TIMIKA, Koranpapua.id- Kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah di Jalan Kesehatan, Timika Indah, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Rabu 15 Januari 2025, belum diketahui penyebabnya.
Dalam peristiwa itu, api juga melalap lima unit sepeda motor termasuk Pos Peduli Keamanan (Peka). Kerugian akibat peristiwa itu diprediksi mencapai ratusan juta rupiah.
AKP J Limbong, S.H, Kapolsek Mimika Baru kepada awak media mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut.
Polisi masih akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna memastikan penyebab kebakaran tersebut.
“Rencana siang ini kami melakukan olah TKP bersama Tim Inavis Polres. Berdasarkan hasil penyelidikan tadi malam tidak ada korban jiwa, tetapi menimbulkan korban materil,” ujar Limbong.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi menyebutkan bahwa, sebelum terjadinya kebakaran ada pengendara yang menarik gas motornya berulang-ulang.
Pengendara tersebut kemudian ditegur oleh warga yang ada di Pos Peka. Karena ditegur, pemilik motor kemudian pergi meninggalkan motornya. Warga kemudian membawa motor tersebut untuk diamankan di Pos Peka.
“Tidak berselang lama ada yang datang menanyakan motor, namun dijawab oleh masyarakat yang berada di Pos Peka bahwa nanti dikomunikasikan dengan Polsek,” jelasnya.
Tidak berselang lama ada lemparan batu yang jaraknya kurang lebih 20-30 meter dari pos. Lemparan itu kemudian dibalas oleh warga yang ada di pos tersebut.
“Jadi kita belum bisa memastikan apakah kobaran api itu dipicu dari kelompok yang melakukan pelemparan batu atau tidak”.
“Kami masih lakukan penyelidikan peristiwa kebakaran yah. Kami tidak mau mengatakan ini dibakar atau terbakar sebelum dilakukan olah TKP,” pungkas Limbong.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, kebakaran tersebut menimpa rumah milik Susiwanti Siagian, termasuk juga menghanguskan Pos Peduli Keamanan (Peka) yang ada di sekitar itu.
Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran, namun selain satu unit rumah, api juga membakar lima unit motor.
Kerugian yang ditimbulkan dalam peristiwa itu ditaksir mencapai Rp700 juta. (Redaksi)