TIMIKA, Koranpapua.id- Sedih mendengar kabar ini. Bagaimana tidak, oknum polisi yang seharusnya memberikan perlindungan kepada masyarakat, malah melakukan tindakan yang tidak terpuji.
Oknum polisi berinisial MK yang pernah bertugas sebagai ajudan salah satu calon Bupati Mimika itu, kini sudah ditangkap dan ditahan untuk menjalani proses hukum.
AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Kapolres Mimika kepada awak media membenarkan adanya laporan terkait dugaan rudapaksa oleh anak buahnya terhadap salah satu siswa SMP di Timika.
AKBP Billyandha menegaskan, jika dalam pemeriksaan yang bersangkutan terbukti melakukan tindak pidana perlindungan anak, maka anggota tersebut akan mendapatkan saksi tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Terbukti bersalah akan ditindak tegas. Saat ini oknum polisi telah ditahan sambil menunggu penyilidikan lebih lanjut. Ikuti saja proses hukumnya,” ujar Kapolres kepada awak media, Jumat 17 Januari 2025.
Selain ditindak tegas, apabila terbukti oknum polisi tersebut juga terancam pidana dan sanksi termasuk Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Kapolres memastikan korban mendapatkan jaminan melalui pendampingan Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Mimika.
Diketahui, kasus yang yang melibatkan oknum anggota Polres Mimika ini dilaporkan oleh MD, sebagaimana tercantum dalam laporan polisi nomor: LP/B/31/2025/SPKT/POLRES MIMIKA/POLDA PAPUA tanggal 10 Januari 2025.
Untuk diketahui kasus rudapaksa yang dilakukan oknum polisi tersebut terjadi tanggal 8 Januari 2025 di SP4, Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Perbuatan tidak terpuji pelaku terkuak setelah korban bercerita kepada pelapor bahwa pelaku telah memperkosa dirinya.
Pelaku memaksa korban membuka pakaian, kemudian pelaku menyalurkan hasratnya. Setelah puas korban ditinggalkan begitu saja. (Redaksi)