Flobamora bersatu untuk menerima kedatangan para gembala asal NTT.
Harapan serupa disampaikan Aris Eo, Ketua Sektor Nagekeo. Ini kesempatan untuk masyarakat NTT bersatu menyambut hadirnya para Uskup.
Sesuai jadwal ceremony pentahbisan Uskup Timika akan berlangsung selama tiga hari. Dimulai tanggal 13 Mei dilaksanakan Salve Agung, tanggal 14 Mei Misa Pentahbisan dan tanggal 15 Mei Misa Pontifikal di Gereja Katedral Tiga Raja Timika. (Redaksi)