TIMIKA, Koranpapua.id- Peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu unit gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Mulia Kencana, SP7, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, sangat berdampak pada pelayanan kesehatan di kampung itu.
Pasalnya Pustu tersebut telah menjadi pilihan warga ketika melakukan pemeriksaan kesehatan, karena tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Warga akan mengeluarkan biaya yang cukup besar jika terpaksa harus melakukan pemeriksaan kesehatan di luar kampung Mulia Kencana.
Berdasarkan pantauan langsung koranpapua.id, Selasa 28 Januari 2025, bangunan Pustu hanya menyisakan sebagian tembok tanpa atap, termasuk puing-puing akibat kebakaran.
Berikut tanggapan kepala kampung dan warga soal dampak kebakaran Pustu tersebut?
Dari sejumlah warga yang ditemui, mereka mengaku Pustu yang telah terbakar itu, selama ini menjadi pilihan mereka ketika hendak melakukan pemeriksaan kesehatan ataupun berobat.
“Ya kalau kita ke SP 9 atau SP 5 berarti perlu ongkos sementara naik ojek kesana saja 25 ribu kalu balik ya sudah 50 ribu,” ujar pak Yakobus.
Selama ini warga mendapatkan pelayanan kesehatan di Pustu tersebut. Namun pasca kebarakan itu, warga terpaksa harus menambah biaya transportasi jika harus berobat ke SP12 atau ke SP5,” keluh warga lainnya.
Mereka berharap pemerintah daerah bergerak cepat membangun gedung Pustu, atau paling tidak mencarikan tempat yang layak untuk dijadikan Pustu sementara.
“Kami berharap Puskesmas atau Pustu ada di kampung ini yah agar kami terbantu. Karena selama ini pelayanan belum maksimal jadi terpaksa kami harus lari ke SP9, SP12 atau di SP5,” jelas bapa Yakobus.
Dampak kebakaran Pustu itu juga diakui Liweti Murib, Kepala Kampung Mulia Kencana. Menurutnya Pustu tersebut selama ini menjadi pilihan warganya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Karenanya, dirinya berharap pemerintah daerah segera mencari solusi terbaik agar pelayanan kesehatan di kampungnya kembali normal seperti sebelumnya.
“Kita harap pemerintah daerah bangun kembali tempat supaya ada petugas yang memang standbay disitu. Biar warga juga tidak keluar jauh jauh kalau mau periksa,” harapnya.
Saat ini petugas kesehatan memanfaatkan balai kampung untuk melakukan pelayanan kesehatan sementara.
Namun demikian tempat yang dipakai sementara itu sangat terbatas, karena terbagi antara pelayanan kesehatan dan pelayanan kampung.
Untuk diketahui kebakaran yang menghanguskan gedung Pustu di Kampung Mulia Kencana, SP7, Distrik Iwaka terjadi pada Senin 20 Januari 2025 lalu
Dalam peristiwa itu, tidak banyak barang dan fasilitas dalam gedung Pustu yang diselamatkan. Termasuk satu rumah dinas petugas Pustu, satu unit mobil dan tiga sepeda motor.
Sebagian besar harta benda yang ada di dalam rumah dinas Pustu juga tidak berhasil diselamatkan, karena situasi gelap dan api cepat sekali membakar gedung. (Redaksi)