ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Sidak di Rumah Sakit Banti, Pj Bupati Yonathan Temui Masih Banyak Kekurangan Peralatan dan Tenaga Medis

Standar RS Tipe D dalam melayani operasi harus ada dokter bedah, dokter anastesi, apalagi RS Wa Banti saat ini sudah beroperasi 24 jam.

13 Februari 2025
0
Sidak di Rumah Sakit Banti, Pj Bupati Yonathan Temui Masih Banyak Kekurangan Peralatan dan Tenaga Medis

Pj Bupati Yonathan Demme Tangdilintin didampingi Ny. Prisilia Tangdilintin mengamati cara pelayanan petugas medis RS Wa Banti dalam Sidak pada Rabu 12 Februari 2025. (foto:Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Untuk memastikan pelayanan Kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, Yonathan Demme Tangdilintin, Pj Bupati Mimika melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Tipe D Wa Banti, Tembagapura, Rabu 12 Februari 2025.

Dalam pelaksanaan Sidak ini, Yonathan didampingi Ny. Prisilia Yonathan, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Mimika, Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika dan dr. Anton Pasulu, Direktur RSUD Mimika.

ADVERTISEMENT

Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK ini kepada koranpapua.id, Kamis 13 Februari 2025 mengatakan kunjungan ke ke Rumah Sakit Banti merupakan salah satu agenda Sidak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Yonathan mengakui meskipun dalam kapasitas Sidak, namun tetap melakukan koordinasi dengan PT Freeport Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Mimika.

Baca Juga

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

“Karena dalam beberapa pernyataan saya harus ditindaklanjuti. Saya ke sana untuk melihat fasilitas dan sarana prasarana rumah sakit,” ujarnya.

Dikatakan, dalam Sidak tersebut ditemukan masih banyak kekurangan fasilitas. Salah satunya, ruangan operasi sudah siapkan secara baik namun belum dilengkapi peralatan.

“Ini menjadi catatan saya. Bahwa dalam prospek pelayanan kesehatan kita harus memenuhi itu semua. Bagaimana caranya? Dengan lakukan pengadaan sarana dan prasarana,” jelasnya.

Selain kekurangan peralatan operasi, Yonathan menyebutkan RS Wa Banti masih membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini tenaga medis.

Ia mengatakan, pelaksanaan Sidak ini dirinya sempat dikomplain oleh Lukas dan Obaja, masyarakat setempat.

Keduanya mempertanyakan kunjungan secara tiba-tiba ini dalam rangka apa dan mengapa tidak diberitahu sebelumnya.

Namun setelah dijelaskan secara baik, bahwa  Sidak untuk mengetahui kepastian pelayanan publik, kedua warga tersebut bisa menerima.

“Jadi kalau kita datang beritahu duluan itu bukan namanya Sidak,” katanya.

Sidak ini sesuatu yang sangat penting sebagai bukti kehadiran negara melalui Pemerintah Daerah sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah.

“Kita harus melindungi, mengayomi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Menurutnya, agar pelayanan Kesehatan kepada masyarakat bisa maksimal, maka salah satunya harus penuhi semua kebutuhan sarana dan prasarananya.

“Bagaimana mau bicara pembangunan kalau masyarakatnya banyak yang sakit, ASN juga sakit. Maka diperlukan optimalisasi,” katanya.

Ia menambahkan sesuai informasi yang diterima dari RS Wa Banti bahwa masih kekurangan 26 tenaga medis.

Standar RS Tipe D dalam melayani operasi harus ada dokter bedah, dokter anastesi, apalagi RS Wa Banti saat ini sudah beroperasi 24 jam.

Ia berharap petugas kesehatan harus terpenuhi jumlahnya supaya tidak ada yang mengalami kelelahan meskipun sudah ada mes pegawai.

Selama melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Mimika, Yonathan sangat peduli terhadap pelayanan publik. Ini bisa dilihat dari berkali-kali dirinya mendatangi Puskesmas, kantor, dinas dan badan.

Lebih jauh disampaikan, dalam Sidak ke sejumlah Puskesmas masih ditemukan kurangnya fasilitas penerangan, bahkan ada yang sudah rusak.

Terkait temuan ini, dirinya langsung menghubungi Dinas PUPR Mimika untuk  melakukan perbaikan atau pemasangan baru.

Beberapa temuan lainnya yakni, penempatan bak sampah, kebersihan saluran drainase dan juga penanganan limbah medis yang perlu diperlakukan khusus.

“Saya turun ke bawah bermaksud untuk pastikan pelayanan publik harus benar-benar nyata,” katanya.

Yonathan menegaskan dirinya dalam Kunker di lapangan mengurangi kegiatan bersifat seremonial belaka.

“Itu hanya bikin capek dan tidak ada esensi yang sesungguhnya. Saya mohon maaf bukan anti seremonial. Tapi saya ingin pelayanan yang nyata, benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025
Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

12 November 2025

Warnai HKN 2025, Dinkes Mimika Selenggarakan Pameran ‘Lensa Pengabdian’, Dibuka untuk Umum

12 November 2025
MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

12 November 2025
Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

12 November 2025
Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    698 shares
    Bagikan 279 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    627 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    565 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    536 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
Pemkab Mimika Rasionalisasi Anggaran, Dana Dinas PUPR Dipangkas Rp50 Miliar

Pemkab Mimika Rasionalisasi Anggaran, Dana Dinas PUPR Dipangkas Rp50 Miliar

Pemkab Mimika Rasionalisasi Anggaran, Dana Dinas PUPR Dipangkas Rp50 Miliar

Terus Berbenah, Mulai Maret 2025 Puskesmas Mapurujaya Buka Pelayanan 24 Jam

Pemkab Mimika Rasionalisasi Anggaran, Dana Dinas PUPR Dipangkas Rp50 Miliar

Freeport Kirim Emas Batangan Perdana ke ANTAM Seberat 125 Kilogram dengan Kadar Kemurnian 99,99 Persen

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id